Radang Tenggorokan Datang Lagi? Begini Cara Efektif Mencegahnya!
Cuaca yang berubah-ubah sering membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga seringkali tenggorokan mudah terasa gatal dan perih saat menelan. Kondisi ini bisa menandakan radang tenggorokan atau faringitis, yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau udara kering. Karena radang tenggorokan bisa kambuh kapan saja, penting untuk menjaga kebersihan, cukup hidrasi, dan meningkatkan imunitas agar tenggorokan tetap sehat.
1. Memperkuat Benteng Kekebalan Tubuh
Sistem imun yang kuat adalah pertahanan utama melawan virus dan bakteri penyebab radang tenggorokan. Ketika tubuh dalam kondisi lemah, virus dan bakteri akan lebih mudah menyerang dan menyebabkan peradangan. Oleh karena itu, langkah pencegahan harus dimulai dari dalam. Pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup, idealnya 7-8 jam setiap malam, karena istirahat berperan penting dalam memulihkan sel-sel imun. Selain itu, konsumsi makanan bergizi seimbang, khususnya yang kaya Vitamin C dan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu mempersiapkan tubuh menghadapi paparan kuman. Mengelola stres dengan baik juga vital, sebab stres kronis dapat menurunkan respons kekebalan tubuh.
2. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Penularan radang tenggorokan, terutama yang disebabkan oleh virus flu, sering terjadi melalui kontak langsung atau sentuhan benda yang terkontaminasi. Menerapkan kebiasaan hidup bersih adalah cara paling efektif untuk memutus rantai penularan. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, terutama setelah batuk, bersin, atau menyentuh benda di tempat umum. Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci. Jika ada anggota keluarga atau rekan kerja yang sakit, jaga jarak fisik dan hindari berbagi peralatan makan atau minum.
3. Menghindari Iritasi Langsung pada Tenggorokan
Faktor lingkungan dan gaya hidup dapat menjadi pemicu iritasi yang memudahkan radang datang. Udara kering, terutama di ruangan ber-AC atau saat musim dingin, dapat membuat tenggorokan kering dan rentan iritasi. Gunakan pelembap udara (humidifier) di kamar tidur untuk menjaga kelembapan udara. Hal yang tak kalah penting adalah menghindari paparan asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif, karena asap rokok adalah iritan kuat yang merusak lapisan pelindung tenggorokan. Selain itu, batasi konsumsi makanan pedas, terlalu asam, atau minuman yang terlalu dingin/panas yang dapat melukai atau mengiritasi tenggorokan secara langsung.
4. Hidrasi dan Perawatan Tenggorokan Rutin

Minum cukup air putih (minimal 8 gelas sehari) sangat esensial. Cairan membantu menjaga selaput lendir di tenggorokan tetap lembap, memudahkan proses menelan, dan membantu mengencerkan lendir yang mungkin menumpuk. Selain itu, berkumur dengan air garam hangat adalah metode tradisional yang sangat ampuh. Garam berfungsi sebagai antiseptik ringan yang membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa sakit. Lakukan kumur air garam 2-3 kali sehari, terutama saat Anda mulai merasakan gejala gatal atau tidak nyaman, sebagai langkah pencegahan dini agar radang tidak berlanjut. Mengulum permen pelega tenggorokan (lozenges) juga dapat membantu meredakan iritasi sementara dan meningkatkan produksi air liur.
Dengan menggabungkan upaya internal (imun) dan eksternal (kebersihan dan menghindari iritan), Anda dapat secara signifikan mengurangi frekuensi kambuhnya radang tenggorokan. Konsistensi dalam menjaga pola hidup sehat adalah kunci utama untuk menjaga tenggorokan tetap sehat dan nyaman. Jika gejala radang tenggorokan disertai demam tinggi, kesulitan bernapas, atau tidak membaik setelah beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.