Medikacare

Apakah Benar Kedekatan Ayah dan Anak Dapat Mempengaruhi Kepercayaan Diri Sang Anak? - Medikacare

Apakah Benar Kedekatan Ayah dan Anak Dapat Mempengaruhi Kepercayaan Diri Sang Anak? - Medikacare

Sedang menjadi perbincangan akhir-akhir ini mengenai Indonesia yang menempati urutan ke tiga dari negara fatherless di dunia. Tetapi setelah dilakukan riset oleh beberapa pihak ternyata urutan tersebut tidak pernah terbuat.


Lantas mengapa banyak yang mengakui bahkan klaim tersebut terbukti benar pada pandangan para anak di Indonesia? Hal tersebut bisa terjadi karena mereka dapat melihat dan bahkan merasakan bagaimana kedekatan mereka dengan sang ayah bisa dibilang tidak dekat dan bahkan untuk sekedar berbicara satu sama lain itu merupakan hal yang tabu.

Mungkinkah hal ini disebabkan karena budaya patriarki yang berkembang di Indonesia? Jika kita lihat secara tradisional bagaimana budaya ini berkembang, bisa jadi ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan tingkat fatherless karena pada dasarnya budaya ini menentukan bahwa peran seorang ayah adalah menafkahi keluarga dan menyediakan kebutuhan ekonomi keluarga, dan peran dari seorang ibu adalah melayani suami, merawat anak dan mendidik anak. Dari situlah kedekatan anak dan ayah dapat merenggang akibat jarangnya interaksi diantara mereka.

Padahal buktinya, peran ayah pada sang anak sama pentingnya dengan peran ibu pada tumbuh kembang sang anak. Banyak yang akan terjadi jika anak tidak memiliki kedekatan dengan ayahnya diantaranya:

• Beresiko mengalami gangguan perilaku seperti mudah merokok di usia dini, terjerumus pada seks bebas, dan hal lain semacamnya.
• Anak juga akan sulit mengontrol emosi, mudah reaktif, mudah takut, cemas dan hal lainnya.
• Kesulitan dalam menentukan identitas seksual, dan bagian anak Perempuan setelah dewasa, ia akan sulit mentukan pasangan yang tepat karena tanpa model seorang ayah.

Pada sisi sebaliknya, anak akan mendapatkan tumbuh kembang yang baik terhadap anak jika peran ayah terpenuhi. Jika ayah aktif memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak, maka sang anak akan lebih mudah berinteraksi dan menyesuaikan diri pada berbagai situasi serta ia akan tumbuh menjadi anak yang peduli pada teman-teman dan orang yang berada di sekitarnya. Hal lain yang akan terjadi jika kedekatan sang anak dan ayahnya terjaga:

1. Keberanian untuk Mengembangkan Diri

Anak akan cenderung lebih berani ketika dia dekat dengan ayahnya, karena dukungan dari sang ayah ia berani untuk mencoba hal baru dan berani untuk explore kemampuannya. Hal ini juga memberikan sang anak lebih percaya diri dan tidak takut jatuh ataupun gagal.

2. Pembentukan Emosional yang Baik

Pembentukan emosional yang akan terjadi jika anak dan ayah memiliki kedekatan yang baik, diantaranya dukungan emosional pada kemampuan kognitif dan sosial. Anak akan lebih terbuka dengan lingkungan sosial dan dapat menerima pelajaran sekolah dengan baik, serta dapat mudah bergaul dengan kawan sebayanya.
3. MenJadikan Ayah Sebagai Role Model Anak akan menjadikan ayah sebagai panutan saat bergaul dengan lawan jenisnya. Ketika laki laki cenderung menjadikan ayahnya sebagai panutan dalam hal bersosialisasi, anak Perempuan akan menjadikan ayahnya sebagai role model anak dalam menentukan pasangannya, dengan melihat karakter sang ayah ia akan cenderung mencari passangan dengan karakter yang mirip dengan ayahnya.

4. Anak akan Berfikir Teman Diskusi Terbaik Adalah Ayah

Sosok ayah biasanya cenderung lebih logis, berbeda dengan ibu yang lebih terpaku pada perasaan. Pada saat anak mengalami masa dilema atau mendapati masalah dengan temannya ataupun masalah lainnya, ayah dapat menjadi teman untuk meluapkan keluh kesah yang dihadapi sang anak kepada ayahnya dan sang ayah pun dapat memberikan saran yang tepat dan logis bagi sang anak. Dengan begitu, anak akan merasakan bahwa ayahnya hadir dan selalu ada untuknya.

Menjadi orang tua memang tidak semudah dengan apa yang kita fikirkan, terlebih lagi peran seorang ayah yang memiliki penanan penting dan memiliki tugas yang berat untuk keluarga. Maka dari itu kerjasama dalam membangun rumah tangga dan keluarga harus di lakukan secara bersama sama. Terlebih lagi dalam mendidik anak.

Ibu harus tepat mendidik anak dalam hal intelektual, akademis, norma, dan semacamnya, sedangkan kepercayaan diri anak dan emosional anak dapat di didik dengan cara pendekatan seorang ayah terhadap anaknya.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB