Trimester pertama menjadi tahap yang paling menantang bagi ibu hamil, karena mulai terjadi perubahan besar pada tubuhnya. Berbagai keluhan pun mulai muncul, mulai dari mual, muntah, pusing hingga mudah kelelahan. Namun, bunda tidak perlu khawatir karena keluhan tersebut tergolong normal dan dapat diatasi dengan mudah.
Meskipun belum terlihat seperti sedang hamil, tetapi sebenarnya kondisi tubuh sudah mengalami perubahan sejak awal kehamilan di trimester pertama. Akibat perubahan tubuh tersebut, bunda mungkin akan mengalami berbagai keluhan yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan sangat mengganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Keluhan Ibu Hamil di Trimester Pertama
Berikut adalah beberapa keluhan ibu hamil di trimester pertama:1. Sering mual
Pada trimester pertama, hidung cenderung menjadi lebih sensitif saat mencium aroma tertentu dan memicu rasa mual. Biasanya, keluhan ini terjadi pada 3 minggu pertama kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh pergerakan saluran cerna yang melambat akibat lonjakan hormon progesteron.Mual saat hamil atau morning sickness sebenarnya masih tergolong normal. Tetapi, kebayakan ibu hamil merasakan mual yang parah (hyperemesis gravidarum). Bila sudah parah dan membuat ibu hamil sering muntah, maka asupan nutrisi pada janin akan berkurang. Kondisi ini juga berisiko menyebabkan dehidrasi.
Untuk mengatasinya, bunda disarankan menghindari makanan yang memiliki aroma kuat atau berbau tajam. Pilihlah jenis makanan yang rendah lemak, serta makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering. Selain itu, pastikan tubuh bunda tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup.
2. Mudah lelah
Hormon progesteron yang meningkat pada awal masa kehamilan membuat ibu hamil menjadi mudah lelah dan mengantuk. Ini karena, tubuh sedang beradaptasi untuk menunjang tumbuh kembang janin dan segala perubahan di dalam tubuh.Jika bunda merasa mudah lelah, sebaiknya perbanyak istirahat. Biasakan tidur siang dan tidur dengan cukup selama 7-9 jam pada malam hari. Jangan lupa selalu rutin berolahraga, karena aktivitas fisik ini dapat meningkatkan energi selama masa kehamilan. Pastikan bunda mendapatkan asupan nutrisi, seperti zat besi dan asam folat yang cukup guna mencegah anemia, cacat lahir dan kelainan saraf pada janin.
3. Pusing
Pusing pada awal kehamilan dapat terjadi karena peningkatan aliran darah ke tubuh saat bunda mengubah posisi tubuh secara tiba-tiba. Namun, keluhan ini juga dapat terjadi akibat kadar gula darah yang rendah atau kekurangan cairan.Guna mencegahnya, hindari berdiri terlalu lama dan melakukan aktivitas fisik yang berat. Bila bunda ingin berdiri setelah duduk atau tidur, maka lakukanlah secara perlahan. Jika pusing muncul secara tiba-tiba saat berdiri, bunda bisa beristirahat sejenak dengan berbaring atau duduk.
4. Payudara terasa nyeri
Rasa nyeri pada payudara merupakan kondisi yang wajar terjadi pada awal kehamilan, bahkan beberapa ibu hamil merasakannya beberapa minggu sebelum dinyatakan hamil. Selain nyeri, payudara akan terasa penuh dan membesar pada trimester pertama.Rasa nyeri dan pembesaran payudara disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang memicu pelebaran pembuluh darah guna mempersiapkan saluran ASI untuk menyusui si kecil nantinya. Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut, bunda bisa menggunakan bra khusus ibu hamil atau bra yang lebih besar dari ukuran biasanya.
5. Sembelit atau konstipasi
Keluhan yang terjadi di trimester pertama ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron. Hormon ini menyebabkan otot saluran cerna berelaksasi, sehingga kinerja usus lebih lambat saat mencerna makanan. Akibatnya, ibu hamil akan mengalami sembelit atau konstipasi.Sebuah jurnal yang diterbitkan di Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica menyebutkan, hampir 3 dari 4 ibu hamil mengalami sembelit. Namun, bunda tidak perlu khawatir karena kondisi ini dapat diatasi dengan minum air putih sebanyak 2-3 liter perhari, makan dalam jumlah kecil tapi sering dan tidak tidur setelah makan.
Beberapa keluhan yang telah disebutkan diatas mungkin dirasakan oleh semua ibu hamil. Namun, jangan menjadikannya sebagai penghalang untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat ya, bun. Jika bunda merasakan keluhan yang cukup parah, sebaiknya segera periksakan diri dengan dokter kandungan agar diberikan penanganan yang tepat.
