Medikacare

Akibat jika melarang anak menangis - Medikacare

Akibat jika melarang anak menangis - Medikacare

Tangisan anak memang sering membuat orang tua merasa tidak nyaman mendengarnya. Sehingga, bunda mungkin berusaha untuk menghentikan tangisannya dengan berbagai cara. Padahal, melarang anak menangis tidak baik untuk perkembangan emosionalnya lho bun. Kok bisa? Yuk simak informasinya pada artikel Medikacare berikut ini.


Menjalankan peran sebagai orang tua, tentunya tidak selalu dipenuhi dengan hal yang menyenangkan. Selalu ada situasi yang menuntut untuk bertindak bijak, seperti saat menghadapi anak yang menangis. Sebagai orang tua, tentunya bunda tidak sepenuhnya memahami apa yang membuat anak menangis. Pada kondisi inilah para orang tua cenderung menyuruh untuk berhenti menangis.

Anak yang menangis tidak selalu diakibatkan oleh rasa sakit karena terjatuh atau terluka. Anak bisa saja menangis saat mereka merasa sedih atau frustasi. Apalagi, perkembangan emosionalnya belum cukup matang, sehingga ia tidak mengerti tentang perasaannya sendiri dan mengungkapkannya lewat tangisan.

Dampak melarang anak menangis

Saat anak menangis, orang tua hanya berfokus untuk menghentikan tangisannya daripada mencoba untuk memahaminya. Padahal, melarang anak menangis dapat memengaruhi mental anak di masa mendatang lho. Selain itu, ada beberapa dampak lain yang akan timbul saat orang tua melarang anak menangis, yaitu:

1. Merasa disepelekan oleh orang tua

Ada tipe orang tua yang cenderung mengabaikan atau memarahi anak yang menangis. Anak yang menangis kerap diartikan cengeng atau nakal oleh sebagian orang tua. Akibatnya, pada kondisi ini anak akan merasa orang tua menyepelekan apa yang dirasakannya.

Sebagian orang tua hanya fokus pada emosi baik anak. Padahal, setiap emosi yang muncul pada dirinya sangat penting untuk dipahami. Sehingga, ketika anak menyalurkan emosi buruknya melalui tangisan, orang tua cenderung mengabaikannya atau bahkan menghentikannya.

2. Menurunkan kepercayaan diri anak

Saat orang tua melarang anak untuk mengekspresikan perasaannya melalui tangisan, lama kelamaan tingat kepercayaan diri anak akan menurun. Selain itu, bila orang tua terbiasa melarang anak menangis, ia bisa takut bertemu dengan orang lain. Anak juga akan menolak untuk meminta bantuan orang lain saat mereka butuh karena takut dianggap lemah.

3. Anak merasa perasaannya sesuatu yang salah

Ketika orang tua sering melarang anak untuk menangis, ia akan merasa bahwa emosi yang dirasakannya merupakan sesuatu yang salah dan ia juga bisa merasa malu setelahnya. Nantinya, anak menjadi terbiasa memendam perasaannya dan merasa baik-baik saja didepan orang lain.

4. Sulit berempati

Menangis adalah salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan. Sehingga, saat seorang anak terbiasa dilarang menangis untuk mengekspresikan perasaannya, ia akan melakukan hal yang sama kepada orang lain. Selain itu, anak akan sulit memberikan rasa empati saat melihat temannya sedang kecewa, sedih atau menangis.

5. Anak tidak bisa mengenali emosinya dengan baik

Melarang anak menangis akan membatasi apa yang ia pikir bisa diungkapkan kepada orang yang dipercayainya. Coba bayangkan, ketika bunda mengalami hari yang buruk dan memicu rasa sedih hingga menangis, namun seseorang meminta bunda untuk tidak menangis.

Rasanya pasti tidak menyenangkan, begitu juga yang dirasakan oleh anak. Tidak hanya itu, rasa kesal dan sedih yang ditahan ketika bunda melarang anak menangis, justru akan menumpuk menjadi perasaan yang negatif.

Dampak melarang anak menangis pada kesehatannya

Air mata yang dikeluarkan saat menangis akibat emosi cenderung sehat karena mengandung hormon kortisol. Hormon kortisol adalah hormon stres yang ada di dalam tubuh manusia. Saat merasa sedih, air mata yang dikeluarkan menangis juga mengandung hormon adrenalin. Kedua hormon ini berperan dalam meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Nah jika tangisan selalu ditahan, kedua hormon tersebut akan membuat dada terasa sesak. Bahkan dapat memengaruhi otot-otot jantung. Itu sebabnya, anak-anak yang menahan tangis sering kesulitan untuk bernafas.

Perlu bunda ingat, menangis bukanlah reaksi yang harus dihindari. Oleh karena itu, ketika anak menangis bunda bisa coba bertanya tentang apa yang membuatnya menangis dan menenangkannya. Cara ini akan membuat anak merasa lebih aman untuk menceritakan sesuatu yang dialaminya.

Artikel Lain

10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
MPASI - Medikacare
MPASI - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB