Sariawan adalah peradangan yang ditandai dengan adanya luka berwarna putih dan tepian berwarna merah pada bagian mulut. Sariawan pada mulut bayi umumnya disebabkan oleh infeksi jamur Candidia albicans yang tumbuh secara berlebihan akibat daya tahan tubuh yang lemah.
Penyebab sariawan pada bayi
Selain disebabkan oleh infeksi jamur, ada beberapa hal lain yang dapat membuat bayi mengalami sariawan, diantaranya:• Tidak sengaja menggigit lidah atau bibir bagian dalam saat menyusu, sehingga menimbulkan luka
• Alergi terhadap makanan
• Sensitif terhadap buah yang memiliki rasa asam
• Kekurangan asupan vitamin dan mineral, seperti zat besi, asam folat atau vitamin B12
• Mengalami penyakit tertentu, seperti penyakit celiac atau radang usus
• Bayi mengalami stres
Gejala sariawan
Bunda dapat mengetahui jika bayi sedang sariawan pada beberapa gelaja yang ditunjukkannya seperti berikut ini.• Menjadi gelisan dan rewel ketika menyusui atau makan
• Tidak ingin menyusu
• Muncul bintik putih atau luka pada bagian lidah, gusi, langit-langit mulut atau bagian dalam pipi
• Warna bibir menjadi lebih pucat
• Mengalami ruam popok
Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi
Sariawan pada bayi sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya selama beberapa hari tanpa dilakukan pengobatan apapun. Namun, bukan berarti bunda membiarkannya begitu saja. Sebab, sariawan dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan perih pada mulut bayi. Oleh sebab itu, bunda perlu menanganinya dengan cepat.Ada beberapa cara penanganan sariawan pada bayi yang bisa bunda lakukan dirumah, antara lain:
1. Kompres dingin area sariawan
Bunda dapat mengurangi rasa tidak nyaman dan rasa perih sariawan pada bayi dengan mengompres dingin. Karena, kompres dingin dapat membuat sariawan menjadi mati rasa selama beberapa saat, sehingga bayi tidak akan merasakan perih ketika menyusu.2. Berikan makanan bertekstur lembut atau lunak
Jika bayi sudah diperbolehkan makan, ketika sariawan bunda bisa memberinya makanan yang memiliki tekstur lembut, seperti buah atau bubur. Pasalnya, makanan padat akan membuat luka sariawan semakin perih dan membuatnya tidak mau makan.3. Penuhi asupan nutrisi sikecil
Salah satu faktor yang menyebabkan bayi mengalami sariawan adalah asupan nutrisi yang tidak tercukupi. Oleh sebab itu, bunda perlu memenuhi asupam nutrisi yang dibutuhkan, seperti asam folat, vitamin dan zat besi.4. Membuat larutan
Untuk mengobati sariawan pada bayi, bunda dapat membuat larutan yang berisi air, garam dan soda kue. Setelah larut, celupkan kapas bersih kemudian tempelkan pada bagian mulut yang mengalami sariawan. Lakukan sebanyak 3-4 kali sehari.Cara mencegah sariawan pada bayi
Sariawan terjadi akibat adanya infeksi jamur pada bagian mulut. Oleh karena itu, bunda perlu melakukan pencegahan penyebaran infeksi jamur untuk mengurangi resiko terjadinya sariawan pada bayi.Ada beberapa hal yang dapat bunda lakukan untuk mencegah infeksi sariawan pada bayi, yaitu:
• Menjaga kebersihan mainan bayi
• Menjaga kebersihan botol dan dot susu bayi
• Pastikan tangan dan area payudara bersih sebelum atau sesudah menyusui
• Gunakan anduk khusus untuk bayi setelah selesai mandi
• Cuci pakaian bayi menggunakan air hangat (suhu 60 derajat celcius) untuk membuhun jamur
• Keringkan pakaian bayi di bawah terik matahari
• Jika payudara bunda lecet, sebaiknya segera obati agar tidak menimbulkan infeksi
Selama sikecil mengalami sariawan, sebaiknya bunda hindari memberinya makanan yang terlalu panas atau asam, karena akan membuat mulutnya menjadi semakin perih. Selain itu, bunda juga perlu menjaga kebersihan mulut dan gigi bayi menggunakan sikat gigi khusus setiap 2 kali sehari.
Jika sariawan pada bayi disertai dengan demam dan tidak meresa hingga 2 hari, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk diberikan penanganan yang tepat.