Penyakit kuning (jaundice) adalah salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Penyakit kuning pada bayi baru lahir disebut juga dengan ikterus neonatorum. Kondisi ini terjadi akibat kadar bilirubin yang terlalu tinggi di dalam darah.
Bilirubin merupakan zat yang terbentuk secara normal dari hasil pemecahan sel darah merah yang memiliki pigmen berwarna kekuningan. Apabila kadar bilirubih di dalam darah terlalu tinggi, hal ini akan membuat tubuh bagian kulit dan mata menjadi berwarna kekuningan.Hal ini merupakan kondisi normal yang muncul setelah 24 jam bayi baru dilahirkan. Namun, jika penyakit kuning tersebut terjadi dalam waktu yang lama, hal ini perlu diwaspadai karena khawatir adanya penyakit tertentu yang terjadi pada bayi.
Selain karena kadar bilirubin yang terlalu tinggi, penyakit kuning pada bayi dapat disebabkan oleh berbabagai faktor, seperti pendarahan internal, infeksi virus atau bakteri, malfungsi organ hati, defisiensi enzim atau sel darah merah yang abnormal.
Kebanyakan orang tua sering mengatasi penyakit kuning dengan menjemur bayi dibawah sinar matahari setiap pagi. Namun, apakah cara tersebut sangat efektif dan bermanfaat? Yuk kita ketahui melalui penjelasan berikut ini.
Seberapa efektifkah menjemur bayi untuk mengatasi penyakit kuning?
Bayi yang baru lahir memiliki organ hati bayi belum berfungsi sepenuhnya, sehingga ia tidak mampu memproduksi bilirubin dengan sempurna. Kondisi inilah yang membuat beberapa bayi terlihat kuning pada hari pertama kelahirannya.Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi. Menjemur bayi secara rutin pada pagi hari sangat membantu dalam proses pemecahan bilirubin di dalam darah, sehingga kadarnya akan menurun.
Aktivitas menjemur bayi sudah praktikan sejak lama dan tidak hanya dilakukan pada bayi yang mengalami penyakit kuning saja. Meskipun memiliki manfaat untuk bayi dengan penyakit kuning, pelu diingat bahwa menjemur bayi bukanlah pengobatan utama dalam mengatasi penyakit kuning.
Sebab, kadar bilirubin bayi yang terlalu tinggi tetap membutuhkan penanganan secara khusus dengan fototerapi (terapi cahaya). Terapi ini dapat membantu menurunkan kadar bilirubin dalam waktu yang cepat, sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan saraf pada bayi.
Cara yang tepat untuk menjemur bayi yang mengalami penyakit kuning
Sebelum menjemur bayi dengan penyakit kuning, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Apabila kondisi penyakit kuning tergolong ringan, bayi dapat dijemur sebanyak 2 kali dalam sehari dengan durasi 10-15 menit antara pukul 7 hingga 9 pagi.Hindari untuk menjemur bayi di atas jam 9 pagi, terutama pukul 10 pagi sampai 4 sore. Karena di waktu tersebut, sinar matahari terlalu kuat dan sinar UV dapat membuat kulit bayi menjadi terbakar. Bunda juga bisa menyusui bayi terlebih dahulu agar ia tidak mengalami dehidrasi setelah dijemur.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, diantaranya:
• Agar paparan sinar matahari lebih optimal, jemur bayi dalam keadaan telentang atau tengkurap
• Kenakan pakaian yang tidak terlalu menutup tubuh bayi.
• Hindari menjemur bayi dengan cuaca yang terlalu terik atau berangin.
• Jangan biarkan mata bayi tersorot matahari.
• Setelah dijemur, bunda bisa langsung menyusui sikecil agar ia tidak kehausan.
Apabila penyakit kuning pada bayi tidak kunjung hilang meskipun sudah dijemur di bawah sinar matahari, sebaiknya segera periksakan dengan dokter. Hal ini bertujuan agar bayi diberikan penanganan yang tepat dan mencegah terjadinya penyakit yang serius.