Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat paparan radikal bebas. Tak hanya itu, ternyata antioksidan ini juga sering dikaitkan dengan kesuburan. Namun, apakah benar antioksidan dapat meningkatkan kesuburan? Yuk cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.
Fungsi antioksidan
Antioksidan bekerja dengan cara menghilangkan spesi oksigen reaktif, di mana senyawa ini dihasilkan secara alami oleh tubuh. Spesi oksigen reaktif dengan jumlah tinggi di dalam tubuh disebut sebagai stres oksidatif. Kondisi ini dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel yang memproduksi telur (ovum) dan sperma.Dengan menekan jumlah senyawa spesi oksigen reaktif, antioksidan dapat menunda proses penuaan dan meningkatkan kesehatan, termasuk kesehatan sistem reproduksi. Karena antioksidan dapat melindungi seluruh sel tubuh dari kerusakan, antioksidan sering dihubungkan dengan kesuburan.
Manfaat antioksidan untuk kesuburan pria
Sebuah penelitian yang dilakukan The Cochane Collaboration pada tahun 2011 menunjukkan bahwa antioksidan dapat meningkatkan kesuburan pada pria. Seorang pria yang mengonsumsi suplemen antioksidan terbukti dapat meningkatkan peluang pasangannya untuk hamil.Penelitian dari University of Auckland juga menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi antioksidan memiliki peluang lebih besar untuk bisa membuat wanitanya hamil. Antioksidan dapat melindungi sperma dari spesi oksigen reaktif yang bisa merusak struktur DNA, menghambat pergerakan sperma, menurunkan jumlah sperma dan merusak fungsi sperma.
Untuk itu, kadar antioksidan di dalam tubuh harus terjaga guna melindungi sperma dari kerusakan dan meningkatkan peluang kesuburan pada pria.
Manfaat antioksidan untuk kesuburan wanita
Jika penelitian pada pria banyak menunjukkan bahwa antioksidan dapat meningkatkan kesuburan, justru hal ini menunjukkan hasil yang berbeda pada wanita. Penelitian yang dilakukan oleh University of Auckland pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa antioksidan tidak dapat meningkatkan peluang kehamilan pada wanita.Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Weizmann Institute of Science pada tahun 2011 menunjukkan bahwa antioksidan mungkin dapat menyebabkan masalah pada kesuburan wanita. Di sisi lain, beberapa penelitian juga membuktikan bahwa antioksidan memberi dampak positif pada tingkat kesuburan wanita. Ini karena, antioksidan berfungsi dalam melindungi kerusakan sel akibat spesi oksigen reaktif.
Salah satu penelitian pada Journal of Reproductive Medicine tahun 2004 juga membuktikan bahwa suplemen yang mengandung antioksidan pada wanita dapat meningkatkan pelepasan sel telur dan peluang kehamilan. Hal tersebut juga diperkuat dengan penemuan pada wanita yang memiliki riwayat keguguran berulang dengan tingkat antioksidan dalam tubuh yang lebih rendah.
Artinya, tingkat antioksidan di dalam tubuh yang terganggu dapat menyebabkan keguguran berulang. Namun, hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Sumber makanan yang kaya akan antioksidan
Sebelum melakukan program kehamilan, ada baiknya anda mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan untuk meningkatkan kesuburan, baik pria maupun wanita.Beberapa makanan yang mengandung antioksidan, di antaranya:
1. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, kaya akan vitamin C, vitamin B6 dan antioksidan. Semua kandungan tersebut nantinya akan membuang racun di dalam tubuh yang menghambat kesuburan pria maupun wanita.2. Buah beri
Beragam jenis buah beri, seperti stoberi, blueberry hingga raspberry mengandung antioksidan yang tinggi. Buah beri juga memiliki kandungan fitonutrien antiinflamasi yang bisa meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita.3. Cokelat hitam
Camilan sehat ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Cokelat hitam mengandung antioksidan hingga 15 mmol per 100 gram. Bahkan, jumlah ini melebihi jumlah antioksidan pada blueberry (9,2 mmol).4. Kubis merah
Kubis dikenal dengan sayuran yang kaya akan vitamin dan antioksidan. Kobis merah menyediakan hingga 2,2 mmol per 100 gram. Sayuran ini dikatakan lebih efektif untuk program hamil berkat kandungan antosianin (senyawa yang memberi warna merah pada kubis) dengan meningkatkan fungsi antioksidannya.Berdasarkan informasi di atas, antioksidan lebih efektif meningkatkan kesuburan pada seorang pria. Namun, antioksidan untuk meningkatkan peluang kesuburan pada wanita perlu diteliti lebih lanjut lagi. Jika anda dan pasangan hendak melakukan program kehamilan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan untuk melihat peluang keberhasilan terjadinya kehamilan.