Salah satu kondisi yang menandakan bahwa bunda akan segera melahirkan adalah kontraksi. Namun, tidak semua kontraksi yang muncul merupakan tanda persalinan lho bun. Bisa saja kontraksi yang bunda rasakan hanya kontraksi palsu atau Braxton-Hicks.
Kontraksi merupakan kondisi dimana perut terasa kencang dan mengeras selama beberapa saat. Kontaksi palsu biasanya terjadi karena tubuh bunda sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan. Namun, tidak menandakan bahwa persalinan akan segera terjadi.
Agar bunda tidak merasa kebingungan, yuk kita ketahui perbedaan antara kontraksi palsu dengan kontraksi asli pada ulasan berikut ini.
1. Usia kehamilan
a. Kontraksi palsu
Biasanya, kontraksi palsu terjadi pada trimester kedua atau trimester ketiga. Kontraksi palsu lebih sering muncul pada sore atau malam hari, terutama setelah bunda melakukan aktivitas fisik yang membuat bunda kelelahan.b. Kontraksi asli
Kontraksi asli umumnya terjadi ketika kehamilan sudah menginjak usia 40 minggu. Apabila kontraksi asli muncul di bawah usia 37 minggu bunda akan sangat berisiko mengalami kelahiran prematur.2. Sensasi kontraksi yang dirasakan
a. Kontraksi palsu
Ketika kontraksi palsu terjadi, biasanya pengencangan hanya bunda rasakan di perut bagian bawah dan selangkangan. Kontraksi palsu akan mereda atau bahkan hilang ketika bunda bergerak dan berjalan.b. Kontraksi asli
Sensasi pengencangan pada kontraksi asli akan terasa lebih luas, mulai dari punggung bagian bawah lalu meluas ke seluruh bagian perut. Berbeda dengan kontraksi palsu, kram pada kontraksi asli justru akan semakin kuat ketika bunda bergerak dan berjalan.3. Lamanya durasi kontraksi
a. Kontraksi palsu
Biasanya, kontraksi palsu berlangsung dalam waktu yang bervariasi dan cukup singkat selama kurang dari 30 detik sampai 2 menit dengan jarak yang tidak teratur.b. Kontraksi asli
Kontraksi asli umumnya hanya berlangsung sekitar 30 sampai 70 detik dengan jarak antar kontraksinya teratur dan semakin pendek seiring berjalannya waktu.Penyebab kontraksi palsu
Kontraksi palsu terjadi akibat otot rahim yang mengencang dan aliran darah menuju plasenta yang mengalami peningkatan. Meskipun demikian, kontraksi palsu ini tidak membuat leher rahim (serviks) menjadi lunak dan melebar. Beberapa pemicu kontraksi palsu atau Braxton-hicks, diantaranya:• Bunda melakukan aktivitas fisik yang berat dan melelahkan, seperti berolahraga secara berlebihan atau mengangkat barang
• Gerakan janin yang sangat aktif
• Berhubungan intim
• Kekurangan cairan (dehidrasi)
• Mengalami mual muntah yang intens
• Adanya sentuhan pada perut bunda
Cara mengatasi kontraksi palsu
Kontraksi palsu sering kali membuat bunda tidak nyaman dan sebagian bunda mungkin merasa cemas. Bunda tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, yaitu:1. Mengompres hangat
Mengompres hangat perut sering kali membuat kontraksi palsu hilang. Jika kontraksi ini membuat tidak nyaman, bunda juga bisa mandi menggunakan air hangat agar tubuh terasa lebih rileks.2. Beristirahat
Kontraksi palsu yang terjadi dapat menandakan bahwa bunda terlalu banyak beraktivitas. Untuk meredakan gejala tersebut, bunda bisa beristirahat dengan cukup agar rasa nyeri akibat kontraksi sedikit mereda.3. Minum air putih
Bunda bisa minum segelas air putih atau teh hangat ketika mengalami kontraksi. Hal ini akan membuat perut bunda lebih nyaman dan terhindar dari dehidrasi yang dapat memicu kontraksi.4. Berelaksasi
Kontraksi palsu dapat diatasi dengan melakukan teknik relaksasi seperti mengatur pernapasan. Selain dapat menenangkan tubuh, teknik ini akan melatih bunda untuk mengatur pernapasan ketika persalinan nanti.Nah bunda, setelah mengetahui perbedaan antara kontraksi palsu dan kontraksi asli di atas, tentunya bunda tidak perlu bingung lagi ya. Jika bunda mengalami kontraksi sebelum usia kehamilan menginjak 37 minggu atau kontraksi tersebut muncul setiap 5-6 menit dan disertai dengan pendarahan, sebaiknya segera periksakan periksakan diri ke dokter ya bun.