Bukan Hanya Jeroan, Gula Ternyata Bisa Bikin Asam Urat Naik
Selama ini banyak orang mengira asam urat hanya muncul karena terlalu sering makan jeroan atau seafood. Padahal, musuh lain yang sering tidak disadari adalah gula, terutama fruktosa yang banyak terdapat dalam minuman manis dan makanan kemasan. Pola makan modern yang tinggi gula bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah, bahkan pada orang yang sudah berhati-hati terhadap makanan berpurin. Jadi, bukan cuma jeroan yang harus dikurangi, tapi juga kebiasaan minum manis agar sendi tetap sehat.
Mekanisme Gula Memicu Asam Urat: Peran Kunci Fruktosa
Lantas, bagaimana gula, yang notabene tidak mengandung purin, dapat memicu peningkatan kadar asam urat? Jawabannya terletak pada proses metabolisme dari jenis gula tertentu, yaitu fruktosa. Fruktosa adalah gula sederhana yang banyak ditemukan dalam minuman manis, sirup jagung fruktosa tinggi (High Fructose Corn Syrup/HFCS), madu, dan buah-buahan.
- Fruktosa Menghasilkan Purin: Tidak seperti glukosa yang dapat dimetabolisme di seluruh tubuh, fruktosa sebagian besar diproses di hati. Proses metabolisme fruktosa ini unik karena memerlukan penggunaan energi seluler (ATP) secara cepat. Penggunaan ATP yang mendadak dan cepat ini menghasilkan produk sampingan metabolisme yang kaya akan purin. Purin yang baru terbentuk inilah yang kemudian dipecah menjadi asam urat. Penelitian menunjukkan bahwa kadar asam urat dalam darah dapat meningkat secara signifikan dan cepat setelah seseorang mengonsumsi minuman tinggi fruktosa.
- Membebani Ginjal: Dengan kata lain, tubuh tidak perlu mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi (seperti jeroan); tubuh justru memproduksi purin sendiri sebagai respons terhadap asupan fruktosa yang berlebihan, membanjiri sistem dengan asam urat yang harus dibuang oleh ginjal.
Solusi Diet untuk Mencegah Kenaikan Asam Urat

Untuk mencegah kekambuhan atau risiko asam urat, pembatasan diet tidak seharusnya hanya terfokus pada makanan tinggi purin, tetapi harus diperluas ke kontrol ketat terhadap asupan gula.
- Batasi Minuman Manis: Langkah paling efektif adalah menghindari atau membatasi secara drastis semua jenis minuman yang mengandung gula tambahan, terutama yang menggunakan sirup jagung fruktosa tinggi. Pilihlah air putih, teh tanpa gula, atau infused water sebagai gantinya.
- Kontrol Asupan Fruktosa Alami: Meskipun fruktosa alami dalam buah utuh tidak seberbahaya fruktosa tambahan dalam minuman (karena buah mengandung serat), penderita asam urat sebaiknya tetap mengontrol konsumsi buah yang sangat tinggi fruktosa, seperti mangga, anggur, dan kismis.
- Jaga Berat Badan dan Hidrasi: Mengelola berat badan ideal melalui olahraga teratur dan memastikan hidrasi yang cukup sangat penting. Hidrasi membantu ginjal bekerja lebih efektif dalam membuang kelebihan asam urat.
Dengan menyadari bahwa gula, khususnya fruktosa, adalah pemicu kuat asam urat melalui jalur metabolisme uniknya, para penderita dapat mengadopsi pola makan yang lebih holistik dan efektif untuk menjaga kesehatan sendi dan kualitas hidup.