Infeksi pencernaan ditandai dengan adanya keluhan berupa diare, mual, kram perut hingga buang air besar (BAB) disertai darah. Umumnya, kondisi ini tidak terlalu berbahaya dan dapat diatasi dengan upaya penanganan mandiri hingga pengobatan medis.
Infeksi saluran pencernaan bisa dialami oleh siapa saja. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan parasit akibat kebersihan diri yang tidak terjaga. Selain itu, mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi mikroorganisme tertentu dapat menyebabkan infeksi pencernaan.
Gejala Infeksi Pencernaan
Infeksi pencernaan umunya hanya berlangsung selama 1-2 hari. Namun, tidak jarang kondisi ini juga dapat terjadi hingga 14 hari. Beberapa gejala yang dapat muncul ketika Anda mengalami infeksi pencernaan adalah:a. Kram perut
b. Diare
c. Mual dan muntah
d. Demam
e. Tidak nafsu makan
f. Dehidrasi
g. Nyeri otot
h. BAB berlendir atau berdarah
i. Penurunan berat badan
Penyebab Infeksi Pencernaan
Infeksi pencernaan paling sering terjadi akibat infeksi virus. Namun, bakteri dan parasit juga dapat memicu terjadinya kondisi ini. Berikut penjelasannya:1. Virus
Beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi pencernaan di antaranya:a. Rotavirus
Rotavirus merupakan virus penyebab utama terjadinya infeksi pencernaan pada anak-anak. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan benda yang telah terkontaminasi. Infeksi terjadi ketika anak menyentuh sesuatu yang terinfeksi kemudian memasukkan jarinya ke dalam mulut.b. Norovirus
Biasanya, norovirus menginfeksi orang-orang yang berada di lingkungan padat penduduk, seperti asrama. Virus ini dapat menyebar melalui air dan makanan yang terkontaminasi, atau antarmanusia yang saling berbagi makanan.2. Bakteri
Berikut adalah beberapa jenis bakteri penyebab infeksi pencernaan yang harus diwaspadai:a. E.coli
E.coli merupakan salah satu penyebab infeksi pencernaan yang menyebar melalui air dan makanan yang tidak higenis atau telah terkontaminasi.b. Salmonella
Bakteri yang menyebabkan penyakit tipes ini juga dapat menginfeksi pencernaan seseorang yang mengonsumsi telur atau daging mentah maupun setengah matang. Bakteri salmonella juga menyebar di area dengan sanitasi yang buruk.c. Campylobacter
Infeksi saluran pencernaan juga dapat terjadi akibat mengonsumsi daging ayam yang terkontaminasi bakteri Campylobacter.d. Clostridium difficile
Bakteri Clostridium difficile lebih sering menyebabkan infeksi pencernaan yang berkaitan dengan penggunaan antibiotik.3. Parasit
Sementara, jenis parasit yang dapat menyebabkan infeksi pencernaan adalah:a. Giardia
Parasit Giardia menyebar melalui kontak antarmanusia. Selain itu, parasit ini dapat menyebar bila Anda berenang, mandi, atau minum air yang terkontaminasi.b. Cryptosporidium
Sama seperti parasit Giardia, Cryptosporidium juga menyebar melalui air yang telah terkontaminasi.c. Cacing Tambang
Larva cacing tambang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang telah terkontaminasi. Dalam jangka Panjang, larva cacing akan menempel dan berkembang biak di usus halus, sehingga berisiko menyebabkan infeksi pencernaan.d. Cacing Pita
Jenis cacing ini dapat ditemukan pada daging babi, sapi, dan ikan. Parasit ini menyebar ketika seseorang mengonsumsi daging yang terkontaminasi dan tidak dimasak hingga matang.Tips Mengatasi Infeksi Pencernaan
Biasanya, infeksi pencernaan dapat ditangani dengan melakukan perawatan mandiri dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, kondisi ini dapat memicu diare hingga dehidrasi. Perawatan mandiri yang efektif dalam mengatasi infeksi pencernaan adalah dengan minum banyak cairan agar tubuh tetap terhidrasi, dan mengurangi asupan makanan tinggi serat agar diare tidak semakin parah.Namun, jika gejala infeksi pencernaan semakin mengganggu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan untuk menetralkan asam lambung, meredakan mual, dan mengatasi diare.
Untuk mencegah terjadinya infeksi pencernaan, Anda dapat melakukan beberapa upaya berikut:
a. Mengonsumsi makanan yang terjaga kebersihannya
b. Memasak makanan hingga matang
c. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
d. Tidak menelan air ketika berenang di kolam renang umum
Jika berbagai perawatan mandiri telah dilakukan, tetapi gejala infeksi pencernaan tak kunjung membaik dalam waktu 2 hari, atau bahkan disertai dengan gejala lain, seperti demam tinggi, muntah berulang dan disertai darah, diare parah, serta gejala dehidrasi, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.