Minyak zaitun memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Meski begitu, penggunaannya sebagai pelumas saat berhubungan seksual tidak disarankan. Ada banyak hal yang perlu anda perhatikan sebelum menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas. Simak penjelasannya pada artikel Medikacare berikut ini.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Kenali kriteria sperma yang sehat - Medikacare
Apakah Minyak zaitun aman digunakan untuk pelumas ?
Saat wanita terangsang, sebenarnya vagina dapat memproduksi pelumas alami agar proses penetrasi terasa lebih nyaman. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang membuat vagina menjadi kering atau tidak dapat memproduksi pelumas, seperti:
• Perimenopause atau menopause
• Efek samping penggunaan obat-obatan tertentu, seperti pil KB
• Dehidrasi
• Kondisi medis tertentu, seperti gangguan autoimun
• Memiliki kebiasaan merokok
• Sedang menjalani kemoterapi
Pada kondisi inilah, peran pelumas sangat dibutuhkan. Beberapa pasangan mungkin memilih untuk mencoba menggunakan bahan alami, seperti minyak zaitun. Sebelum mencobanya, alangkah baiknya anda mengenali terlebih dahulu risiko yang dapat terjadi saat menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas berhubungan seksual.
Beberapa risiko yang dapat terjadi ialah:
1. Merusak kondom
Beberapa pasangan mungkin memilih berhubungan seksual dengan menggunakan kondom untuk mencegah terjadinya kehamilan atau penyakit menular seksual. Namun hati-hati, menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas dapat merusak kondom hanya dalam hitungan menit saja. Akibatnya, kondom tersebut akan robek dan kehilangan fungsinya.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Cara meningkatkan kualitas sperma - Medikacare
2. Infeksi
Penggunaan minyak zaitun sebagai pelumas seksual dapat mengurung bakteri di dalam vagina, sehingga rentan terjadi infeksi. Meski tidak dikatakan secara spesifik, sebuah penelitian menyatakan bahwa penggunaan minyak sebagai pelumas dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada vagina.3. Menyumbat pori-pori
Penggunaan minyak zaitun sebagai pelumas saat berhubungan seksual dapat mengakibatkan sumbatan pori-pori kulit di sekitar kemaluan. Dikarenakan, minyak zaitun cukup sulit untuk diserap oleh kulit. Alhasil, anda berisiko mengalami iritasi pada area tersebut. Bahkan, kondisinya bisa semakin buruk jika minyak zaitun tidak segera dibersihkan.4. Alergi
Meskipun kemungkinannya sangat kecil, minyak zaitun dapat menyebabkan alergi berupa ruam dan gatal-gatal. Pada beberapa kasus, alergi minyak zaitun bisa menimbulkan anafilaksis, yaitu reaksi alergi parah yang perlu segera ditangani oleh dokter.Cara menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas
Minyak zaitun sebagai pelumas seks sebenarnya cukup aman, apabila digunakan dalam beberapa keadaan berikut ini:• Dalam kondisi mendesak karena tidak ada alternatif pelumas lain.
• Aktivitas seksual tanpa kondom.
• Aktivitas seksual yang dilakukan sesekali saja dengan tujuan variasi seksual.
• Melakukan proses pembersihan atau pencucian berulang setelah aktivitas seks, guna mengurangi residu dari penggunaan minyak zaitun tersebut.
Jika di luar itu semua, bukan tidak mungkin menggunakan minyak zaitun sebagai pelumas malah akan membuat anda mengalami efek samping.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : PCOS - Medikacare
Bahan lain yang tidak boleh digunakan sebagai pelumas
Selain minyak zaitun, anda dan pasangan disarankan untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang memang tidak diperuntukkan sebagai pelumas. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), menyarankan pasangan suami istri yang berhubungan menggunakan kondom lateks agar tidak menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, karena bisa merusak dan mengurangi efektivitas kondom.Anda dan pasangan juga perlu menghindari beberapa bahan pelumas di bawah ini:
• Petroleum jelly
• Minyak untuk memasak
• Minyak kelapa
• Baby oil
• Mentega susu
• Krim wajah
• Losion tubuh
Jenis pelumas yang dapat dicoba
Pelumas seksual dijual secara bebas di pasaran dalam berbagai jenis. Untuk mengetahui jenis pelumas yang aman untuk anda dan pasangan, berikut adalah penjelasannya:1. Pelumas berbahan dasar air
Pelumas berbahan dasar air biasanya mengandung gliserin. Jika anda memiliki riwayat infeksi jamur, sebaiknya pilihlah jenis pelumas berbahan air yang tidak mengandung gliserin. Karena gliserin dapat meningkatkan koloni candida, sehingga anda berisiko untuk kembali mengalami infeksi jamur.2. Pelumas berbahan dasar silikon
Pelumas berbahan dasar silikon dipercaya lebih tahan lama dibandingkan pelumas berbahan dasar air. Pilihan pelumas jenis ini sangat cocok bagi wanita yang sering mengalami vagina kering.Minyak zaitun mungkin terlihat aman dan efektif untuk digunakan sebagai pelumas seksual. Tetapi, penggunaan pelumas jenis ini sebenarnya tidak disarankan. Pasalnya, minyak zaitun dapat merusak kondom, melemahkan fungsi penghalang alami kulit dan menyumbat pori-pori. Terlebih lagi, minyak memiliki sifat dasar menolak air, sehingga membuatnya sulit untuk dibersihkan.