Wasting merupakan kondisi berat badan anak yang tidak sesuai dengan tinggi tubuhnya. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena jika tidak ditangani, wasting pada anak dapat meningkatkan risiko terjadinya kematian.
Wasting tergolong salah satu bentuk malnutrisi, yang di mana tubuh mengalami ketidakseimbangan nutrisi akibat kelebihan atau kekurangan asupan zat gizi dalam jumlah tertentu. Ketika mengalami wasting, tubuh seorang anak mengalami kekurangan nutrisi hingga memengaruhi berat badannya.
Hal ini membuat berat badan anak sulit bertambah atau terjadi penurunan berat badan secara drastis. Akibatnya, tubuh anak menjadi terlalu kurus karena berat badannya tidak ideal.
Penyebab Wasting
Wasting pada anak dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
1. Kekurangan Nutrisi
Wasting pada anak bisa terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi atau kebutuhan nutrisi anak yang meningkat. Peningkatan kebutuhan nutrisi ini sering terjadi saat tubuh terkena infeksi, seperti infeksi cacing di saluran pencernaan, HIV/AIDS, serta malaria. Kondisi ini membuat tubuh anak memerlukan lebih banyak energi untuk melawan penyebab infeksi.
2. Diare
Wasting pada anak juga dapat terjadi ketika banyak nutrisi yang terbuang akibat diare. Jika tidak ditangani dengan baik, diare dapat menyebabkan anak kehilangan banyak cairan, elektrolit, hingga penyerapan nutrisinya terganggu. Kondisi ini membuat tubuh anak kekurangan nutrisi dan menghambat pertumbuhannya.
3. Kurangnya Asupan ASI Eksklusif
Umumnya, wasting dapat disebabkan karena pemberian ASI ekslusif pada bayi kurang optimal. Jika Bunda sedang menyusui dan mengonsumsi makanan tidak sehat, hal ini dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
ASI merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi yang belum bisa mengonsumsi makanan padat, terutama di 6 bulan awal kehidupannya. Kandungan nutrisi yang terdapat pada ASI memiliki efek yang berkepanjangan dalam tumbuh kembang bayi, salah satunya mencegah wasting.
Oleh sebab itu, Bunda sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, sebelum dan sesudah melahirkan, apalagi selama masa menyusui agar kualitas ASI yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Tanda-Tanda Wasting pada Anak
Ciri utama anak yang mengalami wasting dapat dilihat dari fisiknya. Anak yang menderita wasting kerap memiliki perawakan lebih kurus dan lebih pendek jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya dengan jenis kelamin yang sama.
Selain gangguan pertumbuhan, ada beberapa tanda wasting pada anak, yakni:
a. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, sehingga rentan sakit
b. Mengalami penurunan kemampuan kognitif, seperti sulit mengingat dan berkonsentrasi
c. Mengalami keterlambatan perkembangan
Akibat kekurangan nutrisi, anak-anak yang mengalami wasting juga dapat menunjukkan gejala seperti dibawah ini:
a. Kulit pucat
b. Rambut mudah rontok dan tipis
c. Gusi mudah berdarah
d. Lidah pecah-pecah
e. Cepat lelah
Pada kasus yang cukup berat, anak yang menderita wasting juga rentan mengalami gejala edema, yaitu pembengkakan yang terjadi pada wajah, tangan, maupun kaki akibat penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh.
Cara Menangani Wasting
Wasting termasuk ke dalam kategori kurangnya gizi yang serius. Kekurangan nutrisi ini perlu segera ditangani dengan pemantauan serta perawatan khusus, misalnya dengan pemberian RUTF pada anak penderita wasting.
RUTF atau ready to use therapeutic food merupakan jenis makanan yang dibuat khusus untuk mengatasi kekurangan nutrisi pada anak, khususnya pada anak usia di bawah 5 tahun. Jenis makanan ini cocok untuk memperbaiki kekurangan nutrisi akibat wasting, karena memiliki kandungan energi dan nutrisi yang cukup tinggi.
Selain kandungannya, RUTF memiliki beberapa keunggulan lainnya, yaitu:
a. Kandungan nilai gizi yang cukup tinggi
b. Tekstur dan rasanya cocok untuk anak di bawah usia 5 tahun
c. Praktis, bisa dimakan langsung dari kemasannya
d. Tahan lama, bisa disimpan hingga 2 tahun
Jika mengonsumsi RUTF masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak yang mengalami wasting, Bunda bisa memberikan suplemen untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi anak. Akan tetapi, penggunaan suplemen penambah nutrisi ini harus sesuai dengan resep yang diberikan dokter.
Perlu diingat bahwa wasting adalah kondisi yang dapat mengancam keselamatan seseorang jika tidak segera ditangani. Jika Si Kecil menunjukkan gejala kekurangan nutrisi yang sudah disebutkan di atas, segera periksakan Si Kecil ke dokter agar bisa segera diberikan penanganan yang tepat.
10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
MPASI - Medikacare