Sebagai orang tua, memiliki bayi prematur tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam proses perawatannya. Merawat bayi prematur dengan baik akan membantunya untuk tumbuh secara optimal. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa kematian pada bayi prematur dapat dicegah dengan langkah perawatan yang tepat. Sebelum melakukan perawatan pada bayi prematur, bunda perlu memperhatikan beberapa kondisi atau masalah kesehatan yang rentan dialami oleh sikecil agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika bunda merawatnya, yaitu:
• Masalah pernapasan
• Masalah dalam proses menyusui, seperti kemampuan menghisap, menelan dan pelekatan putting
• Masalah pada detak jantung, sehingga membuat bibir bayi kebiruan (sianosis)
• Beresiko mengalami infeksi akibat sistem kekebalan tubuh yang belum berfungsi secara optimal
• Mengalami gangguan pada pencernaan, seperti NEC (necrotizing enterocolitis)
Cara merawat bayi prematur
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat bunda lakukan dalam perawatan bayi prematur:1. Metode kangguru
Metode kangguru adalah posisi menggendong bayi pada dada yang melibatkan kontak kulit antara bunda dan sikecil. Metode kangguru menjadi salah satu cara perawatan bayi prematur di rumah, karena memiliki berbagai manfaat, seperti:• Menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat
• Meningkatkan ikatan emosional antara bunda dan sikecil
• Membuat tidur bayi lebih nyenyak
• Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
• Menjaga pernapasan bayi
2. Memperhatikan jadwal menyusui
Pada awal kelahiran, bunda perlu memberikan ASI pada bayi prematur sebanyak 8 sampai 10 kali sehari. Selain memiliki banyak nutrisi penting, ASI juga mengandung antibodi yang diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi dalam melawan infeksi virus. Bayi premature memiliki kemapuan menghisap yang rendah, sehingga bunda perlu berhati-hati katika menyusuinya agar tidak tersedak.Bayi yang mendapatkan cukup ASI akan lebih sering buang air kecil sekitar 6-8 kali sehari. Jika sikecil sering gumoh setelah disusui, bunda tidak perlu khawatir karena kondisi tersebut merupakan hal yang normal selama berat badannya tidak berkurang.
3. Perhatikan posisi tidur
Pastikan bayi tidur pada posisi telentang dan tidak miring atau pun tengkurap. Hal ini bertujuan untuk mencegah resiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) yang sangat rentan terjadi pada bayi prematur. Bayi prematur umumnya menghabiskan waktu tidur yang lebih lama dari pada bayi normal.4. Jauhkan dari orang yang sakit
Jauhkan bayi dari orang yang sedang sakit, terutama penyakit yang mudah menular, seperti flu dan batuk. Hal ini karena, daya tahan tubuh pada bayi prematur belum bekerja secara optimal, sehingga ia sangat rentan tertular penyakit.5. Jangan melewatkan jadwal imunisasi
Cara perawatan yang tidak boleh bunda lewatkan pada bayi prematur adalah melakukan imunisasi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Jadwal imunisasi pada bayi prematur sama saja dengan jadwal imunisasi pada bayi yang normal. Sebelum melakukan imunisasi, sebaiknya bunda lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar jadwal imunisasi dapat disesuaikan dengan kondisi sikecil.6. Perhatikan cara memandikannya
Bayi prematur memiliki kulit sensitif dan mudah kering, sehingga rentan mengalami iritasi. Oleh sebab itu, bunda perlu lebih sering memandikannya setiap 2-4 kali sehari. Hal ini bertujuan agar kulit bayi tetap lembap serta kebersihannya tetap terjaga.Selain beberapa cara perawatan seperti diatas, bunda juga perlu meluangkan waktu bermain dengan sikecil dan mengajaknya berbicara, karena hal itu akan membantu dalam proses pertumbuhannya. Jika sikecil sudah berusia diatas 6 bulan, bunda bisa memberikan asupan tambahan dengan MPASI.
Jika bunda memiliki pertanyaan lain mengenai cara merawat bayi prematur, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter.