Banyak sekali hal yang membuat wanita merasa tidak nyaman saat menstruasi. Berbagai keluhan yang dirasakan, seperti rasa gatal, perih, serta keputihan berbau tidak sedap sudah menjadi masalah yang umum bagi para wanita. Akan tetapi, keluhan-keluhan ini bisa saja muncul karena kebersihan vagina selama haid yang tidak terjaga.
Idealnya vagina yang sehat tidak berbau, tidak berwarna kemerahan di bagian vulva, dan tidak terasa gatal. Kenyataannya, vagina cenderung menjadi lebih lembab saat menstruasi, sehingga membuat bakteri dan jamur berkembang biak dengan mudah. Akibatnya, vagina akan lebih mudah gatal dan keputihan.
Selain kedua keluhan tersebut, pertumbuhan jamur yang tidak terkendali bisa menyebabkan kemerahan pada vagina, ruam, gatal, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual, serta bisa menyebabkan pembengkakan pada vagina.
Tips Menjaga Kebersihan Vagina
Vagina merupakan organ reproduksi yang dapat membersihkan dirinya sendiri. Meski demikian, bukan berarti hal tersebut membuat Anda lalai dalam menjaga area kebersihan vagina. Berikut adalah cara mencegah munculnya keluhan pada vagina:
1. Membersihkan Vagina Secara Rutin
Hal ini bertujuan untuk menghindari perpindahan bakteri yang terdapat pada anus ke vagina. Sesekali, Anda juga bisa menggunakan tisu bersih untuk mengeringkan vagina.
2. Menggunakan Pembersih Kewanitaan dengan Bijak
Menggunakan sabun kewanitaan untuk membersihkan vagina sebenarnya boleh saja. Namun, Anda perlu menghindari penggunaan sabun kewanitaan yang mengandung parfum maupun pewangi karena bisa membuat kulit di sekitar vagina mengalami iritasi.
Selain itu, hindari penggunaan vagina douching karena dapat mengganggu keseimbangan pH pada vagina, sehingga pertumbuhan bakteri menjadi terganggu. Agar lebih aman, Anda hanya cukup gunakan air untuk membersihkan vagina.
3. Gunakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat
Untuk menghindari rasa gatal, Anda disarankan untuk menggunakan celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Hal ini dapat membantu menjaga vagina tetap kering, sehingga tidak terlalu lembab dan menjadi gatal.
4. Konsumsi Makanan Sehat
Asupan makanan yang Anda konsumsi sangatlah penting untuk diperhatikan, karena pola makan yang sehat turut menjaga kesehatan vagina. Makanan yang dianggap baik untuk kesehatan vagina, di antaranya yoghurt, buah beri, ikan, serta kedelai.
5. Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Mengganti Pembalut atau Pantyliner
Kegiatan sederhana ini sering kali dilupakan para wanita. Padahal, mencuci tangan penting untuk mencegah perpindahan bakteri dari vagina ke tangan Anda, sehingga mengurangi risiko terjadinya infeksi.
6. Ganti Pembalut atau Pantyliner Setiap 3-4 jam Sekali
Ketika menstruasi, darah dan cairan di sekitar vagina dapat menjadi media pertumbuhan mikroorganisme penyebab iritasi dan infeksi. Pemakaian pembalut yang lama dan tak kunjung diganti dapat menimbulkan bau tidak sedap dan infeksi yang diakibatkan oleh darah haid.
Jadi, Anda disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali, bahkan jika volume darah haid tidak terlalu banyak.
7. Pilih Pembalut Berdaya Serap Baik
Pilih pembalut yang memiliki daya serap baik agar memungkinkan vagina Anda tetap kering. Hal ini dapat melindungi vagina dari pertumbuhan bakteri maupun jamur, serta mencegah munculnya bau tidak sedap saat haid.
8. Pilih Pembalut yang Tidak Beraroma
Anda disarankan untuk memilih pembalut yang tidak mengandung pewangi, terlebih jika Anda memiliki kulit sensitif. Pasalnya, menambahkan parfum pada pembalut hanya akan membuat kulit area kewanitaan rentan mengalami gatal-gatal dan keputihan.
Jadi, sebaiknya pilih produk pembalut yang berlabel hipoalergenik, karena produk jenis ini dianggap lebih aman untuk pemilik yang memiliki kulit sensitif.
Jika Anda mengalami tanda infeksi atau iritasi pada area vagina akibat kurangnya menjaga kebersihan organ kewanitaan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Penting untuk diingat, jangan malas untuk menjaga dan membersihkan organ kewanitaan secara rutin, terutama saat menstruasi agar kebersihan vagina tetap terjaga.
Hal ini bertujuan untuk menghindari perpindahan bakteri yang terdapat pada anus ke vagina. Sesekali, Anda juga bisa menggunakan tisu bersih untuk mengeringkan vagina.
2. Menggunakan Pembersih Kewanitaan dengan Bijak
Menggunakan sabun kewanitaan untuk membersihkan vagina sebenarnya boleh saja. Namun, Anda perlu menghindari penggunaan sabun kewanitaan yang mengandung parfum maupun pewangi karena bisa membuat kulit di sekitar vagina mengalami iritasi.Selain itu, hindari penggunaan vagina douching karena dapat mengganggu keseimbangan pH pada vagina, sehingga pertumbuhan bakteri menjadi terganggu. Agar lebih aman, Anda hanya cukup gunakan air untuk membersihkan vagina.
3. Gunakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat
Untuk menghindari rasa gatal, Anda disarankan untuk menggunakan celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Hal ini dapat membantu menjaga vagina tetap kering, sehingga tidak terlalu lembab dan menjadi gatal.4. Konsumsi Makanan Sehat
Asupan makanan yang Anda konsumsi sangatlah penting untuk diperhatikan, karena pola makan yang sehat turut menjaga kesehatan vagina. Makanan yang dianggap baik untuk kesehatan vagina, di antaranya yoghurt, buah beri, ikan, serta kedelai.5. Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Mengganti Pembalut atau Pantyliner
Kegiatan sederhana ini sering kali dilupakan para wanita. Padahal, mencuci tangan penting untuk mencegah perpindahan bakteri dari vagina ke tangan Anda, sehingga mengurangi risiko terjadinya infeksi.6. Ganti Pembalut atau Pantyliner Setiap 3-4 jam Sekali
Ketika menstruasi, darah dan cairan di sekitar vagina dapat menjadi media pertumbuhan mikroorganisme penyebab iritasi dan infeksi. Pemakaian pembalut yang lama dan tak kunjung diganti dapat menimbulkan bau tidak sedap dan infeksi yang diakibatkan oleh darah haid.Jadi, Anda disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali, bahkan jika volume darah haid tidak terlalu banyak.
7. Pilih Pembalut Berdaya Serap Baik
Pilih pembalut yang memiliki daya serap baik agar memungkinkan vagina Anda tetap kering. Hal ini dapat melindungi vagina dari pertumbuhan bakteri maupun jamur, serta mencegah munculnya bau tidak sedap saat haid.8. Pilih Pembalut yang Tidak Beraroma
Anda disarankan untuk memilih pembalut yang tidak mengandung pewangi, terlebih jika Anda memiliki kulit sensitif. Pasalnya, menambahkan parfum pada pembalut hanya akan membuat kulit area kewanitaan rentan mengalami gatal-gatal dan keputihan.Jadi, sebaiknya pilih produk pembalut yang berlabel hipoalergenik, karena produk jenis ini dianggap lebih aman untuk pemilik yang memiliki kulit sensitif.
Jika Anda mengalami tanda infeksi atau iritasi pada area vagina akibat kurangnya menjaga kebersihan organ kewanitaan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Penting untuk diingat, jangan malas untuk menjaga dan membersihkan organ kewanitaan secara rutin, terutama saat menstruasi agar kebersihan vagina tetap terjaga.