Kecerdasan anak sebenarnya sudah bisa di rangsang sejak bayi. Apakah ayah dan bunda ingin tahu bagaimana cara menstimulasi kecerdasan si kecil? Yuk cari tahu langkah-langkahnya pada ulasan berikut ini.
Sejak berada di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun, merupakan saat yang tepat untuk menstimulasi kecerdasan anak. Pasalnya pada usia tersebut, otak anak berkembang dengan sangat cepat hingga 80% dari kapasitas otak orang dewasa, dimana kondisi ini disebut sebagai golden period.
Otak terdiri dari jutaan neuron yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Semakin banyak hubungan neuron yang terbentuk, maka si kecil akan semakin pintar. Pembentukan hubungan antar neuron dipicu oleh faktor lingkungan, seperti gerakan, warna, bau, suara, sentuhan dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menstimulasi kecerdasan anak:
1. Melakukan bonding time
Cara paling mudah untuk menstimulasi kecerdasan anak adalah dengan melakukan bonding time. Kegiatan ini mampu memperkuat ikatan emosional antara anak dan orang tuanya, sekaligus meningkatkan kemampuan komunikasi dan sosial anak.Hal ini karena anak yang memiliki ikatan emosional kuat dengan orang tuanya cenderung memiliki IQ lebih tinggi, begitu juga dengan daya tahan tubuhnya. Oleh karena itu, sempatkan waktu untuk bermain bersama si kecil di tengah kesibukan bekerja atau mengurus rumah tangga.
2. Rutin mengajak anak berkomunikasi
Meskipun terlihat sangat sederhana, rutin mengajak anak berkomunikasi bermanfaat untuk menstimulasi kecerdasannya, terutama dalam kemampuan bahasa. Bahkan, IQ pada anak usia 3 tahun yang sering diajak berkomunikasi oleh orang tuanya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang jarang diajak berkomunikasi.Meski begitu, ada beberapa aturan yang perlu orang tua perhatikan ketika mengajak anak berkomunikasi. Hal tersebut berkaitan dengan jumlah, jenis dan intonasi kata yang digunakan. Saat mengajaknya berbicara, lakukanlah kontak mata dengan si kecil untuk memudahkannya dalam membangun memori di otak.
3. Ajak anak mengenal lingkungan sekitar
Sesekali, ajak si kecil beraktivitas di lingkungan sekitar rumah, belanja di super market atau bermain di taman untuk memperkenalkan berbagai jenis warna, hewan dan suara. Hal ini dilakukan guna menstimulasi otak dalam berpikir dan menambah kosakata si kecil. Selain itu, mengajak Si Kecil bermain di luar, kemampuan kognitif, sosial, dan emosionalnya akan jauh lebih baik.4. Berikan mainan sesuai dengan tahapan usia
Memberikan anak mainan sesuai dengan usianya bermanfaat dalam menstimulasi kemampuan motorik dan sensoriknya. Misalnya, untuk anak yang berusia 1-3 bulan, berikan mainan yang mengeluarkan suara dan mudah digenggam.Jika usia si kecil menginjak 3 bulan, bunda bisa memberikan mainan dengan beragam bentuk, seperti boneka. Kemudian saat usianya sudah 9 bulan ke atas, berikan mainan yang bisa melatih ketangkasannya, seperti balok susun atau puzzle.
5. Membaca bersama
American Academy of Pediatrics sangat merekomendasikan orang tua sudah mulai membacakan buku pada anaknya sejak bayi. Sebuah penelitian juga menunjukkan, bahwa orang tua yang membacakan buku secara teratur pada anak dapat mendukung perkembangan bagian otak yang terlibat dalam keterampilan bahasa dan imajinasi, yaitu hippocampus.Nah bagaimana bun, menstimulasi kecerdasan anak dengan cara di atas cukup mudah dilakukan bukan? Yuk, mulai luangkan waktu bersama si kecil agar ia tumbuh menjadi anak yang pintar dan cerdas. Jika diperlukan, bunda dan ayah bisa melakukan konsultasi dengan dokter anak untuk mengatahui cara menstimulasi kecerdasan si kecil lebih lanjut.