Kehamilan merupakan perjalanan yang membutuhkan adaptasi pada tubuh bunda untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Selama kehamilan, berlangsung sekitar usia kehamilan 40 minggu atau 9 bulan, bunda akan mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun emosional.
Perubahan ini berbeda-beda di setiap trimester, dan mengenal ciri-ciri setiap periode ini dapat membantu ibu hamil mempersiapkan diri dengan lebih baik. Berikut penjelasan lengkap mengenai trimester kehamilan dan perubahan yang terjadi pada ibu serta janin di setiap periode:
1. Trimester Pertama
Trimester pertama dimulai dari hari pertama setelah menstruasi terakhir dan berlangsung hingga minggu ke-12 kehamilan. Pada periode ini, perubahan fisik pada ibu hamil belum terlalu terlihat secara jelas, namun berbagai gejala awal dapat dirasakan.Ibu hamil mungkin mengalami nyeri payudara, mual, kelelahan yang berlebihan, sering buang air kecil, serta perubahan mood yang cepat. Gejala ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh yang mempersiapkan kehamilan. Di dalam rahim, embrio mengalami perkembangan penting pada organ-organ dasar seperti otak, jantung, dan sistem saraf pusat. Pada akhir trimester pertama, embrio telah berkembang menjadi janin kecil dengan berat sekitar 200–400 gram dan panjang sekitar 7–10 sentimeter.
Gejala yang dirasakan selama periode ini adalah normal, tetapi jika terasa sangat mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai.
2. Trimester Kedua
Trimester kedua dimulai pada minggu ke-13 dan berlangsung hingga akhir minggu ke-28 kehamilan. Pada periode ini, banyak ibu hamil merasa lebih nyaman dibandingkan trimester pertama karena tubuh sudah mulai menyesuaikan diri dengan perubahan hormon. Gejala mual dan kelelahan biasanya mulai menghilang. Selama trimester ini, perubahan fisik lebih jelas terlihat, termasuk pembesaran perut dan payudara serta munculnya stretch mark.Selain itu, ibu hamil mungkin mengalami peningkatan nafsu makan, pegal-pegal, pusing, kram kaki, dan keputihan. Pada tahap ini, janin juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Berat janin bervariasi antara 1.000–1.300 gram dan panjangnya mencapai 30–40 cm. Pemeriksaan USG pada trimester ini memungkinkan ibu hamil untuk mengetahui jenis kelamin janin dan melihat pergerakannya, memberikan gambaran lebih jelas mengenai perkembangan janin.
3. Trimester Ketiga
Trimester ketiga adalah fase terakhir kehamilan, dimulai dari minggu ke-29 hingga minggu ke-40. Pada periode ini, ibu hamil sering merasakan ketidaknyamanan karena bertambahnya ukuran janin dan rahim yang memberikan tekanan pada rongga dada. Gejala seperti maag, sering buang air kecil, sakit perut, dan pembengkakan kaki menjadi lebih umum. Kontraksi palsu juga mungkin terjadi, menandakan bahwa tubuh sedang mempersiapkan persalinan.Seiring mendekatnya waktu persalinan, ibu hamil sering mengalami peningkatan tingkat kecemasan, baik mengenai proses persalinan itu sendiri maupun kondisi janin. Pada trimester ini, berat janin berkisar antara 1.370–3.600 gram dan panjangnya mencapai sekitar 48 cm. Organ-organ tubuh janin hampir sepenuhnya terbentuk, dan kepala janin biasanya mulai berada dalam posisi dekat jalan lahir. Untuk memantau kesehatan ibu dan janin serta merencanakan metode persalinan yang sesuai, pemeriksaan rutin menjadi lebih sering dilakukan.
Untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, menghindari paparan asap rokok, beristirahat yang cukup, dan mengurangi stres. Pemilihan produk perawatan kulit dan obat-obatan juga harus diperhatikan, karena beberapa zat dapat menembus plasenta dan mempengaruhi janin.
Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan rutin dengan bidan atau dokter sangat dianjurkan untuk memastikan kehamilan berjalan dengan baik dan mendapatkan informasi yang tepat mengenai perawatan selama kehamilan.