Kaki yang bengkak saat hamil bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Tetapi, jika disertai dengan gejala lain, keluhan kaki bengkak bisa disebabkan oleh kondisi yang cukup serius dan memerlukan pemeriksaan dokter.
Selama hamil, tubuh bunda akan menyesuaikan diri secara alami untuk mendukung proses pertumbuhan janin serta mempersiapkan proses persalinan. Berbagai perubahan tubuh tersebut dapat menimbulkan berbagai keluhan, salah satunya pembengkakn pada kaki atau edema.
Penyebab kaki bengkak saat hamil
Keluhan kaki bengkak sering dialami oleh ibu hamil pada trimester ketiga kehamilan. Namun, pada sebagian ibu hamil pembengkakan pada kaki juga bisa terjadi di awal kehamilan. Penyebab kaki bengkak pada ibu hamil tentunya bervariasi tergantung usia kehamilannya. Berikut ini adalah beberapa penyebab kaki bengkak saat hamil yang sering terjadi:1. Trimester pertama
Pada awal kehamilan, hormon progesteron akan mengalami peningkatan dengan sangat cepat. Kondisi ini tentunya berdampak pada munculnya pembengkakan di beberapa bagian tubuh, salah satunya kaki. Pembengkakan akibat perubahan hormon progesteron adalah kondisi yang normal dan tidak membahayakan.2. Trimester kedua
Trimester kedua kehamilan adalah waktu dimana usia kehamilan sudah mencapai 13-28 minggu. Pada trimester kedua ini, banyak ibu hamil yang mengeluhkan pembengkakan pada kaki saat kehamilan menginjak usia 20 minggu.Pembengkakan kaki pada trimester kedua disebabkan oleh peningkatan volume darah dan cairan di dalam tubuh. Hal ini merupakan cara alami tubuh untuk mendukung proses perkembangan janin serta mempersiapkan jaringan panggul dan persendian untuk proses persalinan nanti.
3. Trimester ketiga
Pembengkakan pada kaki yang paling umum terjadi di trimester ketiga adalah saat kehamilan menginjak usia 28 minggu. Selain peningkatan cairan tubuh, kaki yang bengkak pada trimester akhir disebabkan oleh rahim yang terus membesar seiring perkembangan janin. Rahim yang semakin membesar ini akan menekan pembuluh darah vena di panggul.Tekanan tersebut membuat aliran kembalinya darah dari kaki menuju jantung melambat, sehingga darah terkumpul di pembuluh darah kaki dan menimbulkan pembengkakan.
Pembengkakan kaki pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini:
• Terlalu lama berdiri
• Menggunakan sepatu yang sempit
• Melakukan aktivitas yang berat
• Kelebihan air ketuban
• Kehamilan kembar
• Kurang minum air putih
• Kekurangan asupan kalium
• Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam
• Banyak mengonsumsi minuman berkafein
Kondisi kaki bengkak yang harus diwaspadai saat hamil
Pembengkakan pada kaki yang muncul tanpa disertai dengan gejala lain kemungkinan besar merupakan kondisi yang normal terjadi. Meski begitu, bunda harus mewaspadai jika pembengkakan pada kaki disertai dengan gejala berikut ini:• Pembengkakan muncul pada bagian tubuh lain, seperti wajah, tangan dan area mata
• Sakit kepala atau pusing
• Mata berkunang-kunang
• Gangguan penglihatan
• Sesak napas
• Nyeri perut
Jika bunda mengalami pembengkakan disertai dengan beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan dengan dokter kandungan. Untuk memastikan kondisi bunda, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti tes urine, USG kehamilan dan tes darah.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukan bahwa bunda terjadi peningkatan pada tekanan darah atau jumlah protein urine yang berlebihan, maka dapat dikatakan bunda mengalami preeklampsia.
Selain itu, jika bengkak hanya terjadi pada salah satu bagian kaki yang disertai dengan nyeri, perih dan kemerahan, kondisi ini dapat menandakan adanya penyumbatan pembuluh darah di bagian kaki atau disebut dengan trombosis vena dalam.
Biasanya, keluhan kaki bengkak saat hamil akan mereda dengan sendirinya setelah melahirkan. Tetapi, jika bunda merasa tidak nyaman dengan keluhan tersebut, bunda bisa mencoba mengatasinya dengan rutin berolahraga ringan, seperti jalan santai, berenang dan hindari duduk atau berdiri terlalu lama.
Selain itu, bunda harus selalu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dengan dokter kandungan untuk memantau kondisi kesehatan bunda dan si kecil.