Selain berat badan dan panjang badan, lingkar kepala juga menjadi parameter penting dalam pertumbuhan bayi. Mengukur lingkar kepala bayi perlu dilakukan untuk mendeteksi apakah bayi memiliki ukuran lingkar kepala yang normal atau tidak.
Beberapa ahli kesehatan menyarankan, pemeriksaan lingkar kepala bayi harus dilakukan secara bertahap hingga anak berusia 2 tahun. Mengukur lingkar kepala adalah salah satu bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin yang penting dilakukan pada bayi.
Pertumbuhan ukuran kepala yang tidak normal dapat menandakan bayi menderita suatu penyakit. Misalnya, ukuran kepala bayi lebih besar menandakan hidrosefalus, sementara ukuran kepala bayi yang lebih kecil menandakan mikrosefali.
Ukuran lingkar kepala bayi yang normal
Berikut ini ukuran lingkar kepala yang dapat membantu bunda menentukan apakah sikecil memiliki lingkar kepala yang normal atau tidak.1. Bayi baru lahir
Bayi baru lahir umumnya memiliki bentuk kepala yang tidak simetris, seperti terlalu lonjong, kerucut dan lain sebagainya, tetapi ini merupakan kondisi yang normal. Pada proses persalinan normal, tengkorak kepala bayi akan mengikuti bentuk jalan lahir agar tidak mengakibatkan kerusakan pada tulang tengkorak atau cedera otak.Kemudian setelah 2 sampai 3 minggu dilahirkan, bentuk kepala bayi akan menjadi bulat sempurna dengan ukuran lingkar sekitar 33 hingga 35 cm.
2. Bayi berusia 1 - 3 bulan
Ketika berusia 1 hingga 3 bulan, bayi akan mengalami peningkatan ukuran lingkar kepala sekitar 2 cm setiap bulannya. Berikut ini adalah ukuran lingkar kepala bayi saat berusia 1-3 bulan:• Usia 1 bulan: 34-41 cm
• Usia 2 bulan: 36-42,5 cm
• Usia 3 bulan: 37,5-44 cm
3. Bayi berusia 4 - 6 bulan
Ukuran lingkar kepala bayi pada usia 4 sampai 6 bulan, bertambah sekitar 1 cm setiap bulannya dengan rentang ukuran berikut ini:• Usia 4 bulan: 38,5-45,5 cm
• Usia 5 bulan: 39,5-45,5 cm
• Usia 6 bulan: 40-46 cm
4. Bayi berusia 7 - 12 bulan
Bayi berusia 7 sampai 12 bulan akan mengalami penambahan ukuran lingkar kepala sekitar 0,5 cm setiap bulannya dengan rentang ukuran berikut ini:• Usia 7 bulan: 40,5- 47 cm
• Usia 8 bulan: 41-47,5 cm
• Usia 9 bulan: 41,5-48 cm
• Usia 10 bulan: 42-48,5 cm
• Usia 11 bulan: 42,5-49 cm
• Usia 12 bulan: 43-49,5 cm
Hal yang mempengaruhi pertumbuhan bayi
Setiap bayi akan mengalami proses pertumbuhan yang berbeda-beda. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi, diantaranya:1. Memenuhi asupan nutrisi
Makanan yang dikonsumsi oleh bayi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya. Oleh karena itu, selama masa tumbuh kembangnya pastikan sikecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Jika bayi berusia dibawah 6 bulan, berikan sikecil ASI ekslusif. Setelah sikecil berusia diatas 6 bulan, bunda bisa memberikan MPASI dengan komposisi makanan yang sehat.2. Kesehatan selama masa kehamilan
Kondisi kesehatan bunda selama masa kehamilan dapat mempengaruhi kondisi janin. Oleh sebab itu, selama masa kehamilan bunda sangat dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat. Misalnya, mengonsumsi makanan sehat, rajin berolahraga serta menghindari rokok atau minuman beralkohol.3. Faktor genetik
Pertumbuhan bayi dapat dipengaruhi oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Jika kedua orang tua memiliki bentuk tubuh yang gemuk atau tinggi, kemungkinan besar sikecil juga memiliki bentuk tubuh yang sama.4. Kondisi kesehatan bayi
Beberapa masalah kesehatan yang menyerang bayi, seperti kurang gizi atau mengalami infeksi, kondisi tersebut dapat menghambat proses pertumbuhannya. Meskipun demikian, pertumbuhan bayi biasanya akan kembali normal seiring dengan pemulihan dari penyakit yang dideritanya.Mengukur lingkar kepala bayi tidak selalu menggunakan metode yang sama. Apabila sikecil lahir secara prematur, maka perlu menggunakan metode perhitungan khusus untuk mengukur dan menentukan lingkar kepala yang normal.
Untuk mengetahui apakah lingkar kepala sikecil normal atau tidak, periksakanlan sikecil dengan dokter anak. Selain mendapatkan hasil yang lebih akurat, dokter akan segera melakukan penanganan apabila sikecil mengalami masalah kesehatan.