Apa itu anencephaly?
Anencephaly atau anensefali adalah jenis cacat tabung saraf. Selama kehamilan, otak dan tulang belakang bayi mulai terbentuk sel yang menggulung dalam struktur seperti tabung atau disebut dengan tabung saraf. Pada hari ke 28 setelah pembuahan, tabung saraf baru akan benar-benar terbentuk.Ketika bagian dari tabung saraf tidak menutup dengan sempurna, akan terdapat lubang yang disebut cacat tabung saraf. Pada anencephaly, lubang ini terdapat di pangkal tengkorak. Anencephaly dapat mengakibatkan bayi yang terlahir tanpa bagian otak besar maupun kecil. Bagian otak tersebut berfungsi untuk berpikir, mendengar, melihat, mengendalikan emosi dan mengkoordinasikan gerakan.
Bayi yang mengalami anencephaly akan kehilangan tulang tengkorak sebagian atau tidak terbentuk secara sempurna. Kondisi ini menyebabkan sisa sebagian otak seringkali tidak tertutup oleh tulang atau kulit.
Penyebab Anencephaly
Anencephalny dapat disebabkan karena faktor genetik atau kelainan kromosom. Jika sebelumnya bunda pernah memiliki bayi dengan cacat tabung saraf, hal ini mungkin akan meningkatkan bunda memiliki anak dengan kondisi anencephaly pada kehamilan berikutnya.Ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan bayi mengalami anencephaly, diantaranya:
• Kekurangan asupan nutrisi asam folat
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat anti kejang, bipolar dan migrain.
• Kelainan genetik. Anencephaly dapat disebabkan oleh beberapa kelainan genetik, seperti trisomi 18.
• Suhu tinggi selama kehamilan
• Berendam menggunakan air panas
• Mengalami diabetes gestasional
• Obesitas atau kelebihan berat badan secara signifikan, dapat menyebabkan terjadinya masalah pada pertumbuhan bayi hingga mengalami anencephaly
Pengobatan Anencephaly
Sebagai pengobatan anencephaly, dokter akan melakukan tes untuk memeriksa cacat tabung saraf selama kehamilan maupun setelah bayi lahir. Pemeriksaan tersebut umumnya lebih mudah dilakukan ketika bayi sudah lahir, karena akan terlihat jelas kelainan pada tulang tengkoraknya. Sementara untuk pemeriksaan anencephaly ketika hamil, dapat dilakukan pada usia kehamilan minggu ke 14.Berikut ini adalah beberapa tes yang akan dilakukan oleh dokter:
• USG. USG menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar bayi. Dokter dapat melihat gambar-gambar ini untuk memeriksa otak, tengkorak, dan tulang belakang pada bayi.
• Tes darah. tes darah dilakukan untuk memeriksa alpha-fetoprotein (AFP) pada hati. Jika pemeriksaan tersebut menunjukkan kadar AFP yang tinggi, kemungkinan besar bayi menderita anencephaly.
• Fetal Magnetic Resonance Imaging (MRI). MRI fetal akan membuat gambar lebih detail dari jaringan dan tulang bayi. Dokter dapat menggunakan MRI untuk mendapatkan gambar rinci dari tulang belakang dan otak bayi.
• Amniosentesis. Pada pemeriksaan amniosentesis, dokter akan memasukan jarum tipis ke dalam kantung ketuban untuk mendapatkan cairan disekitar bayi. Kemudian cairan tersebut akan di periksa untuk mengetahui apakah bayi mengalami cacat tabung saraf atau tidak.
Pencegahan Anencephaly
Anencephaly cukup sulit untuk dilakukan pencegahan. Namun, ada beberapa upaya yang dapat bunda lakukan untuk mengurangi resiko terjadinya kondisi tersebut, yaitu:• Penuhi asupan asam folat sebelum dan selama masa kehamilan
• Hindari berendam di dalam air panas ketika hamil
• Jaga berat badan agar tetap ideal
• Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan
• Jika mengalami diabetes ketika hamil, lakukan konsultasi dengan dokter untuk penanganannya
• Hindari merokok dan minuman beralkohol
• Konsumsi jenis makanan sehat dan bergizi seimbang
Itulah beberapa hal yang bisa anda ketahui mengenai anencephaly. Selain mengonsumsi asam folat, selama kehamilan, bunda juga perlu mengonsumsi jenis nutrisi lain seperti kalsium dan zat besi. Jangan pernah melewatkan waktu untuk melakukan pemeriksaan kandungan dengan dokter agar kondisi kesehatan bunda dan janin dapat terpantau.