Sering Dibilang Gara-Gara Kipas? Ini Penyebab Asam Urat di Usia 17 Tahun
Asam urat yang dulu dikenal sebagai penyakit orang tua kini mulai menyerang usia muda bahkan pada remaja 17 tahun. Kasusnya meningkat seiring pola hidup yang tidak sehat dan kebiasaan konsumsi makanan tinggi purin. Meski banyak yang percaya paparan dingin dari kipas angin atau AC bisa memicu asam urat, dokter menegaskan bahwa hal itu hanyalah mitos. Udara dingin memang dapat memperparah nyeri pada penderita asam urat, tetapi bukan sumber penyebab penyakit tersebut.
1. Pola Makan 'Zaman Now' yang Tinggi Purin dan Fruktosa
Penyebab paling dominan dari asam urat di usia muda adalah perubahan drastis pada pola makan. Asam urat adalah produk sisa dari pemecahan zat yang disebut purin. Jika asupan purin terlalu tinggi, produksi asam urat akan berlebihan. Remaja saat ini sering mengonsumsi makanan dan minuman yang secara mengejutkan mengandung purin tinggi, atau bahan yang memicu produksi purin.
Hal-hal yang perlu diwaspadai bukan hanya jeroan dan seafood yang memang sudah terkenal tinggi purin, tetapi juga:
- Minuman Manis Berfruktosa Tinggi: Minuman kemasan, soda, boba, dan kopi susu dengan gula cair tinggi sering menggunakan High Fructose Corn Syrup (HFCS). Fruktosa ini terbukti dapat memicu produksi asam urat dalam tubuh.
- Makanan Cepat Saji (Junk Food): Makanan ini seringkali mengandung lemak tinggi, yang dikaitkan dengan peningkatan kolesterol dan sindrom metabolik, kondisi yang secara tidak langsung memperburuk metabolisme purin.
2. Gaya Hidup Sedentari dan Obesitas (Kelebihan Berat Badan)
Gaya hidup remaja yang cenderung lebih banyak duduk (sedentary) entah karena belajar, bermain game, atau menggunakan gadget berkontribusi besar pada peningkatan berat badan atau bahkan obesitas.
Ketika seseorang mengalami kelebihan berat badan, tubuh cenderung memproduksi lebih banyak asam urat. Lebih parahnya, lemak berlebih dapat mengganggu kinerja ginjal dalam membuang sisa asam urat melalui urine. Ini menciptakan siklus yang buruk: tubuh memproduksi lebih banyak asam urat, sementara kemampuan ginjal untuk membersihkannya menurun. Kurangnya aktivitas fisik juga memperlambat proses metabolisme secara keseluruhan.
3. Faktor Genetik dan Riwayat Kesehatan Keluarga
Meskipun gaya hidup adalah pemicu utama, faktor genetik memiliki peran yang sangat kuat, terutama ketika asam urat muncul di usia yang sangat muda seperti 17 tahun.
Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat asam urat, risiko genetik remaja tersebut untuk mengembangkan kondisi serupa menjadi jauh lebih tinggi. Dalam kasus seperti ini, masalahnya mungkin bukan hanya terletak pada asupan purin, tetapi pada gangguan bawaan pada ginjal yang kurang efisien dalam memproses dan membuang asam urat dari tubuh, bahkan jika pola makannya tergolong biasa saja. Faktor genetik membuat seseorang menjadi lebih sensitif terhadap pemicu lingkungan seperti diet yang buruk.
4. Kondisi Medis Lain yang Bersamaan
Asam urat jarang berdiri sendiri. Pada usia remaja, asam urat tinggi bisa menjadi bagian dari kondisi yang lebih besar, yang sering disebut Sindrom Metabolik. Sindrom ini mencakup serangkaian masalah kesehatan yang saling berkaitan, seperti:
- Tekanan darah tinggi (Hipertensi).
- Kadar gula darah yang tinggi.
- Tingginya kadar lemak darah (kolesterol/trigliserida).
Ketika sindrom metabolik ini terjadi, tubuh mengalami peradangan kronis dan gangguan metabolisme yang signifikan, menyebabkan kadar asam urat meningkat sebagai salah satu dampaknya. Oleh karena itu, asam urat pada remaja harus dilihat sebagai "bendera merah" yang menandakan perlunya pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, bukan hanya nyeri sendi biasa.
Maka penyakit asam urat pada usia 17 tahun adalah alarm keras dari tubuh yang dipicu oleh kombinasi genetik yang rentan dan diperparah oleh pola makan tinggi gula/purin serta kurangnya aktivitas fisik. Fokus perbaikan harus tertuju pada modifikasi gaya hidup secara fundamental, bukan sekadar menghindari paparan kipas angin.