Memulai MPASI setelah usia Anak 6 bulan mungkin menjadi fase yang membuat sebagian Bunda memikirkan banyak hal, termasuk pilihan makanan tinggi protein bagi Si Kecil yang bisa dijadikan menu makanannya. Agar Bunda tidak bingung, yuk simak penjelasannya dalam artikel Medikacare berikut ini.
Protein berperan sebagai penyusun otot dan penting dalam memelihara serta meningkatkan daya tahan tubuh. Inilah sebabnya makanan akan protein tidak boleh dilewatkan dari menu MPASI Si Kecil.
6 Pilihan Makanan Tinggi Protein untuk MPASI Si Kecil
Umunya anak mulai bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), setelah berusia 6 bulan. Tentunya, di dalam MPASI diharapkan tercakup semua nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil, termasuk protein. Protein ini bisa berasal dari hewan (protein hewani) dan juga dari tumbuhan (protein nabati).Agar kebutuhan protein Si Kecil terpenuhi, ada 6 pilihan makanan kaya akan tinggi protein yang bisa Bunda masukkan ke dalam menu MPASI anak, yaitu:
1. Daging Ayam
Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang cukup mudah ditemukan di pasar maupun pusat perbelanjaan. Cara mengolah jenis makanan ini tidak terlalu sulit. Bunda bisa olahnya menjadi kaldu atau campuran dalam MPASI anak.Dalam 100 gram daging ayam tedapat 31 gram protein pada bagian dada. Selain protein, daging ayam juga mengandung zat besi, zinc, vitamin B12, serta kolin. Bahkan, daging ayam diketahui mengandung asam amino triptofan yang dipercaya dapat meningkatkan hormon serotonin yang mampu memperbaiki mood.
2. Ikan
Salah satu ikan yang sering dimasukkan dalam menu MPASI anak adalah ikan salmon. Tidak heran memang, karena di dalam 100 gram ikan salmon terdapat kandungan protein yang cukup tinggi, yakni sekitar 20 gram protein.Tidak hanya ikan salmon, ada beberapa jenis ikan lain, seperti ikan lele, ikan gabus, dan ikan bandeng yang juga mengandung tinggi protein. Dalam 100 gram ikan lele sendiri, terdapat kandungan protein sekitar 15 gram.
Selain protein, umumnya ikan juga mengandung omega-3 dan DHA yang baik untuk perkembangan otak anak. Bunda bisa berikan ikan sebanyak 1-2 kali seminggu sebagai menu MPASI anak.
3. Daging Sapi
Dalam 100 gram daging sapi terkandung 17 gram protein. Daging sapi juga mengandung gizi lainnya, seperti zat besi, zinc, dan vitamin B12. Mengonsumsi daging sapi dapat membantu mendukung pertambahan berat badan pada anak dan menjaga massa ototnya.Untuk mendapatkan manfaat daging sapi secara optimal, Bunda bisa mengolah daging ini dengan cara direbus maupun dipanggang.
4. Telur
Telur ayam, telur puyuh, atau telur bebek merupakan beberapa jenis pilihan telur yang tidak sulit ditemukan di pasaran. Selain rasanya yang enak, telur juga termasuk ke dalam salah satu pilihan makanan yang kaya akan tinggi protein dan bisa Bunda masukkan ke dalam menu MPASI anak.Dalam 100 gram telur, baik ayam maupun bebek, umumnya terdapat kandungan sekitar 11 gram protein. telur juga mengandung kalium yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak. Selain itu, bagian kuning yang terdapat pada telur mengandung lutein dan zeaxanthin yang bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak.
Akan tetapi, pemberian telur pada anak tidak boleh berlebihan. Jumlah telur yang aman dikonsumsi oleh anak sekitar 1-2 butir per hari. Selain itu, pastikan telur yang Bunda berikan pada Si Kecil telah matang sempurna.
5. Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang, seperti kacang almond atau kacang tanah merupakan jenis kacang yang mengandung protein yang cukup tinggi. Dalam 100 gram kacang almond terkandung 21 gram protein, sedangkan dalam 100 gram kacang tanah terdapat kandungan 27 gram protein.Sebelum usia anak 2 tahun, jenis makanan ini sebisa mungkin Bunda hindari untuk Si Kecil, guna mencegah Si Kecil agar tidak tersedak. Olahan kacang ini menjadi hidangan yang lumat sehingga lebih mudah ditelan oleh anak.
Perlu diketahui, kacang-kacangan merupakan jenis makanan yang dapat memicu alergi. Jadi, Bunda perlu berhati-hati saat mengenalkan jenis makanan ini pada Si Kecil.
Jika setelah pemberian kacang timbul gejala alergi, seperti gatal-gatal, mual, kemerahan, muntah, dan diare, maka segera hentikan pemberian kacang dan periksakan Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
6. Tempe dan Tahu
ketika membicarakan makanan kaya akan tinggi protein, tentunya panganan yang terbuat dari kacang kedelai ini tidak terlewatkan. Pasalnya, dalam 100 gram tempe terdapat kandungan sekitar 21 gram protein, sedangkan dalam 100 gram tahu terdapat sekitar 11 gram protein.Selain protein, tempe juga mengandung serat yang baik untuk sistem pencernaan pada anak, sedangkan tahu mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang pada anak.
Memberikan makanan kaya akan tinggi protein merupakan hal penting yang harus Bunda lakukan. Tetapi, agar pertumbuhan Si Kecil maksimal, jangan lupa juga untuk memasukkan karbohidrat, serat, lemak, serta vitamin dan mineral, dalam jumlah yang seimbang pada menu MPASI anak.
Jika Bunda masih ragu dan bingung untuk memberikan pilihan makanan yang paling baik untuk Si Kecil, jangan sungkan untuk bertanya dan berkonsultasi ke dokter, ya.