Medikacare

Japanese Walking, Teknik Jalan Unik yang Bisa Bakar Lemak Lebih Cepat

Japanese Walking, Teknik Jalan Unik yang Bisa Bakar Lemak Lebih Cepat

Japanese Walking, Teknik Jalan Unik yang Bisa Bakar Lemak Lebih Cepat

Japanese Walking atau Teknik Berjalan Nagata kini menjadi tren kebugaran yang viral dari Jepang. Metode berjalan ini diklaim mampu membakar lemak lebih efisien sekaligus menurunkan risiko cedera dibandingkan jogging biasa. Berbeda dari berjalan cepat biasa, teknik ini menekankan postur tubuh, koordinasi kaki dan lengan, serta aktivasi otot inti. Dengan begitu, aktivitas berjalan pun berubah menjadi latihan tubuh menyeluruh (full-body workout) yang efektif dan tetap ramah bagi sendi serta lutut.

Mengapa Japanese Walking Dianggap Lebih Unggul dari Jogging

Meskipun jogging dikenal efektif untuk kesehatan kardiovaskular, ia memiliki risiko cedera yang lebih tinggi karena sifatnya yang high-impact. Japanese Walking hadir dengan keunggulan yang menjadikannya pilihan superior bagi banyak orang.

1. Aktivasi Otot Inti dan Postur Tubuh Sempurna

Inti dari Japanese Walking adalah koreksi postur. Teknik ini mengajarkan Anda untuk menegakkan punggung, menarik perut ke dalam (mengaktifkan otot inti), dan menjaga pandangan lurus ke depan. Postur yang benar ini memastikan bahwa seluruh tubuh bekerja secara sinergis, tidak hanya mengandalkan kaki. Ketika otot inti (perut dan punggung bawah) aktif, tubuh akan membakar lebih banyak energi dan secara tidak langsung membantu mengencangkan otot perut sesuatu yang sering terabaikan saat jogging biasa.

2. Pembakaran Lemak Lebih Efisien (Fat-Burning Zone)

Japanese Walking biasanya dilakukan dengan intensitas sedang hingga tinggi (sekitar 5-7 km/jam) yang konsisten. Kecepatan ini membantu mempertahankan detak jantung Anda berada dalam zona pembakaran lemak optimal yaitu ketika tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan karbohidrat. Dibandingkan dengan jogging, yang sering mendorong detak jantung ke zona intensitas tinggi (di mana tubuh lebih mengandalkan karbohidrat), teknik berjalan ini dinilai lebih efektif untuk target penurunan berat badan jangka panjang.

3. Fokus pada Langkah dan Lengan yang Disengaja

Japanese Walking - medikacare

Teknik ini mengharuskan Anda untuk melangkah dengan tumit terlebih dahulu, kemudian menggulirkan kaki hingga ujung jari kaki mendorong Anda maju. Selain itu, ayunan lengan harus kuat dan terarah ke depan dan belakang (bukan menyilang), membantu momentum dan mengaktifkan otot bahu dan punggung. Langkah yang disengaja dan fokus pada tumit ini meningkatkan panjang langkah, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi energi yang terbuang, sehingga kalori yang terbakar menjadi lebih banyak per langkahnya.

4. Risiko Cedera Minimal (Low-Impact)

Karena tidak ada fase "melayang" atau loncatan seperti pada jogging, Japanese Walking dikategorikan sebagai olahraga low-impact. Hal ini sangat bermanfaat untuk melindungi lutut, pergelangan kaki, dan pinggul dari tekanan berlebihan. Ini menjadikan Japanese Walking ideal untuk pemula, lansia, atau individu yang sedang dalam masa pemulihan cedera.

Japanese Walking menawarkan metode latihan yang sederhana, mudah diintegrasikan ke dalam rutinitas harian, namun memberikan manfaat yang signifikan bagi kebugaran dan penurunan berat badan. Dengan memfokuskan pada postur, otot inti, dan teknik melangkah yang benar, berjalan kaki bukan lagi sekadar cara berpindah tempat, melainkan sebuah latihan yang berpotensi melampaui efektivitas jogging dalam hal pembakaran lemak dan kesehatan sendi.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB