Mengalami pusing saat hamil adalah kondisi yang mungkin akan sering bunda rasakan ketika berada di trimester pertama dan juga trimester ketiga kehamilan. Akan tetapi, bunda tidak perlu khawatir jika sedang mengalaminya, pusing ketika hamil dapat bunda cegah dengan menghindari beberapa hal ataupun kebiasaan yang dilakukan.
Mengalami pusing khususnya ketika bunda sedang hamil merupakan hal umum dan wajar terjadi sehingga bukan termasuk kondisi yang berbahaya. Pusing saat mengalami kehamilan dapat menghing dan berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan bunda. Meskipun terbilang normal dan wajar, akan tetapi pasti akan membuat bunda merasakan tidak nyaman.
Berbagai Penyebab Pusing saat Hamil
Pusing ketika hamil banyak sekali penyebab pemicunya, berikut ini adalah beberapa kondisi atau kebiasaan yang dapat memicu terjadinya pusing ketika hamil:1. Anemia
Beberapa bunda yang sedang hamil kerap merasakan pusing selama kehamilannya karena mengalami anemia atau kekurangan asupan zat besi. Kondisi ini menyebabkan sel darah merah yang akan membawa oksigen menuju ke otak dan beberapa organ lain akan menjadi lebih sedikit. Hal inilah yang akan menyebabkan bunda mengalami pusing selama kehamilan.Maka sebab itu, selama kehamilan khususnya pada trimester kedua dan ketiga bunda sangat perlu untuk memenuhi kebutuhan asupan zat besi dengan cara mengonsumsi suplemen zat besi sesuai dengan rekomendasi dokter.
2. Kurang energi
Pusing ketika hamil juga dapat menjadi pertanda tubuh bunda kekurangan asupan energi sehingga membutuhkan asupan energi yang lebih. Kondisi ini biasanya menyerang bunda yang mengalami morning sickness atau kesulitan untuk makan dan minum dikehamilan pertama. Apabila bunda dalam kondisi ini sebaiknya untuk menyediakan camilan sehat untuk membantu memenuhi energi bunda selama kehamilan. Selain itu, bunda juga bisa mencoba dengan cara makan dalam porsi kecil akan tetapi sering untuk menghindari kondisi pusing saat hamil.3. Dehidrasi
Bunda juga bisa merasakan pusing karena mengalami dehidrasi atau menahan lapar. Selama kehamilan, sebaiknya bunda memenuhi kebutuhan cairan lebih banyak dari sebelum kehamilan karena cairan ini membantu membentuk plasenta dan juga kantung ketuban. Jika kebutuhan cairan bunda tidak tercukupi maka bunda akan mengalami dehidrasi. Untuk membantu mencegah terjadinya dehidrasi selama kehamilan, bunda disarankan untuk mengonsumsi air sebanyak 10 gelas setiap harinya, menggunakan baju yang longgar dan mengatur suhu ruangan bunda.4. Berdiri tiba-tiba
Ketika bunda dalam kondisi duduk, biasanya darah akan terkumpul semua ke bagian kaki. Berdiri dengan cara tiba-tiba dapat memicu terjadinya pusing selama kehamilan. Hal ini disebabkan karena aliran darah yang menuju ke jantung akan menajdi lebih sedikit, sehingga tekanan darah akan turun dengan cepat. Untuk mencegah mengalami pusing saat hamil, maka bunda bisa mencoba berdiri dengan perlahan-lahan dari posisi duduk atau berbaring.5. Berdiri terlalu lama
Selain berdiri secara tiba-tiba, berdiri terlalu lama juga dapat menyebabkan bunda mengalami pusing karena darah terlalu banyak terkumpul pada area kaki. Untuk mengatasi kondisi ini, bunda bisa duduk atau berbaring hingga rasa pusing yang bunda rasakan mereda. Tidak hanya itu, bunda juga bisa menggerak-gerakan kaki untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.6. Berbaring terlalu lama
Selain berdiri terlalu lama, berbaring dengan telentang terlalu lama juga dapat menyebabkan bunda mengalami pusing khususnya ketika kehamilan bunda berada di trimester kedua dan ketiga. Kondisi ini dapat terjadi karena disebabkan adanya pembuluh darah pada belakang rahim yang terjepit sehingga menyebabkan aliran darah balik dari kaki dan panggul yang seharusnya menuju jantung akan tertahan dan tidak lancar.Jika bunda mengalami pusing dengan kondisi ini sebaiknya segera berbaringlah dengan posisi miring ke kiri untuk membantu meningkatkan aliran darah ke jantung dan juga otak. Selain berbaring menghadap kiri, bunda juga bisa menyangga punggung dengan menggunakan bantal agar lebih nyaman.
7. Perubahan hormon
Pusing saat hamil juga dapat terjadi karena adanya perubahan hormon kehamilan yang berakibat pembuluh darah bunda menjadi melebar. Pada satu sisi pelebaran pembuluh darah sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan aliran darah menuju ke janin. Akan tetapi, pada sisi lainnya suplai darah ke otak akan menimbulkan rasa pusing.Untuk mengatasi kondisi pusing ketika hamil karena adanya perubahan pada hormon ini, bunda disarankan untuk berkonsultasi kedokter kandungan agar dapat diberikan penanganan yang tepat seperti pemberian obat pusing yang aman dikonsumsi selama kehamilan, bila diperlukan.
Mengalami Pusing ketika hamil memang salah satu kondisi yang wajar. Namun bunda tetap disarankan untuk lebih waspada, terutama jika pusing dibarengin dengan gejala lain seperti pandangan kabur, nyeri perut, sulit bicara, nyeri pada dada, kesemutan, napas pendek, denyut nadi cepat, hingga perdarahan vagina.