Medikacare

Cara Stimulasi agar anak dapat berdiri - Medikacare

Cara Stimulasi agar anak dapat berdiri - Medikacare

Berdiri menjadi salah satu pencapaian penting dalam tumbuh kembang setiap anak. Setiap anak tentu memiliki fase yang berbeda kapan ia mulai bisa berdiri. Tetapi, biasanya anak mulai bisa berdiri sendiri tanpa bantuan apapun saat usianya menginjak 9-12 bulan.


Pada satu tahun pertama kehidupannya, perkembangan anak lebih banyak pada kemampuan koordinasi anggota tubuh dan membangun kekuatan otot. Salah satu pencapaian penting dalam perkembangan anak adalah ketika ia mulai bisa berdiri sendiri.

Meski setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda, secara umum anak sudah mampu berdiri sendiri pada rentang usia 9-12 bulan. Agar bisa berdiri, anak harus memiliki otot kaki, perut dan pinggang yang cukup kuat untuk menopang tubuh dan menjaga keseimbangannya.

Secara alami, otot-otot tubuh ini akan terlatih saat si kecil melakukan gerakan berguling, merangkak atau duduk. Tetapi, ada beberapa hal yang bisa bunda lakukan untuk menstimulasi anak agar lebih cepat berdiri lho bun. Apa saja sih? Yuk simak pada ulasan berikut ini.

Stimulasi agar anak bisa berdiri Agar anak bisa berdiri sendiri, bunda perlu mengetahui cara untuk melatihnya. Beberapa cara yang dapat membantu bunda untuk melatih si kecil agar bisa berdiri, diantaranya:

1. Latih posisi berdiri sejak dini

Ketika bunda memposisikan si kecil berdiri pada usia 4-5 bulan, umumnya ia masih kesulitan untuk menjaga keseimbangannya. Tetapi, si kecil sudah mampu untuk menopang tubuhnya dan menekuk serta meluruskan lututnya secara berulang seperti gerakan memantul.

Pada usia 6-10 bulan, anak akan berinisiatif menggunakan benda atau tubuh orang dewasa sebagai penopang untuk belajar belutut hingga berdiri. Anak yang sudah terbiasa diposisikan berdiri sejak dini akan memiliki otot kaki dan pinggang yang lebih kuat untuk menjaga keseimbangannya tubuh saat berdiri.

2. Biarkan kaki anak bertelanjang

Beberapa ahli menyarankan agar anak dibiarkan bertelanjang kaki selama proses belajar berdiri, merangkak, berjalan atau berlari. Hal ini dianjurkan karena anak mengandalkan indra sentuhan pada kaki untuk memandu mereka merasakan permukaan yang ia pijak.

Bertelanjang kaki juga dapat membantu anak menjaga kesimbangan, penggunaan otot dan postur tubuh yang tepat sesuai dengan kondisi permukaan yang dipijaknya.

3. Meletakkan mainan anak di permukaan yang lebih tinggi

Meletakkan mainan favorit si kecil di permukaan yang lebih tinggi dapat memancing anak untuk berpegangan pada objek dan berdiri sambil bersandar untuk mengambil mainannya. Ketika sudah mendapat mainannya, bunda bisa meletakkan kembali mainannya di bawah agar ia berjongkok untuk mengambilnya. Ulangi hal ini beberapa kali untuk melatih otot kaki dan perut anak.

Namun, bunda harus memastikan objek tersebut kokoh, tidak bergerak dan tidak memiliki sudut tajam agar si kecil bersandar lebih aman. Jangan menggunakan mainan yang terlalu kecil karena bisa termakan atau mainan terlalu besar yang sulit untuk diambil dengan satu tangan.

4. Ajak bermain bersama anak-anak lain< /b>

Anak akan sangat mudah dipengaruhi dan memiliki kemampuan meniru yang sangat baik. Dalam situasi ini, kemampuan anak untuk merangkak, berdiri, berjalan atau belari, akan lebih terpaku pada sesama anak lainnya jika dibandingkan dengan bunda atau orang dewasa.

Dengan mengajaknya bermain bersama anak-anak lain yang sudah bisa berdiri, ia akan berjuang sendiri untuk bisa mengimbangi anak lainnya dan berusaha keras untuk berdiri sendiri.

5. Selalu apresiasi anak

Reaksi orang sekitar terhadap perilaku anak akan sangat memengaruhi karakternya. Agar si kecil lebih bersemangat untuk berlatih berdiri, bunda bisa memberikan apresiasi berupa tepuk tangan atau kata-kata membanggakan setiap anak menunjukkan kemajuan.

Bahkan ketika ia gagal, terjatuh atau kesulitan, bunda dianjurkan untuk menenangkannya dengan tersenyum dan kembali menyemangatinya. Reaksi ini akan mengajarkan anak bahwa tidak masalah untuk mengambil risiko, gagal dan berusaha kembali.

Nah, itulah cara menstimulasi yang dapat bunda lakukan agar anak bisa berdiri. Anak yang bisa berdiri membang menjadi salah satu tanda tumbuh kembang yang optimal. Namun, bunda tidak perlu khawatir jika anak tidak langsung berdiri tanpa bantuan bunda. Justru, bunda perlu mencari cara untuk melatihnya agar berdiri sendiri serta selalu memastikan keamanan si kecil saat melatihnya.

Artikel Lain

10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
MPASI - Medikacare
MPASI - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB