3 Posisi Sungsang pada Bayi dalam Kandungan dan Tips Mengubahnya
Posisi bayi dalam kandungan menjelang persalinan adalah faktor penting yang memengaruhi kelancaran proses kelahiran. Idealnya, bayi akan berada dalam posisi kepala di bawah (cephalic presentation) menghadap punggung ibu. Namun, pada sekitar 3-4% kehamilan cukup bulan, bayi bisa berada dalam posisi sungsang (breech presentation), di mana bagian bawah tubuh (bokong atau kaki) berada di dekat jalan lahir. Posisi sungsang ini dapat meningkatkan risiko komplikasi saat persalinan normal, sehingga seringkali memerlukan intervensi medis atau tindakan caesar. Sangat penting bagi ibu hamil dan tenaga medis untuk memahami jenis-jenis posisi sungsang serta pilihan penanganan yang tersedia demi persalinan yang aman.
1. Frank Breech (Sungsang Murni)
Ini adalah jenis sungsang yang paling umum. Pada posisi ini, bokong bayi berada di bawah, dekat dengan jalan lahir, sementara kedua kaki bayi terentang lurus ke atas menuju kepala. Tumit bayi biasanya berada di dekat wajah atau bahu, dan lutut bayi tidak tertekuk. Meskipun bokong yang akan keluar pertama, posisi kaki yang lurus ke atas ini dapat menyulitkan persalinan normal karena bagian tubuh bayi yang keluar pertama menjadi lebih kaku.
Cara Mengatasi:
- External Cephalic Version (ECV): Dokter bisa mencoba memutar bayi dari luar perut ibu secara manual agar kembali ke posisi kepala di bawah. ECV punya tingkat keberhasilan sekitar 50-60% dan dilakukan di rumah sakit dengan pengawasan ketat.
- Persalinan Caesar: Jika ECV gagal atau tidak memungkinkan, operasi caesar sering direkomendasikan karena risiko komplikasi yang lebih tinggi pada persalinan normal untuk jenis frank breech, terutama pada ibu yang baru pertama kali hamil.
2. Complete Breech (Sungsang Lengkap)
Pada posisi complete breech, bokong bayi berada di bawah, dan kedua lutut bayi tertekuk atau terlipat, sehingga kedua kaki bayi berada di dekat bokong atau organ intimnya. Bayi seolah-olah dalam posisi duduk bersila di dalam rahim. Ini adalah jenis sungsang kedua yang paling sering ditemukan.
Cara Mengatasi:
- External Cephalic Version (ECV): ECV tetap menjadi pilihan pertama untuk mencoba memutar bayi. Posisi bayi yang lebih "bulat" terkadang membuat ECV lebih mudah dilakukan daripada frank breech.
- Persalinan Pervaginam (Normal) Terencana: Dalam beberapa kasus tertentu, persalinan normal mungkin bisa dipertimbangkan untuk complete breech, terutama jika ibu pernah melahirkan normal sebelumnya, ukuran bayi tidak terlalu besar, dan fasilitas medis serta tenaga ahli sangat memadai untuk menangani persalinan sungsang. Namun, risikonya tetap lebih tinggi.
- Persalinan Caesar: Jika kriteria persalinan normal tidak terpenuhi atau ada kekhawatiran komplikasi, operasi caesar adalah opsi yang lebih aman.
3. Footling Breech (Sungsang Kaki)
Jenis sungsang ini paling jarang terjadi tapi seringkali paling berisiko untuk persalinan normal. Pada posisi ini, satu atau kedua kaki bayi berada di bawah, siap untuk keluar lebih dulu melalui jalan lahir. Kaki bayi mungkin mencuat di bawah bokong, atau satu kaki tertekuk sementara yang lain lurus, dengan telapak kaki berada di dekat leher rahim.
Cara Mengatasi:
- External Cephalic Version (ECV): ECV masih bisa dicoba, meskipun tingkat keberhasilannya mungkin bervariasi.
- Persalinan Caesar: Untuk footling breech, persalinan caesar hampir selalu direkomendasikan. Risiko komplikasi pada persalinan normal sangat tinggi, termasuk prolaps tali pusat (tali pusat keluar sebelum bayi, memotong suplai oksigen), kepala bayi terjepit, atau cedera pada kaki/tulang panggul bayi. Oleh karena itu, operasi caesar dianggap sebagai pilihan teraman.
Pentingnya Pemantauan Medis
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko posisi sungsang meliputi kehamilan kembar, riwayat kehamilan sungsang sebelumnya, rahim yang tidak normal, terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban, atau plasenta previa. Diagnosis posisi sungsang biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan dikonfirmasi dengan USG, umumnya sekitar minggu ke-32 hingga ke-36 kehamilan. Jika bayi terdeteksi sungsang, tenaga medis akan mendiskusikan opsi penanganan yang paling sesuai berdasarkan jenis sungsang, riwayat kesehatan ibu, kondisi janin, dan fasilitas yang tersedia, dengan tujuan utama memastikan persalinan yang paling aman bagi ibu dan bayi.