Medikacare

8 Strategi untuk Menyusui yang Nyaman dan Aman untuk Mama dan Bayi - Medikacare

8 Strategi untuk Menyusui yang Nyaman dan Aman untuk Mama dan Bayi - Medikacare

Pertama kali melahirkan anak pasti menjadi momen yang berharga bagi setiap orang tua. Tidak mengherankan bahwa ibu baru pasti mengalami banyak kebingungan tentang cara merawat bayi mereka, terutama saat hendak menyusui karena menyusui adalah bagian penting dari perawatan bayi.Maka dari itu, penting untuk Mama mengetahui bagaimana cara menyusui bayi yang benar agar si Kecil pun nyaman dan mendapatkan ASI dengan optimal. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.


Cara Menyusui Bayi yang Benar​​​​​​​


Bagi bayi baru lahir tidak ada yang lebih baik selain dari ASI. Di enam bulan pertama sejak lahir, pemberian ASI sudah mencukupi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan optimal si Kecil. ASI adalah pilihan terbaik untuk bayi baru lahir.

Hubungan emosional yang kuat antara ibu dan bayi diciptakan oleh menyusui, yang baik untuk kesehatan bayi. Hubungan ini akan bertahan bahkan setelah ibu berhenti menyusui.

Untuk itu, penting bagi Mama memberikan ASI kepada si Kecil sejak dia lahir. Setiap ibu pasti mengalami kesulitan sendiri saat menyusui anaknya karena proses menyusui bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, ibu harus tahu bagaimana menyusui dengan baik dan benar agar ibu dan anaknya mendapatkan manfaat maksimal dari ASI.

Menyusui yang benar melibatkan posisi yang tepat bagi Mama dan bayi, serta memastikan posisi perlekatan mulut bayi dan isapan yang baik pada payudara. Jika metode menyusui tidak dilakukan dengan benar, hal ini dapat berdampak pada produksi ASI dan pertumbuhan bayi. Lantas, seperti apa cara menyusui yang benar? Berikut ini adalah beberapa teknik yang tepat untuk menyusui yang harus diketahui ibu:

1. Cari Posisi yang Nyaman


Saat menyusui, ibu harus menemukan posisi duduk atau berbaring yang nyaman. Salah satu posisi yang baik adalah duduk tegak dengan kaki yang rileks dan punggung yang dapat ditopang oleh bantal. Mama juga bisa meletakkan bayi di pangkuan sambil digendong.

Pilih posisi yang membuat ibu nyaman dan nyaman selama proses menyusui. Dokter biasanya menyarankan kepada ibu yang baru menjalani operasi caesar untuk menyusui dengan berbaring miring dan meletakkan bayi di sampingnya.

Bagaimanapun posisi saat menyusui, jangan sampai Mama membungkukkan tulang belakang ketika berbaring atau duduk. karena hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

2. Kuasai Cara Gendong Bayi


Jika ibu sudah tahu posisi menyusui yang paling nyaman untuk bayinya, menyusui akan lebih mudah. Berikut adalah beberapa posisi yang dapat dicoba ibu untuk menyusui:

- Gendong bayi dengan salah satu lengan.

- Letakkan kepalanya pada bagian dalam lengkungan siku Mama.
- Tahan bokong si Kecil dengan telapak tangan.
- Gunakan satu tangan lagi untuk mendekap si Kecil.
- Tempelkan perut bayi dengan perut Mama.
- Posisikan mulut bayi di hadapan puting Mama.
- Pastikan lengan dan telinga bayi lurus.

Pastikan kepala si Kecil berada di atas badannya saat menggendong agar ia dapat menelan makanan ASI dengan lebih mudah tanpa tersedak atau gumoh.

3. Posisikan Bayi Dekat dengan Payudara


Saat bibir bayi tNamun, bayi mungkin lebih suka "mencarinya" sendiri jika Anda tidak langsung memasukkan puting ke mulut mereka.

Pastikan kepala, leher, dan tubuh bayi lurus. Biarkan si Kecil miring ke belakang untuk membiarkan bibir atasnya bersentuhan dengan puting.

Untuk memberikan dukungan tambahan kepada si Kecil, ibu dapat menggunakan bantal penyangga atau bantal menyusui. Untuk melakukan proses ini, diperlukan beberapa kali percobaan agar si Kecil dapat membuka mulut dengan lebar untuk memasukkan puting secara tepat.

4. Mengusap Bibir Bayi dengan Puting


Ketika ingin memulai menyusui, Mama dapat menggunakan puting payudara untuk mengusap atau menggelitik bibir bayi. Tujuannya adalah untuk merangsang refleks mulut bayi sehingga memudahkan si Kecil dalam mengambil puting.

Bayi dapat dipaksa untuk membuka mulut dengan lebih lebar dengan meletakkan puting di sekitar hidungnya.. Proses ini dapat membantu bayi untuk mengetahui posisi puting sehingga menyusui bisa menjadi lebih mudah.

5. Perhatikan Cara Bayi Mengisap Payudara


Selama proses menyusui, amati cara bayi menghisap payudara. Bayi yang menyusui dengan benar akan menghisap dengan ritme yang konstan dan perlahan. Seiring pernapasan dan gerakan rahang bayi, ibu akan menyaksikannya.

Jika Mama merasa nyaman dan tidak terlalu sakit, itu menunjukkan bahwa si Kecil mengisap dengan baik.

Namun, ketika bayi belum menghisap dengan benar, Mama harus kembali memposisikan bayi dengan baik. Bunda dapat melepaskan payudaranya untuk mengusap kembali putingnya ke arah bibir anaknya supaya tepat menempel pada areola.

Untuk menemukan posisi menyusui yang tepat, adalah wajar untuk melakukan beberapa kali percobaan. Mama hanya perlu lebih bersabar dan terus mencoba dengan lembut.

6. Posisikan Mulut Bayi Menutup Areola


Pastikan mulut bayi membuka lebar dan menutupi sebagian besar areola.Areola, area dengan warna gelap di sekitar puting, sangat penting untuk proses menyusui karena memastikan bayi memiliki perlekatan yang baik, dengan bibir bawah lebih banyak areola daripada bibir atas.

Bayi tidak dapat merangsang kelenjar ASI dengan baik jika hanya mengisap sebagian puting. Hal ini bahkan dapat menyebabkan nyeri pada payudara dan lecet pada puting ibu. ASI akan keluar dari kelenjar payudara jika mulut, lidah, dan bibir bayi berada pada posisi yang tepat.

7. Mengosongkan Satu Payudara Sebelum Menggantinya


Selama fase menyusui, payudara akan menghasilkan zat tebal dan kekuningan yang disebut kolostrum. Kolostrum mengandung nutrisi dan zat penting yang diperlukan untuk membangun sistem kekebalan tubuh bayi.

Jadi, cara menyusui bayi yang benar adalah melepaskan ASI dari payudara ibu terlebih dahulu. Ini akan memungkinkan bayi mendapatkan seluruh nutrisi yang dia butuhkan.

Selain itu, mengosongkan payudara dapat membantu mengurangi pembengkakan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidaknyamanan pada ibu. Produksi ASI meningkat dengan sering mengosongkan payudara. Mama dapat meremas si Kecil dan menyimpan ASI jika dia sudah kenyang tetapi payudaranya tetap penuh.

8. Jangan Sampai Payudara Menutupi Hidung


Rekomendasi berikutnya untuk menyusui adalah ibu harus memastikan bahwa payudaranya tidak menutupi hidung bayi. Hal ini sangat penting untuk memungkinkan si Kecil bernapas dengan nyaman dan tidak terganggu selama proses menyusui.

Setelah puting masuk ke mulut bayi, ibu dapat menekan payudaranya dengan jari untuk menjauhkannya dari hidungnya.

9. Melepas Payudara Setelah Menyusui


Ibu harus tahu cara melepas payudara dengan benar setelah bayi selesai menyusui karena melepas payudara secara langsung dapat menyebabkan sakit pada puting.

Jangan coba memaksa bayi untuk melepaskan payudaranya karena perlekatan bayi sangat kuat saat menyusui. Sebaiknya, ibu melepaskan bayi dari mulutnya dengan meletakkan jari kelingkingnya perlahan di antara payudara dan gusi bayi.

Berapa Jam Waktu Terbaik untuk Menyusui?


Bayi dapat menyusu mulai dari lima menit hingga satu jam, tergantung kebutuhannya. Bayi yang baru lahir biasanya perlu disusui setiap dua hingga tiga jam, dengan waktu menyusu antara sepuluh hingga lima belas menit setiap sesinya, tetapi juga bisa lebih lama.

Dibutuhkan waktu beberapa waktu untuk ibu dan bayi menyesuaikan diri, sehingga proses menyusui dapat berjalan lancar.

Ketika menyusui bayi, penting untuk memastikan bahwa bayi berada dalam posisi yang benar. Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa bayi sudah berada dalam posisi yang tepat saat menyusui:

- Posisi tubuh berada di dekat dan terarah pada Mama.

- Seluruh areola masuk ke dalam mulut.
- Posisi mulut dan dagu berada dekat payudara.
- Bayi mengisap dan menelan ASI secara perlahan namun konstan.
- Bayi merasa tenang saat menyusu.
- Payudara juga terasa nyaman dan tidak terasa sakit.

Selama menyusui, posisi apa yang harus dihindari?


Selain mengetahui teknik menyusui yang tepat, ibu harus menyadari beberapa posisi yang sebaiknya dihindari saat menyusui. Masalah seperti luka pada puting dan produksi ASI yang buruk dapat terjadi jika menyusui dilakukan dengan cara yang salah.

Hal ini bahkan dapat menyebabkan bayi menolak ASI, yang dapat menyebabkan bayi kekurangan ASI dan kekurangan nutrisi.

Mama harus menghindari beberapa posisi bayi ini:


- Posisi bayi jauh dari payudara.
- Menyusui secara terlalu membungkuk
- Bayi berdiri dengan kepalanya menghadap ke arah yang berbeda

Artikel Lain

Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB