Tapai atau yang sering disebut tape merupakan makanan khas Indonesia yang sering kali kita temukan. Tape ini bisa terbuat dari singkong, ataupun ketan dengan proses fermentasi yang melibatkan ragi di dalamnya. Tape memiliki rasa manis yang khas, sehingga banyak penggemar tape diluar sana.
Namun, bagi ibu hamil yang menggemari tape, muncul berbagai macam pertanyaan. ”Apakah aman di konsumsi pada saat kehamilan?”, hal ini muncul karena pada proses fermentasi, alkohol muncul pada kandungan tape karena proses fermentasi. Ibu hamil seringkali dianjurkan untuk membatasi konsumsi tape sementara waktu. Hal ini disebabkan, ada anggapan bahwa tape dapat berdampak buruk bagi janin.
Pada sisi lain, tape juga mengandung nutrisi penting yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Proses fermentasi pada tape tidak hanya menghasilkan alkohol, tetapi juga meningkatkan ketersediaan nutrisi yang baik untuk tubuh. berikut ini merupakan beberapa kandungan gizi utama dari tape :
1. Karbohidrat
Karbohidrat yang terkandung didalam tape berasal dari singkong ataupun ketan seperti yang kita tau, karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh.2. Vitamin B
Proses fermentasi dapat meningkatkan kandungan vitamin B yang berperan penting bagi metabolisme energi dan saraf.3. Probiotik
Tape juga mengandung kandungan probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.Proses fermentasi pada tape mungkin hanya menghasilkan alcohol dalam jumlah yang kecil. Kandungan alcohol pada tape biadanya dapat berkisar 1-3%, tergantung pada durasi dan kondisi pada saat fermentasi. Pertimbangan yang lain juga muncul dikalangan para ibu hamil walaupun jumlah alcohol yang terkandung relative kecil.
Konsumsi alcohol selama kehamilan dikaitkan dengan berbagai resiko, termasuk kelainan bawaan dan gangguan perkembangan janin. Walaupun dalam jumlah yang kecil, alcohol dapat banyak memberikan dampak buruk bagi janin dan ibu.
Bagi ibu, mengonsumsi tape secara berlebihan dapat berpotensi memicu kontraksi sebelum waktunya, mual, dan dapat menimbulkan dampak buruk yang lainnya. Pada janin, konsumsi berlebih pada tapai dapat meningkatkan resiko penyakit kuning, kegagalan fungsi hati, cacat fisik, dan juga dapat meningkatkan resiko janin terkena ADHD (Attention Deficit Hyperactivy Disorder) saat di lahirkan.
Benar adanya jika tape mengandung probiotik yang dapat bermanfaat untuk pencernaan. Namun, tape juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan bagi beberapa orang terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan jumlah yang besar. Gejala seperti kembung, diare, atau ketidaknyamanan perut bisa saja terjadi.
Studi mengenai konsumsi tape dan dampaknya pada kemamilan masih sangat terbatas. Namun, tetap saja, kehati-hatian harus diutamakan bagi kesehata ibu dan janin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai badan kesehatan nasional menyarankan agar ibu hamil menghindari konsumsi alcohol dalam bentuk apapun, karena memang tidak ada jumlah yang benar-benar aman bagi ibu hamil.
Para ahli gizi dan dokter juga sering kali menyarankan ibu hamil untuk berhati-hati dengan makanan fermentasi yang emngandung alcohol, mesipung dalam jumlah yang kecil. Mereka juga menekankan pentingnya pola makan yang seimbang dan beragam untuk memastikan kebutuhan gizi dan janin terpenuhi.
Jika diputuskan untuk mengkinsumsi tape, lakukan lah dengan sangat hati-hati dan dalam jumlah yang sangat terbatas. Pastikan juga tape yang dikonsumsi berasal daei sumber yang terpercaya dan diproduksi dengan cara yang higienis. Alternatif lain sebagai pengganti tape bisa dengan mengkonsumsi yoghurt dan kefir yang lebih aman untuk mendapatkan manfaat probiotik selama kehamilan.
Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting bagi ibu hamil untuk mendukung perkembangan janin dan menjaga kesehatan ibu. Selalu utamakan berkomunikasi dan berkonsultasi dengan tenagamedis professional untuk mendapatkan saran yang tepat dan aman selama masa kehamilan.