Medikacare

Kenali tanda-tanda Pasangan belum siap untuk mempunyai Anak - Medikacare

Kenali tanda-tanda Pasangan belum siap untuk mempunyai Anak - Medikacare

Bukankah membangun sebuah keluarga dan memiliki seorang anak adalah impian pada setiap pasangan? Setelah menjalani pernikahan, banyak pasangan yang menganggap bahwa memiliki anak bukanlah keputusan yang sepele, sehingga mereka mungkin akan berpikir kembali untuk memiliki seorang anak.


Anak bukanlah sebuah keinginan yang harus segera diwujudkan bagi pasangan yang sudah menikah. Pasalnya, memiliki anak adalah keputusan besar yang harus dipertimbangkan secara matang, serta harus disetujui oleh bunda dan pasangan.

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum anda dan pasangan memiliki anak, salah satunya mendapatkan hak kehidupan yang layak dan berkualitas. Hak ini sudah diatur dalam Konvensi Hak Anak yang diatur oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar tumbuh kembang setiap anak berlangsung optimal.

Meskipun banyak tanda-tanda yang sangat jelas bila anda dan pasangan belum siap untuk memiliki anak, tetapi anda mungkin tidak memperhatikannya. Oleh karena itu, kali ini akan kita bahas hal apa saja yang menandakan bahwa anda dan pasangan belum siap punya anak.

Berikut ini 5 tanda anda dan pasangan belum siap punya anak:

1. Selalu bertengkar dengan pasangan

Tahun pertama pernikahan adalah waktu yang paling sulit dan penuh dengan tantangan. Salah satunya, saat anda berdiskusi dengan pasangan yang selalu berakhir dengan perkelahian besar. Kondisi ini menjadi tanda bahwa anda dan pasangan belum siap untuk memiliki anak.

Pasalnya, membesarkan anda di tengah pertengkaran, stres dan ketegangan yang konstan dapat mengganggu dan akan sangat berpengaruh terhadap kondisi mental anak di masa depan.

2. Belum merasa cukup sehat

Memiliki seorang anak memerlukan mental dan fisik yang sehat untuk mendukung kehamilan. Jika anda merasa belum memiliki mental ataupun fisik yang sehat, sebaiknya jangan terburu-buru untuk memiliki seorang anak, karena justru akan berpengaruh terhadap kehamilan anda nantinya.

3. Merasa tertekan untuk memiliki anak

Sebelum merencanakan untuk punya anak, anda perlu menanyakan kepada diri sendiri seberapa besar anda menginginkan kehadiran seorang anak. Faktor luar lingkungan seperti dorongan keluarga, biasanya membuat anda berpikir untuk punya anak padahal sebenarnya anda belum siap untuk itu.

4. Memiliki anak sebagai penyelamat hubungan

Seringkali anak menjadi penyelamat pada pernikahan yang berada diambang perpisahan. Alasan tersebut bukanlah tujuan yang tepat untuk memiliki seorang anak. Jika hubungan anda dan pasangan tidak baik-baik saja, sebaiknya selesaikan terlebih dahulu permasalahan tersebut.

Pasalnya, anak yang lahir dalam pernikahan yang tidak bahagia, akan membuat sikap anak cenderung agresif dan kasar kepada orang lain. Bahkan, anak juga akan mudah emosi dalam menghadapi segala permasalahan nantinya.

5. Kondisi ekonomi yang belum cukup baik

Bila kondisi ekonomi anda dan pasangan belum cukup baik, sebaiknya tunda terlebih dahulu keinginan untuk memiliki seorang anak hinggga kondisi ekonomi anda dan pasangan jauh lebih baik. Sebab, kebutuhan finansial, seperti sandang, pangan, papan dan semua kebutuhan anak perlu dipersiapkan dengan baik agar kehidupan anak di masa mendatang lebih sejahtera.

Kelima tanda diatas mungkin bisa membantu anda dan pasangan untuk memikirkan kembali sebelum memiliki anak. Bila anda ataupun pasangan belum siap untuk punya anak, hal tersebut tidak boleh dipaksakan. Karena, memiliki seorang anak memerlukan persiapan yang matang dan persetujuan antara kedua belah pihak, yakni anda dan pasangan.

Artikel Lain

Makanan yang baik untuk Promil - Medikacare
Makanan yang baik untuk Promil - Medikacare
Makanan yang meningkatkan kualitas sperma - Medikacare
Makanan yang meningkatkan kualitas sperma - Medikacare
Waktu yang tepat untuk melakukan hubungan - Medikacare
Waktu yang tepat untuk melakukan hubungan - Medikacare
Tips program hamil sukses cepet dapet momongan - Medikacare
Tips program hamil sukses cepet dapet momongan - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB