Vaksin TORCH adalah pemberian vaksin yang bertujuan untuk mencegah serangan dari beberapa jenis penyakit, terutama pada ibu hamil. Namun, pernahkan bunda mendengar atau mengetahui vaksin TORCH sebelumnya? Bagi bunda yang ingin mencari tahu lebih lanjut seputar vaksin TORCH, mari simak pada ulasan berikut ini.
TORCH bukanlah suatu jenis penyakit khusus, melainkan singkatan dari beberapa jenis penyakit. TORCH adalah kependekan dari Toksoplasmosis, Other infection atau infeksi lainnya, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Jenis penyakit lain yang termasuk dalam TORCH meliputi hepatitis, HIV, sifilis, parvovirus dan varicella (cacar air).
Kapan perlu mendapatkan vaksin TORCH?
Vaksin TORCH adalah tindakan pencegahan dari berbagai jenis penyakit, seperti toksoplasmosis, rubella, cyromegalovirus, herpes dan lain sebagainya. Karena bertujuan untuk mencegah infeksi virus dari berbagai penyakit tersebut, pemberian vaksin TORCH tidak boleh sembarangan.Bagi bunda yang sedang merencanakan kehamilan, vaksin TORCH adalah vaksinasi yang sebaiknya didapatkan. Ini karena, infeksi virus TORCH akan sangat berbahaya bagi kesehatan bunda dan janin selama masa kehamilan.
Sebelum menikah adalah waktu yang dianjurkan bagi wanita untuk menerima vaksin TORCH. Atau paling tidak diberikan beberapa bulan sebelum merencanakan kehamilan. Pasalnya, vaksin TORCH membutuhkan waktu untuk bekerja di dalam tubuh.
Sehingga apabila bunda melakukan vaksin TORCH ketika hamil, justru vaksin tersebut tidak dapat bekerja dengan efektif. Bahkan, ada kemungkinan vaksin TORCH dapat membahayakan kesehatan janin. Dikarenakan pada dasarnya vaksinasi adalah proses untuk memasukkan virus mati atau hidup yang sudah dilemahkan.
Seberapa pentingkah vaksin TORCH?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, vaksin TORCH adalah suatu hal penting yang perlu didapatkan oleh para wanita sebelum hamil. Namun sebelum itu, pemeriksaan TORCH tidak boleh dilupakan. Biasanya, pemeriksaan TORCH sudah masuk ke dalam serangkaian tes kesehatan seorang wanita sebelum menikah.Apabila tidak diketahui sejak dini, virus TORCH yang masuk ke dalam tubuh dapat menular ke janin melalui aliran darah, tentunya kondisi sangat berbahaya. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh janin tidak mampu untuk melawan virus tersebut, sehingga dapat menyebabkan organ tubuhnya tidak berkembang dengan sempurna. Bahkan, dapat berakibat fatal pada kondisi janin.
Apa yang akan terjadi jika ibu hamil terkena infeksi TORCH?
Dampak yang terjadi pada ibu hamil dan janin tergantung pada seberapa parah infeksi virus yang berkembang di dalam tubuhnya. Jenis virus yang menginfeksi juga akan menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Misalnya, infeksi toksoplasmosis dapat menyebabkan bayi mengalami penurunan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan perkembangan otak dan kejang.Sementara, infeksi rubella dapat menyebabkan masalah penglihatan, penyakit jantung dan pertumbuhan terhambat. Lain lagi jika bunda dan janin terkena infeksi cytomegalovirus, kondisi ini akan menyebabkan bayi di dalam kandungan mengalami epilepsi, gangguan intelektual dan penurunan pendengaran.
Prosedur pemberian vaksin TORCH
Sebelum melakukan vaksinasi TORCH, biasanya bunda akan diminta untuk melakukan tes darah terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah bunda kemungkinan memiliki virus TORCH atau tidak. Jika hasilnya negatif, tandanya tidak ada virus TORCH di dalam tubuh bunda, baik saat ini maupun di masa lalu.Sementara apabila hasilnya positif, artinya ditemukan satu atau lebih infeksi virus TORCH di dalam tubuh bunda. Entah saat ini atau sebelumnya, bunda pernah mengalami salah satu atau lebih penyakit TORCH. Pada kondisi ini, dokter akan menjelaskan lebih rinci mengenai hasil tes serta tindakan selanjutnya yang harus dilakukan.
Bagi bunda yang dinyatakan positif TORCH padahal ingin merencanakan kehamilan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Nantinya, dokter akan menentukan rencana perawatan khusus untuk menangani kondisi bunda.
.jpg)
.jpg)