Apa Itu Frozen Shoulder? Ini Tahapan Perkembangan dan Cara Mengatasinya
Pernah mengalami nyeri bahu yang makin lama makin kaku hingga sulit mengangkat tangan? Itu bisa jadi tanda Frozen Shoulder atau bahu beku. Kondisi ini muncul ketika kapsul sendi bahu menebal dan meradang sehingga gerakan menjadi terbatas. Umumnya menyerang usia 40–60 tahun dan lebih sering terjadi pada penderita diabetes. Proses pemulihannya pun cukup lama, bahkan bisa berlangsung hingga dua tahun.
Untuk mengatasi bahu beku dengan tepat, kita harus mengenali tiga fase atau tahap perkembangan yang dilaluinya. Setiap fase memiliki gejala utama yang berbeda dan membutuhkan jenis penanganan yang berbeda pula.
Tiga Tahapan Perkembangan Bahu Beku
Bahu beku berkembang secara bertahap, dan prosesnya bisa sangat perlahan:
1. Fase Pembekuan (Freezing Phase)
Ini adalah tahap awal di mana masalah mulai muncul. Gejala utamanya adalah rasa sakit yang mendominasi.
- Karakteristik: Nyeri pada bahu terasa semakin parah seiring waktu, terutama saat Anda mencoba menggerakkan lengan atau ketika tidur di malam hari. Meskipun sakit, gerakan bahu mulai terbatas, perlahan-lahan menjadi sulit.
- Durasi: Tahap ini bisa berlangsung cukup lama, antara 6 minggu hingga 9 bulan.
- Penanganan Tepat: Di fase yang sangat sakit ini, fokus utama adalah meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. Dokter biasanya akan memberikan obat pereda nyeri dan antiradang. Gerakan atau latihan harus dilakukan sangat hati-hati dan lembut agar tidak memicu nyeri yang lebih hebat. Terkadang, suntikan pereda radang di area bahu juga diperlukan.
2. Fase Beku (Frozen Phase)

Di fase ini, kabar baiknya, rasa sakit mulai berkurang. Namun, kekakuan menjadi masalah utama.
- Karakteristik: Nyeri tidak sesakit di fase pertama, tetapi kekakuan sendi mencapai puncaknya. Anda akan merasa sangat sulit menggerakkan bahu. Melakukan aktivitas sederhana sehari-hari, seperti meraih dompet dari saku belakang, mengancingkan baju, atau mengangkat tangan, menjadi hampir mustahil karena keterbatasan gerak yang ekstrem.
- Durasi: Tahap kekakuan ini bisa bertahan antara 4 hingga 12 bulan.
- Penanganan Tepat: Karena nyeri sudah mereda, kini saatnya berfokus pada mengembalikan jangkauan gerak. Ini dilakukan melalui fisioterapi intensif. Terapis akan menggunakan teknik peregangan khusus untuk membantu melonggarkan kapsul sendi yang kaku dan mengembalikan fleksibilitas. Latihan rutin di rumah sangat wajib dilakukan.
3. Fase Pencairan (Thawing Phase)
Ini adalah tahap pemulihan yang dinanti-nantikan.
- Karakteristik: Secara perlahan, kekakuan sendi mulai mencair atau berkurang. Jangkauan gerak bahu Anda mulai membaik, kembali ke kondisi normal atau hampir normal. Proses ini terjadi secara alami dan tanpa rasa sakit yang signifikan.
- Durasi: Fase pencairan ini bisa memakan waktu yang paling lama, mulai dari 5 bulan hingga 2 tahun.
- Penanganan Tepat: Fisioterapi tetap berlanjut, tetapi fokusnya ditingkatkan menjadi latihan penguatan otot di sekitar bahu. Tujuannya adalah memastikan bahu mendapatkan kembali kekuatan penuhnya dan sendi menjadi stabil setelah lama tidak digunakan secara maksimal.
Kapan Perlu Intervensi Medis Lebih Lanjut?
Jika setelah berbulan-bulan menjalani terapi konservatif (obat dan fisioterapi) bahu tidak juga membaik, dokter mungkin akan menyarankan tindakan seperti:
- Manipulasi Bahu: Dokter menggerakkan bahu secara paksa saat Anda dibius untuk memecahkan jaringan yang kaku.
- Operasi (Arthroscopy): Tindakan bedah minimal invasif untuk memotong jaringan kaku di dalam sendi.
Kunci utama untuk kesembuhan adalah kesabaran dan konsistensi. Jika Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan ke dokter atau fisioterapis untuk memulai penanganan yang sesuai dengan fase bahu beku Anda.