Medikacare

Apakah jika sudah menopause masih bisa hamil ? - Medikacare

Apakah jika sudah menopause masih bisa hamil ? - Medikacare

Sistem reproduksi pada wanita lanjut usia sudah tidak bisa berfungsi dengan maksimal seperti saat usia muda. Indung telur yang dimiliki oleh wanita lanjut usia ini sudah tidak mampu melepaskan sel telur secara rutin setiap bulannya.


Itu sebabnya, seorang wanita lanjut usia tidak lagi mengalami menstruasi. Fase ini dikenal sebagai menopause yang menandai akhir dari usia reproduktif. Saat memasuki fase menopause, bunda mungkin bertanya-tanya apakah kemungkinan masih bisa hamil? Simak jawabannya disini.

Mungkinkah seorang wanita menopause hamil?

Saat usia reproduktif, tubuh wanita memiliki ketersediaan sel telur yang sehat untuk dibuahi. Proses produksi sel telur yang sehat membutuhkan bantuan beberapa hormon, seperti hormon progesteron, estrogen, luteinizing hormone (LH) dan follicle hormone (FSH). Proses produksi sel telur ini disebut sebagai masa ovulasi, sehingga ketika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma akan terjadi kehamilan dan tidak terjadi menstruasi.

Tetapi, wanita yang memasuki fase menopause tidak langsung berhenti menghasilkan sel telur. Memasuki fase menopause, kadar hormon progesteron dan estrogen perlahan menurun dalam kurun waktu 1-2 tahun. Periode ini disebut sebagai perimenopause, ditandai dengan siklus mestruasi yang tidak teratur. Pada kondisi tersebut, kesuburan pun ikut menurun karena ovulasi sulit terjadi.

Meski begitu, menstruasi masih bisa terjadi apabila hormon dalam jumlah yang optimal. Umumnya, wanita mengalami menopause di usia 50 tahun atau lebih. Di waktu ini, kadar LH dan FSH tetap tinggi, namun kadar progesteron dan estrogen tetap rendah. Ketidakseimbangan hormon ini membuat ovarium tidak bisa melepaskan sel telur. Akibatnya, menstruasi wanita menopause berhenti total dan tidak dapat hamil lagi.

Namun, beberapa wanita yang belum sepenuhnya mengalami menopause atau dalam masa perimenopause, nyatanya masih dapat mengalami kehamilan. Meski begitu, kehamilan saat usia tidak lagi muda harus dicegah.

Risiko hamil di usia tua

Melansir dari Mayo Clinic, angka kematian ibu naik secara bertahap dari 9 per 100.000 pada usia 25 hingga 29 tahun, menjadi 66 per 100.000 setelah berusia 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa risiko kematian ibu meningkat seiring dengan bertambahnya usia saat hamil dan melahirkan. Beberapa risiko yang bisa terjadi saat wanita hamil di usia tua, yaitu:

• Kelahiran prematur
• Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
• Bayi lahir dalam kondisi yang tidak bernyawa
• Kelainan kromosom pada bayi
• Komplikasi persalinan
• Operasi caesar
• Tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang mengalami kondisi serius, seperti preeklampsia dan kelahiran prematur
• Diabetes gestasional yang bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 setelah melahirkan

Adakah cara untuk mencegah kehamilan saat memasuki fase perimenopause?

Cara yang paling efektif untuk mencegah kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi selama satu tahun atau lebih setelah periode menstruasi terakhir. The North American Menopause Society merekomendasikan beberapa jenis alat kontrasepsi yang efektif dan aman digunakan saat wanita benar-benar mengalami menopause, diantaranya:

• Kontrasepsi hormonal oral, seperti pil progesteron atau kombinasi antara estrogen dengan progesteron.
• Kontrasepsi hormonal non-oral, seperti cincin vagina atau suntikan
• Alat kontrasepsi di dalam rahim (IUD)
• Vasektomi atau sterilisasi
• Alat pengaman seperti kondom

Beberapa jenis alat kontrasepsi di atas dapat bunda pilih dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar disesuaikan dengan kondisi bunda.

Meski banyak risiko yang menyertai, wanita yang hamil di usia tua tetap berpeluang memiliki kehamilan yang sehat hingga persalinan tiba. Pastikan untuk selalu rutin memeriksakan kehamilan setiap bulannya dengan dokter kandungan dan terapkan pola hidup sehat selama kehamilan.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB