Vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil selama masa kehamilannya. Dikarenakan, manfaat vitamin D untuk ibu hamil tidak sedikit, mulai dari mendukung proses perkembangan janin hingga menurunkan risiko komplikasi kehamilan.
Vitamin D secara alami diproduksi oleh tubuh ketika kulit terkena paparan sinar matahari. Oleh karena itu salah satu cara efektif untuk memperoleh asupan vitamin D adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi. Selain itu, vitamin D bisa diperoleh dari makanan, seperti susu, telur, ikan salmon, tuna, tenggiri, dan ikan tongkol.
Pada beberapa kondisi, vitamin D juga dapat dipenuhi dengan mengonsumsi sumplemen vitamin D. Karena berperan penting bagi kesehatan tubuh, terutama untuk tulang dan gigi, setiap orang disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, termasuk ibu hamil.
Berbagai manfaat vitamin D untuk ibu hamil
Berikut ini adalah beberapa manfaat vitamin D lainnya untuk ibu hamil dan janin:1. Menurunkan risiko diabetes gestasional
Diabetes gestasional adalah kondisi ketika kadar gula darah di dalam tubuh ibu hamil meningkat dengan pesat. Kondisi ini merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan pada ibu hamil dan janin. Mulai dari kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan berlebih hingga preeklampsia.Beberapa studi mengatakan bahwa asupan vitamin D yang tercukupi selama hamil dapat mengurangi risiko komplikasi yang terjadi akibat diabetes gestasional. Oleh karena itu, bunda disarankan untuk rutin berjemur di bawah sinar matahari sebelum jam 9 pagi selama 10-15 menit. Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya agar tidak terjadi kerusakan pada kulit bunda.
2. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin
Vitamin D bermanfaat dalam mengatur jumlah kalsium di dalam tubuh. kalsium sendiri merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh janin untuk membentuk jaringan tulang dan gigi. Ibu hamil yang kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko terjadinya pernyakit rakitis atau kelainan tulang.Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk mencukupi kebutuhan vitamin D setiap hari dengan cara rutin berjemur di pagi hari, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D atau mengonsumsi suplemen vitamin D.
3. Mengurangi risiko preeklampsia
Preeklampsia merupakan masalah kesehatan pada ibu hamil yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, pembengkakan pada tubuh akibat penumpukan cairan dan peningkatan kadar protein di dalam urine. Preeklampsia sering terjadi setelah minggu ke 20 kehamilan atau pada trimester kedua, namun bisa juga terjadi pada trimester akhir.Menurut beberapa penelitian, preeklampsia lebih berisiko terjadi pada ibu hamil yang kekurangan vitamin D. Oleh karena itu, bunda disarankan untuk mencukupi kebutuhan vitamin D agar terhindar dari risiko preeklampsia.
4. Mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah
Asupan vitamin D yang tercukupi saat hamil juga dapat menurunkan risiko bayi terlahir dengan berat badan rendah. Bayi dengan kondisi ini lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan hipotermia.Dosis vitamin D untuk ibu hamil
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019, jumlah asupan vitamin D yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah sekitar 15 mikrogam atau 600 IU setiap harinya.Asupan vitamin D tersebut bisa bunda peroleh dengan rutin berjemur atau mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D. Jika jumlah asupan dari makanan masih dirasa tidak cukup, bunda bisa mengonsumsi suplemen vitamin D. Akan tetapi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan mengenai jenis dan dosis suplemen vitamin D yang dianjurkan.