Hari pertama haid terakhir atau HPHT adalah metode yang digunakan untuk menentukan usia kehamilan. Namun, metode ini memiliki banyak kekurangan, sehingga sering kali informasi yang diberikan tidak akurat.
Masih banyak bunda yang salah atau bingung dalam menentukan usia kehamilan. Padahal, mengetahui usia kehamilan sangat penting agar bunda mengetahui apakah si kecil tumbuh sesuai yang diharapkan dan kapan waktu persalinan bunda tiba.
Nyatanya, kehamilan sudah dimulai sejak sel telur dibuahi oleh sperma. Nah, usia kehamilan dapat dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) bunda hingga tanggal saat ini yang biasanya dihitung dalam mingguan. Jika bunda masih merasa bingung, yuk simak ulasan berikut ini mengenai cara menghitung HPHT.
Manfaat mengetahui usia kehamilan
Sebelum mengetahui cara menghitung HPHT, bunda harus mengetahui terlebih dahulu apa saja manfaat mengetahui usia kehamilan. Berikut adalah manfaat mengetahui usia kehamilan, antara lain:• Membantu menentukan waktu persalinan.
• Memantau perkembangan dan mendeteksi adanya masalah pada janin.
• Menjadwalkan pemeriksaan setiap trimester kehamilan.
• Mengevaluasi kesehatan bayi setelah dilahirkan.
Cara menghitung usia kehamilan
Seperti yang telah disebutkan di atas, mengetahui usia kehamilan sangat penting, salah satunya untuk memperkirakan waktu kelahiran bayi. Saat hari perkiraan lahit (HPL) sudah ditentukan, tanggal kelahiran bayi berada di rentang waktu antara dua minggu sebelum atau setelah HPL.Untuk menghitung usia kehamilan, berikut adalah langkah-langkah yang bisa bunda lakukan:
Berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT)
Menghitung usia kehamilan dengan menentukan tanggal menstruasi terakhir adalah cara populer dikalangan ibu hamil. Metode ini dikenal dengan nama Rumus Naegele. Perhitungan berdasarkan HPHT dianggap sebagai metode terbaik bagi para wanita yang memiliki siklus haid teratur 28 hari.Langkah pertama, tentukan terlebih dahulu tanggal HPHT bunda. Kemudian, tambahkan 40 minggu dari tanggal tersebut untuk menentukan perkiraan tanggal persalinan. Hal ini didasari dengan asumsi bahwa kehamilan biasanya dijalani selama 9 bulan atau 40 minggu. Dengan mengetahui hari perkiraan bayi lahir, maka usia kehamilan dapat diketahui.
Berikut simulasi perhitungan usia kehamilan menggunkaan HPHT:
• Tentukan hari pertama haid terakhir (HPHT)
• Tambahkan 1 tahun
• Tambahkan 7 hari
• Mundurkan 3 bulan
Sebagai contoh, jika HPHT bunda tanggal 19 April 2018, maka perhitungannya menjadi:
• 19 April 2018 + 1 tahun = 19 April 2019
• 19 April 2019 + 7 hari = 26 April 2019
• 26 April 2019 - 3 bulan = 26 Februari 2019
Berdasarkan rumus tersebut, maka perkiraan hari kelahiran bayi adalah tanggal 26 Februari 2019
Meski begitu, metode menghitung usia kehamilan dengan HPHT ini memiliki kekurangan. Pasalnya, metode ini tidak memperhitungkan faktor-faktor, seperti adanya variasi siklus menstruasi pada setiap wanita dan variasi masa ovulasi. Selain itu, untuk menghitung usia kehamilan dengan HPHT, bunda harus mengingat kapan hari pertama haid terakhir bunda.
Berdasarkan USG
USG atau ultrasonografi adalah prosedur medis yang menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk mengambil gambar secara langsung dari dalam tubuh seseorang. Pada ibu hamil, USG biasa digunakan untuk menentukan usia kehamilan dengan cara melihat ukuran janin.Pada awal kehamilan, dokter kandungan akan menggunakan USG untuk menghitung diameter kantung kehamilan dalam menentukan usia kehamilan. Saat janin sudah berkembang, dokter akan mengukur panjang janin dari bagian atas kepala hingga bawah bokong.
Pada tahap akhir kehamilan, USG digunakan untuk mengukur bagian tubuh janin, seperti kepala, perut dan tulang paha guna menentukan usia kehamilan dan pertumbuhan janin. Ada 2 jenis metode pemeriksaan USG, diantaranya:
• USG transvaginal, yaitu dengan menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam vagina. Biasanya, metode ini digunakan pada awal kehamilan.
• USG transabdominal, yaitu dengan menggunakan alat yang ditempelkan ke perut. Umumnya, metode ini digunakan pada usia trimester kehamilan lanjut.
Selain menentukan usia kehamilan USG bisa digunakan untuk menentukan jenis kelamin, memeriksa kesehatan, mengukur perkembangan dan mendeteksi masalah genetik pada janin.
Menghitung usia kehamilan memang penting untuk menentukan perkiraan kelahiran bayi. Cara yang paling umum digunakan adalah menggunakan perhitungan HPHT dan pemeriksaan USG. Tetapi, hasil keduanya bisa berbeda, karena masing-masing cara memiliki kondisi yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Namun, bunda tidak perlu khawatir karena dokter kandungan akan terus memantau kehamilan bunda serta memberi tahu kapan si kecil akan lahir. Itulah mengapa, pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan perlu bunda lakukan.