Kapan waktu yang tepat memberikan vitamin A pada anak?
Mungkin bunda bertanya-tanya, mengapa sikecil diharuskan untuk mengonsumsi vitamin A sejak dini? Seberapa pentingkah vitamin A untuk tubuhnya? Kapan ia mulai mengonsumsi vitamin A? Untuk menjawab pertanyaan bunda, berikut ini akan kami jelaskan mengenai vitamin A serta kapan waktu yang tepat untuk memberikannya pada anak.
Waktu pemberian vitamin A
Bulan Februari dan Agustus merupakan bulannya vitamin A. Asupan vitamin A sangat diperlukan karena memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Pada kedua bulan tersebut, pembagian suplementasi vitamin A kapsul biru (dosis 100.000 IU) diberikan untuk bayi berusia 6 hingga 11 bulan dan kapsul merah (dosis 200.000 IU) untuk anak usia 12 sampai 59 bulan. Vitamin A kapsul merah juga bisa diberikan pada wanita dalam masa nifas.
Dengan diadakannya bulan vitamin A ini diharapkan dapat membantu dalam pemerataan pembagian vitamin A serta mencegah anak kekurangan vitamin A. Umumnya vitamin A diberikan secara gratis oleh fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, posyandu atau rumah sakit.
Manfaat vitamin A untuk anak
Vitamin A adalah salah satu jenis nutrisi yang disimpan di dalam hati serta larut dalam lemak. Vitamin A memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan anak, produksi sel darah merah, antibodi dan integritas sel epitel pelapis tubuh.
Manfaat lain dari vitamin A dapat membantu proses penglihatan terutama ketika beradaptasi dari tempat gelap ke terang atau sebaliknya, mencegah kerusakan mata, mencegah infeksi pada saluran pernapasan, sistem pencernaan serta jaringan kulit.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian vitamin A sebanyak 2 kali setiap tahun pada anak usia 6 hingga 59 bulan dapat mencegah anak kekurangan vitamin A, kebutaan dan mencegah komplikasi pada penyakit yang sering diderita oleh anak, seperti campak dan diare. Vitamin A juga dapat membantu meningkatkan kualitas ASI pada ibu menyusui.
Bahaya kekurangan vitamin A pada anak
Kekurangan vitamin A biasanya terjadi pada anak yang menderita kurang energi protein (KEP) atau gizi buruk akibat asupan gizi yang sangat kurang, termasuk zat gizi mikro dalam vitamin A. Anak yang kekurangan vitamin A akan lebih mudah terserang virus atau penyakit, seperti kebutaan, campak, diare, kelainan mata, infeksi saluran pernapasan akut dan gangguan penyerapan usus.
Sumber vitamin A yang bisa didapatkan
Vitamin A tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar. Selain berbentuk suplemen, vitamin A juga banyak terdapat pada beberapa jenis makanan sehat, diantaranya:
• Air susu ibu (ASI)
• Makanan hewani, seperti kuning telur, ikan, hati sapi, daging ayam dan bebek
• Buah-buahan yang berwarna kuning atau oranye, seperti mangga, pepaya dan alpukat
• Sayuran berwarna hijau atau oranye, seperti brokoli, bayam, wortel, tomat dan kale
• Jenis makanan yang difortifikasi dengan vitamin A, seperti susu dan margarine
Sebenarnya, kebutuhan harian vitamin A sudah bisa dipenuhi dengan menerapkan pola makan sehat dengan beberapa jenis makanan diatas. Namun, pada kondisi tertentu asupan vitamin A dari makanan saja tidak cukup, sehingga memerlukan tambahan suplemen vitamin A terutama jika anak mengalami gangguan pencernaan.
Nah bunda, itulah waktu yang tepat untuk memberikan vitamin A pada anak. Pastikan bunda tidak melewatkan jadwal pemberian vitamin A tersebut untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan serius pada sikecil. Pemberian vitamin A tersebut harus sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan agar tidak menimbulkan efek samping.