Kencing darah tidak selalu menjadi pertanda bahaya, terutama pada wanita yang sedang haid. Namun, sebagian besar penyebab keluhan ini memang perlu diwaspadai, seperti kerusakan ginjal, batu atau infeksi saluran kemih, hingga gangguan prostat. Oleh karena itu, anda harus mengetahui apa saja penyebab kencing darah serta cara mengatasinya.
Dalam istilah medis, kencing darah disebut juga dengan hematuria. Biasnaya, urine yang bercampur darah akan terlihat berwarna merah muda, kemerahan atau cokelat tua. Meski begitu, terkadang kencing darah tidak terlihat secara kasat mata. Ketika darah yang keluar di urine jumlahnya hanya sedikit, darah tersebut baru akan terdeteksi melalu pemeriksaan urine di bawah mikroskop.
Ragam penyebab kencing darah
Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan kencing darah:1. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyebab utama kencing berdarah. Penyakit ini terjadi ketika bakteri berkembang biak di dalam saluran atau kandung kemih. Masuknya bakteri tersebut dipicu oleh banyak hal, misalnya cara membersihkan vagina yang kurang benar, pemasangan kateter, kebiasaan menahan kencing atau aliran urine yang tidak lancar.Biasanya, infeksi saluran kemih lebih berisiko terjadi pada ibu hamil atau orang yang sering gonta-ganti pasangan seksual. Selain kencing darah, infeksi saluran kemih dapat menimbulkan gejala lainnya, seperti terasa nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, urine berbau busuk, sering buang air kecil dan nyeri perut bagian bawah.
2. Gangguan ginjal
Ada beberapa gangguan ginjal yang dapat menimbulkan gejala kencing darah, yaitu batu ginjal, infeksi ginjal, gagal ginjal, glomerulonefritis dan kanker ginjal. Selain itu, sindrom nefrotik dan sindrom nefritik pun bisa menyebabkan darah keluar melalui urine.Tidak hanya kencing darah, gangguan ginjal bisa menimbulkan gejala lain yang bervariasi, misalnya nyeri punggung bagian bawah, terjadi pembengkakan di beberapa bagian tubuh, mual, muntah, penurunan nafsu makan dan nyeri dada.
3. Pembesaran prostat
Pembesaran pada prostat merupakan salah satu penyebab kencing darah yang sering terjadi pada pria. Umumnya, kondisi ini terjadi pada seorang pria yang berusia di atas 50 tahun. Beberapa penyakit pada prostat yang dapat menyebabkan kencing darah adalah radang prostat, pembesaran prostat jinak (BPH) dan kanker prostat.Selain itu, pembesaran prostat bisa menyebabkan kesulitan buang air kecil, sering ingin buang air kecil di malam hari dan buang air kecil terasa tidak tuntas.
4. Kanker kandung kemih
Darah dalam urine juga dapat terjadi akibat kanker kandung kemih. Selain menyebabkan kencing berdarah, kanker kandung kemih dapat menimbulkan rasa nyeri ketika buang air kecil dan nyeri punggung. Sayangnya, gejala ini baru dirasakan ketika kondisinya sudah parah atau kanker sudah mencapai stadium lanjut.Kanker kandung kemih dapat dipicu oleh beberapa faktor. Mulai dari kebiasaan merokok, paparan zat kimia, infeksi saluran kemih kronis, paparan radiasi atau memiliki keluarga dengan riwayat kanker kandung kemih.
Pengobatan kencing darah
Penanganan pada kencing darah adalah dengan mengobati penyebabnya. Jenis pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:• Pemberian antibiotik, untuk mengobati infeksi saluran kemih (ISK).
• Pemberian obat penghambat 5-alpha reductase, seperti finasterid dan dutasterid, untuk mengatasi pembesaran prostat.
• Terapi gelombang atau ESWL, untuk memecahkan batu di saluran kemih.
• Kemoterapi, untuk mengatasi kanker kandung kemih.
Pencegahan kencing darah
Untuk mencegah terjadinya kencing darah, anda dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan saluran kemih dan ginjal dengan beberapa cara berikut ini:• Perbanyak konsumsi air putih, minimal 8 gelas per hari.
• Batasi konsumsi kafein, gula dan garam.
• Hindari merokok.
• Bersihkan organ intim dengan benar setelah buang air kecil.
• Hindari kebiasaan menahan buang air kecil.
• Gunakan kondom saat berhubungan intim dan hindari berhubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, kencing darah perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda kondisi yang serius. Oleh karena itu, jika anda melihat adanyaz darah di dalam urine, sebaiknya jangan diabaikan dan segera periksakan diri ke dokter agar diketahui penyebabnya.