Sebagian orang mungkin belum memahami perbedaan antara HIV dengan AIDS. Meskipun sering dianggap sama, kedua kondisi ini sebenarnya sangat berbeda. Agar tidak salah memahaminya, yuk kenali perbedaannya dalam artikel Medikacare berikut ini.
Faktanya, HIV dan AIDS merupakan dua kondisi yang berbeda. Namun, karena sering berdampingan, banyak orang yang berpikir bahwa HIV dan AIDS adalah penyakit yang sama. Padahal, kedua kondisi ini sangatlah berbeda meskipun saling berhubungan.
Perbedaan HIV dan AIDS
HIV atau human immunodeficiency virus merupakan virus yang menyerang sel darah, tepatnya sel CD4 di dalam tubuh manusia. Hal ini tentunya membuat tubuh lebih mudah terserang infeksi atau penyakit. Ketika seseorang terinfeksi virus HIV dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, lama-kelamaan dapat menyebabkan terjadinya AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome.
Kesimpulannya, HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sementara AIDS adalah kondisi yang terjadi akibat serangan virus HIV. Penderita AIDS pasti menderita HIV. Namun, pada penderita HIV belum tentu menderita AIDS.
Hal ini dikarenakan beberapa metode pengobatan dapat menghambat perkembangan virus di dalam tubuh, sehingga HIV tidak berkembang menjadi AIDS.
Perbedaan Gejala HIV dan AIDS
HIV dan AIDS merupakan dua kondisi yang berbeda, artinya gejala yang ditimbulkan pun berbeda. Pada HIV, gejala awal yang dapat muncul adalah batuk, pilek, sakit kepala, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, serta kemunculan ruam di kulit.Jika HIV telah berkembang menjadi AIDS, gejala yang terjadi bisa lebih berat, seperti penurunan berat badan secara drastis, muncul bercak putih di lidah dan bagian dalam pipi, mudah lelah, batuk berdarah, perdarahan di area kelamin, serta diare yang berkepanjangan.
Namun, perlu diingat bahwa gejala yang dialami oleh setiap penderitanya bisa berbeda-beda. Maka dari itu, segera konsultasi dan periksakan diri ke dokter untuk memastikannya. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan darah yang kemudian akan diperiksa di laboratorium.
Apabila hasilnya menandakan adanya gejala infeksi HIV, penderitanya akan menjalani pengobatan HIV sesuai dengan tingkat keparahan penyakit yang dialaminya.
Langkah Pencegahan HIV dan AIDS
Meskipun istilah HIV dan AIDS berbeda, upaya pencegahan terhadap keduanya hampir sama. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah HIV dan AIDS:a. Gunakan pengaman, seperti kondom ketika akan berhubungan seksual
b. Hindari melakukan seks bebas atau bergonta-ganti pasangan seksual
c. Hindari penggunaan jarum suntik secara bersamaan
d. Lakukan konseling dan pemeriksaan awal secara rutin, terutama bagi yang berisiko tinggi terinfeksi HIV, seperti pelaku seks bebas
e. Periksakan kehamilan secara rutin, sebab ibu hamil yang menderita HIV bisa saja menularkannya ke janin
Setelah mengetahui perbedaan antara HIV dan AIDS melalui informasi di atas, Anda sebaiknya perlu mewaspadai berbagai gejala yang mungkin muncul akibat kondisi tersebut.
Sebenarnya, orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) tidak selalu memiliki hambatan dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Selama penyakitnya terkontrol dengan baik, rutin menjalani pengobatan, serta menerapkan pola hidup sehat, ODHA memiliki peluang hidup yang panjang dan berkualitas seperti orang tanpa HIV dan AIDS.
Selain itu, orang dengan gejala HIV maupun telah terdiagnosis HIV perlu mencegah penularan dengan tidak menggunakan jarum suntik yang sama dengan orang lain dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
Namun, bukan berarti ODHA tidak boleh memiliki pasangan. Selama perkembangan virus bisa dihambat dengan obat, pasangan dengan HIV atau AIDS tetap bisa berhubungan seksual dengan sehat dan memiliki momongan.
Kini Anda sudah memahami perbedaan antara HIV dengan AIDS. Bila Anda mengalami gejala yang mengarah ke HIV maupun AIDS, serta berisiko tinggi untuk tertular, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Hal ini dilakukan agar Anda dapat menjalani pemeriksaan dan mendapatkan diagnosis yang tepat. Dengan begitu, pengobatan bisa segera dijalani sebelum kondisi HIV atau AIDS menimbulkan komplikasi yang berbahaya.