Kanker merupakan penyakit yang memiliki angka kematian tertinggi. Jika kondisi kanker belum terlalu parah, biasanya penderita memilih metode penyembuhan dengan pengobatan menggunakan pengobatan alternatif. Pengobatan ini menjadi pilihan banyak orang karena beberapa alasan, entah karena masalah biaya pengobatan, mengkhawatirkan efek samping dari kemoterapi kanker atau lain sebagainya.
Pengobatan alternatif merupakan metode penyembuhan dengan menggunakan bahan-bahan alami atau peralatan yang tidak termasuk dalam standar medis. Pengobatan ini bukanlah metode penyembuhan yang menjamin 100% penderitanya untuk sembuh.
Pasalnya, beberapa ahli medis menyatakan beberapa pengobatan alternatif yang saat ini beredar belum melewati fase penelitian, sehingga masih dipertanyakan manfaatnya. Pada dasarnya, pengobatan alternatif tidak bisa dianggap tindakan yang salah ataupun benar, karena tergantung kepercayaan masing-masing.
Baca juga artikel Medikacare : Kenali penyebab kanker getah bening - Medikacare
Jenis pengobatan alternatif untuk kanker
Ada beberapa jenis pengobatan alternatif kanker yang telah dipercaya dan diuji sebagai jenis pengobatan terbaik, yaitu:1. Akupuntur
Akupuntur merupakan metode penyembuhan berbagai jenis penyakit yang berasal dari negara China. Pengobatan ini dilakukan oleh seorang profesional melalui rangsangan jarum yang di tancapkan di titik-titik tertentu.
Beberapa studi menyebutkan, akupuntur bermanfaat dalam meringankan rasa sakit, meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi efek samping dari sinar radiasi akibat kemoterapi.
2. Yoga
Yoga adalah senam yang dilakukan dengan gerakan-gerakan tertentu yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh. Gerakan-gerakan yoga dipercaya dapat mengatasi perasaan depresi akibat kanker, serta memberikan semangat bagi seseorang yang menderita kanker.
3. Aromaterapi
Arometerapi yang terbuat dari jahe dinilai efektif bagi penderita kanker yang sedang mengalami efek samping selama kemoterapi. Pasalnya, aromaterapi jahe mampu memblokir serotonin, yaitu neurotransmitter yang disintetiskan ke dalam saraf pusat sehingga dapat mengatasi mual dan muntah.4. Hipnoterapi
Hipnoterapi merupakan cara lain untuk mengatasi penyakit kanker. Nantinya, terapis akan membantu anda untuk mengatasi perasaan emosi akibat kanker, seperti rasa takut, cemas dan khawatir.5. Shiatsu
Shiatsu adalah teknik pijat menggunakan jari tangan atau siku dengan menstimulasikan beberapa titik akupresur pada tubuh. Hal ini bertujuan untuk membantu mengurangi stres yang dialami oleh penderita kanker.6. Tai chi
Tai chi adalah terapi yang bertujuan untuk mengatasi gejala insomnia, kelelahan dan depresi pada pendertita kanker. Terapi ini sama saja seperti anda ke dokter untuk mengatasi insomnia, sehingga sangat efektif bagi penderita kanker yang mengalami gangguan tersebut.7. Pijat
Pijat tradisional, terutama pada bagian kaki dapat membantu penderita kanker mengatasi rasa sakit yang dialaminya. Khususnya untuk penderita kanker payudara yang sering kali mengalami nafas pendek. Jika rutin dilakukan, maka keluhan tersebut akan cepat membaik.8. Meditasi
Meditasi sangat efektif untuk membuat jiwa terasa lebih tenang dan rileks, sehingga aktivitas ini sering kali dilakukan untuk alasan mental. Setidaknya, kecemasan seorang penderita kanker akan membaik saat melakukan meditasi.9. Reiki
Pengobatan alternatif kanker selanjutnya yaitu reiki. Pengobatan ini merupakan terapi ala Jepang dengan menggunakan energi sebagai cara penyembuhannya. Nantinya, energi tersebut akan merangsang pikiran dan tubuh penderita kanker untuk memulihkan kondisi fisik serta psikologis.10. Terapi musik
Terapi musik tidak hanya dilakukan dengan menyalakan musik secara acak saja, namun penderita kanker akan disuguhkan jenis musik yang sudah diteliti sebelumnya agar dapat menenangkan kondisi cemas akibat stres dari kanker.Pengobatan dengan metode alternatif ini hanya diterapkan untuk membantu meringankan kanker saja. Anda harus tetap menjalankan pengobatan medis dalam pemantauan dokter. Tetapi, jika anda tetap ingin menjalani penyembuhan alternatif, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.