USG bahaya gak ya untuk janin bunda?
USG kehamilan merupakan pemeriksaan penting yang perlu dilakukan oleh setiap ibu hamil. Namun, beberapa orang beranggapan bahwa USG yang dilakukan ketika hamil dapat membahayakan kondisi janin. Agar bunda tidak khawatir, kali ini kita bahas mengenai fakta bahaya USG kehamilan.Apa itu USG kehamilan?
USG atau pemeriksaan dengan alat ultranonografi merupakan salah satu tindakan medis yang sudah lazim dilakukan untuk mendeteksi kondisi tertentu. Pada umumnya, USG kehamilan bertujuan untuk memastikan ada atau tidaknya janin didalam rahim, mendeteksi adanya gangguan pada kehamilan atau sekedar ingin mengetahui jenis kelamin sikecil.Hal tersebut mungkin membuat setiap orang bertanya-tanya apakah melakukan USG berbahaya dan menimbulkan efek samping pada kehamilan?
Apakah USG bahaya untuk kehamilan?
USG sering kali dikaitkan dengan pemeriksaan sinar X atau Roentgen yang menggunakan radiasi, padahal cara ini jelas berbeda. USG adalah tes pencitraan dengan memanfaatkan efek pantulan gelombang suara pada struktur di dalam tubuh yang tidak akan membahayakan janin.Setiap ibu hamil disarankan untuk melakukan USG secara rutin selama kehamilan. Umumnya pemeriksaan ini dilakukan 1 kali pada tiap trimester kehamilan untuk memantau kondisi dan pertumbuhan janin. Meskipun memiliki manfaat yang besar, beberapa ibu hamil masih ragu untuk melakukan USG kehamilan karena khawatir dengan dampak yang akan ditimbulkan.
Fakta mengenai bahaya USG kehamilan
USG dilakukan dengan menggunakan pantulan gelombang suara dengan frekuensi tinggi yang bernama transduser. Melalui alat tersebut kondisi janin, plasenta, kantung ketuban dan gangguan yang mungkin terjadi selama kehamilan akan dipantau.Akan tetapi, sebagian ibu hamil menganggap bahwa USG dapat menimbulkan efek samping dan berbahaya untuk janin, seperti berat badan lahir rendah (BBLR), gangguan pada pertumbuhan serta menderita disleksia (gangguan saraf).
Padahal hingga saat ini, tidak ada bukti medis yang menunjukkan bahwa USG kehamilan dapat membahayakan janin atau menimbulkan dampak pada kesehatannya. Ibu hamil yang sering menjalani USG tidak memperlihatkan perbedaan kondisi yang signifikan ketika bayi lahir.
Pemeriksaan USG memang menghasilkan suhu panas, akan tetapi suhu yang dihasilkan sangat kecil. Sehingga, efek ini tidak akan berdampak pada janin karena ia dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim.
Manfaat pemeriksaan USG untuk ibu hamil dan janin
Selain memantau perkembangan janin, USG yang dilakukan juga dapat membantu bunda untuk mengetahui usia kehamilan dan detak jantung janin. Manfaat dari pemeriksaan USG ini tentu jauh lebih besar dari pada resikonya. Oleh karena itu, selama kehamilan bunda dianjurkan untuk tetap melakukan USG secara rutin pada setiap trimester kehamilan. Pemeriksaan USG biasanya sangat dianjurkan pada ibu hamil yang memiliki kondisi kehamilan seperti berikut ini:• Kehamilan bayi kembar
• Hamil pada usia diatas 35 tahun
• Mengalami komplikasi pada kehamilan, seperti preeklampsia atau diabetes gestasional
• Terjadi masalah pada janin, seperti pertumbuhan janin yang terhambat, kelainan bawaan atau ukuran janin yang besar
• Memiliki riwayat masalah kesehatan pada kehamilan sebelumnya, seperti keguguran, kehamilan ektopik atau janin yang meninggal di dalam kandungan.
• Posisi janin yang melintang atau sungsang
• Terjadi masalah pada plasenta, seperti plasenta previa atau abruptio plasenta
• Jumlah air ketuban yang terlalu banyak atau sedikit
Nah bunda, dari informasi diatas dapat disimpulkan bahwa USH terbukti tidak dapat membahayakan kondisi janin ya. Oleh karena itu, bunda tidak perlu khawatir lagi jika ingin melakukan pemeriksaan USG ketika hamil. jika bunda memiliki pertanyaan lebih lengkap mengenai USG kehamilan, bunda dapat melakukan konsultasi dengan dokter kandungan.
