Benjolan pada leher berpotensi kelenjar getah bening ?
Anda mungkin merasa khawatir ketika menemui benjolan yang tiba-tiba muncul di leher dan bertanya-tanya apa penyebabnya. Terkadang benjolan pada leher sering dikaitkan dengan tumor atau pembengkakan kelenjar getah bening. Pada dasarnya, tidak semua benjolan disebabkan oleh kondisi tersebut, karena ada hal lain yang menjadi penyebab munculnya benjola pada leher.Beragam pennyebab benjolan di leher
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab munculnya benjolan di leher:1. Pembengkakan kelenjar getah bening
Salah satu penyebab umum terjadinya benjolan di leher adalah akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Cairan getah bening mengandung sel darah putih (limfosit) yang mengalir melalui sistem limfatik untuk menjaga daya tahan tubuh dan melawan infeksi. Getah bening membawa bakteri, virus dan kuman lain dari jaringan tubuh yang kemudian disaring melalui kelenjar getah bening.Apabila anda memiliki infeksi aktif, kelenjar getah bening dapat menjadi lebih besar dan mengalami pembengkakan ketika sedang membersihkan tubuh dari penyakit. Ketika tubuh mulai membaik, kelenjar tersebut akan kembali pada ukuran normal. Selain di leher, kelenjar getah bening juga terdapat pada beberapa bagian tubuh lain, seperti ketiak, selangkangan dan tulang selangka.
2. Kista
Selain berpotensi kelenjar getah bening, benjolan dileher juga bisa terjadi akibat kista. Kista merupakan kantung jaringan berisi cairan yang dapat terjadi pada bagian tubuh manapun. Kondisi ini juga dapat berkembang pada anak sebelum lahir atau dikenal dengan kista bawaan (kongenital). Umumnya, kista memiliki tekstur yang tidak padat dan terasa lunak. Meskipun tidak berbahaya, jika tidak segera ditangani kista akan beresiko menimbulkan komplikasi.3. Penebalan kulit
Benjolan pada bagian leher juga dapat terjadi akibat kulit yang menebal pada bagian bawah atau atas jaringan kulit. Sebagian besar benjolan ini tidak bersifat kanker serta tidak menimbulkan gejala khusus. Akan tetapi, pada kasus yang jarang terjadi, benjolan ini terkadang dapat berubah menjadi kanker.4. Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme tubuh. Dalam dunia medis, pembengkakan pada kelenjar tiroid dikenal sebagai penyakit gondok. Kondisi ini terjadi akibat kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) ataupun kurang aktif (hipotiroid).Gondok ditandai dengan munculnya benjolan pada bagian leher tanpa disertai rasa sakit. Mekipun tidak berpotensi terjadinya kanker atau tumor, ukuran gondok yang semakin besar akan membuat anda sulit menelan atau bernapas.
5. Gondongan
Anda mungkin menganggap bahwa penyakit gondok dan gondongan sama saja, padahal kondisi tersebut jelas berbeda. Penyakit gondong (parotitis) disebabkan oleh infeksi virus yang menular pada bagian kelenjar ludah parotis.Selain terasa nyeri dan panas ketika disentuh, benjolan akibat gondongan dapat menimbulkan beberapa gejala lain, seperti demam, sakit kepala, lemas, nyeri pada telinga ketika makan atau berbicara dan pembengkakan pada sudut rahang. Kondisi ini biasanya dapat membaik selama 5 hingga 7 hari tanpa penanganan khusus.
Cara mengatasi benjolan pada leher
Cara pengobatan untuk benjolan pada leher tergantung dari penyebabnya. Jika benjolan tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri dapat diatasi dengan penggunaan antibiotik atau obat antivirus. Apabila pembengkakan terjadi akibat gangguan tiroid, perlu dilakukan terapi untuk meningkatkan atau menghambat produksi hormon tiroid. Sementara itu, pengobatan pada benjolan yang berupa kanker, perlu diatasi dengan melakukan operasi, kemoterapi atau radioterapi.Perlu anda ketahui, benjolan di leher dapat dialami oleh siapa saja dan tidak selalu menandakan gejala atau masalah kesehatan yang serius. Namun, jika anda mengalami pembengkakan atau benjolan di leher, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya serta diberikan penanganan yang tepat.