Kehamilan merupakan sesuatu yang paling diharapkan oleh pasangan suami istri. Tetapi, ada kalanya kehamilan tersebut tidak dapat terjadi karena masalah tertentu, salah satunya masalah kesehatan yaitu kemandulan. Kemandulan merupakan kondisi pasangan suami istri tidak dapat memiliki anak, meski sudah aktif untuk berhubungan intim atau dalam hal medis disebut infetilitas.
Kemandulan pada wanita menyebabkan tidak terjadinya kehamilan walaupun sering melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama 1 tahun. Kondisi ini umumnya ditandai dengan berberapa masalah pada organ reproduksi, seperti kelainan pada ovarium, rahim dan tuba falopi. Kemandulan dapat terjadi pada pria maupun wanita. Kondisi ini dapat diketahui melalui pemeriksaan dokter.
Tanda wanita mandul
Meskipun hanya diketahui melalui pemeriksaan dokter, tetapi tidak ada salahnya jika bunda juga mengetahui apa saja tanda kemandulan sehingga bunda bisa menanganinya lebih awal. Tanda atau ciri kemandulan pada wanita, diantaranya:1. Merasa sakit ketika berhubungan intim
Rasa sakit yang terjadi ketika melakukan hubungan intim disebut dengan dyspareunia. Kondisi ini dapat menjadi salah satu tanda kemandulan pada wanita. Hal ini karena, dyspareunia sering kali muncul sebagai gejala pada penyakit yang berhubungan dengan kesuburan. Misalnya, infeksi pada vagina, mioma uteri atau endometrosis.2. Darah haid berwarna gelap atau pucat
Normalnya, darah haid berwarna merah terang pada awal periode. Kemudian warna darah akan semakin gelap menjelang hari terakhir haid. Tetapi Jika darah haid yang keluar terlihat lebih pucat, bunda harus mewaspadainya sebagai tanda kemandulan.Selain itu, apabila darah haid yang keluar sejak awal berwarna gelap seperti darah yang mengendap terlalu lama, maka kemungkinan hal tersebut merupakan gejala endometriosis.
3. Nyeri haid yang hebat
Nyeri haid sering kali dialami oleh setiap wanita ketika datang bulan. Tetapi, anda harus waspada jika nyeri haid begitu menyakitkan, karena kondisi tersebut bisa menandakan adanya masalah kesehatan endometriosis.Gejala pada endometriosis sering kali membuat penderitanya merasa nyeri panggul, mudah kelelahan, haid tidak teratur atau bahkan tidak mengalami haid, dan muncul flek.
4. Haid tidak teratur
Panjang siklus haid tentunya berbeda-beda pada setiap wanita. Normalnya siklus haid wanita berkisar 28-35 hari. Jika seorang wanita memiliki siklus haid yang tidak teratur, hal ini dapat menandakan adanya masalah pada kesuburan. Kondisi ini dapat dipicu oleh banyak hal mulai dari obesitas, kelainan pada hormon seperti polycystic ovarian syndrome (PCOS).5. Ketidakseimbangan hormon
Memiliki kadar hormon yang tidak seimbang juga dapat menjadi tanda kemadulan pada wanita. Tanda-tanda ketidakseimbangan hormon biasanya tidak spesifik, sehingga tak heran bila anda tidak menyadarinya. ketidakseimbangan kadar hormon yang ada di dalam tubuh menimbulkan beberapa gejala, diantaranya:• Kenaikan berat badan tanpa sebab.
• Tangan dan kaki terasa dingin.
• Kehilangan hasrat seksual.
• Muncul jerawat yang parah.
• Keluar nanah atau cairan dari puting susu.
• Rambut mulai menipis.
• Tumbuh kumis dan jenggot.
6. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan menjadi salah satu tanda kemandulan yang terlihat. Sebuah studi dalam jurnal Reproductive Biology and Endocrinology tahun 2018 menyebutkan bahwa obesitas dapat berdampak buruk terhadap kesehatan organ reproduksi.Selain itu, apabila kehamilan terjadi pada wanita dengan kondisi obesitas, ia akan berisiko lebih tinggi mengalami masalah pada kehamilannya, dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki masalah pada berat badannya.
7. Memiliki riwayat penyakit tertentu
Ada beberapa penyakit yang dapat memengaruhi kesuburan pada seorang wanita. Anda akan berisiko tinggi mengalami kemandulan apabila didiagnosis penyakit-penyakit di bawah ini:• Polycystic ovarian syndrome (PCOS)
• Menopause dini
• Kerusakan pada indung telur atau ovarium
• Kanker
• Endometriosis
Beberapa tanda kemandulan pada wanita di atas, tidak selalu membuat anda tidak bisa hamil. Apabila dilakukan perawatan dengan tepat, kemungkinan untuk hamil bisa saja terjadi. Jika anda ingin mencoba melakukan program kehamilan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis secara keseluruhan tentang kondisi anda yang sebenarnya.
Selalu terapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, melakukan olahraga secara rutin, serta hindari merokok serta minuman beralkohol.
.jpg)
.jpg)