Medikacare

Kenali proses pembentukan bayi tabung - Medikacare

Kenali proses pembentukan bayi tabung - Medikacare

Jika anda dan pasangan kesulitan untuk memiliki keturunan tidak perlu berkecil hati. Saat ini sudah banyak prosedur yang dapat membantu anda dan pasangan memiliki keturunan, salah satunya adalah prosedur bayi tabung. Bagaimana proses pembentukan bayi tabung dalam membantu anda dan pasangan memperoleh keturunan? Yuk simak informasi selengkapnya pada artikel Medikacare berikut ini.


Baca juga artikel Medikacare lainnya : Makanan yang baik untuk Promil - Medikacare

Proses bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah jenis perawatan kesuburan di mana sel telur dikombinasikan dengan sperma di luar tubuh, yaitu di dalam tabung khusus di laboratorium. Bayi tabung merupakan metode yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang membutuhkan bantuan untuk mencapai kehamilan.


Beberapa hari setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi (embrio) akan ditempatkan di dalam rahim untuk mendapatkan kehamilan.

Baca juga artikel Medikacare lainnya : Tips program hamil sukses cepet dapet momongan - Medikacare

Beberapa kondisi yang membutuhkan prosedur bayi tabung

Pada wanita yang berusia di atas 40 tahun, prosedur bayi tabung sering disarankan sebagai metode untuk mengatasi ketidaksuburan atau infertilitas. Selain itu, bayi tabung biasanya disarankan pada beberapa kondisi berikut ini:

• Memiliki gangguan pada tuba falopi atau rahim. Misalnya, terdapat jaringan parut di organ tersebut.
• Mengalami gangguan ovulasi yang membuat produksi sel telur menjadi tidak teratur atau tidak optimal.
• Endometriosis
• Terdapat gangguan pada sperma pasangan. Misalnya, jumlah sperma sedikit atau pergerakan sperma rendah sehingga tidak mampu mencapai rahim.
• Mengalami masalah pada sistem kekebalan tubuh yang dapat mengganggu sel telur atau sperma, seperti penyakit autoimun.

Baca juga artikel Medikacare lainnya : Cara meningkatkan kualitas sperma - Medikacare

Langkah-langkah proses pembentukan bayi tabung

Umunya, prosedur bayi tabung dianjurkan dokter ketika obat-obatan, tindakan bedah, atau inseminasi buatan tidak mampu mengatasi ketidaksuburan. Prosedur ini juga bisa dilakukan pada pasangan yang sudah mencoba menciptakan kehamilan selama betahun-tahun, tetapi tidak mendapatkan hasil.

Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan bayi tabung yang dapat anda ketahui:

• Prosedur bayi tabung dimulai dengan pemberian suntikan hormon pada wanita. Suntikan ini berfungsi untuk memproduksi sel telur dalam jumlah banyak.
• Setelah itu, dokter akan memberikan obat-obatan untuk membantu mematangkan sel telur yang berkembang serta merangsang proses ovulasi atau pelepasan sel telur.
• Tes darah atau USG akan dilakukan untuk menentukan kesiapan tubuh dalam proses pengambilan sel telur.
• Setelah sel telur di tubuh wanita sudah matang, dokter akan mengambil sel telur tersebut menggunakan jarum khusus. Biasanya prosedur ini dilakukan dengan bantuan USG dan berlangsung selama kurang lebih 30-60 menit.
• Kemudian, sel telur akan dipertemukan dengan sperma pria. Biasanya, sperma ini diambil pada hari yang sama dengan pengambilan sel telur. Setelah itu, sel telur yang sudah dibuahi akan disimpan dan dipantau di laboratorium.
• Ketika embrio atau calon janin hasil pembuahan tersebut dianggap cukup matang, embrio akan dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina dengan menggunakan tabung penyalur yang disebut kateter. Untuk meningkatkan peluang kehamilan, umumnya 3 embrio akan ditransfer sekaligus.
• Dua minggu setelah transfer embrio, wanita akan diminta melakukan tes kehamilan untuk memastikan prosedur bayi tabung tersebut berhasil atau tidak.

Faktor penentu keberhasilan prosedur bayi tabung

Usia wanita merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan prosedur bayi tabung. Peluang anda untuk hamil lebih tinggi jika berusia di bawah 35 tahun dan lebih rendah jika berusia di atas 40 tahun. Selain usia, beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi tingkat keberhasilan prosedur bayi tabung adalah riwayat kesehatan organ reproduksi, penyebab infertilitas, dan faktor gaya hidup.

Risiko prosedur bayi tabung

• Kelahiran kembar, apabila embiro yang ditanamkan di dalam rahim lebih dari satu dan berhasil tumbuh
• Persalinan prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR)
• Keguguran
• Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan
• Kelainan genetik pada janin
• Komplikasi selama pengambilan sel telur, seperti perdarahan dan kerusakan pada kandung kemih, usus atau organ reproduksi.

Pada kasus yang jarang terjadi, wanita yang menjalani prosedur bayi tabung berisiko mengalami sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS). Kondisi ini ditandai dengan sakit perut, mual, muntah, diare, penambahan berat badan yang cepat, kembung, sesak napas dan ketidakmampuan untuk buang air kecil (inkontinensia urine).

Mengingat banyaknya hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan prosedur bayi tabung, alangkah baiknya anda dan pasangan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan saran yang sesuai dengan kondisi anda dan pasangan

Artikel Lain

Makanan yang baik untuk Promil - Medikacare
Makanan yang baik untuk Promil - Medikacare
Makanan yang meningkatkan kualitas sperma - Medikacare
Makanan yang meningkatkan kualitas sperma - Medikacare
Waktu yang tepat untuk melakukan hubungan - Medikacare
Waktu yang tepat untuk melakukan hubungan - Medikacare
Tips program hamil sukses cepet dapet momongan - Medikacare
Tips program hamil sukses cepet dapet momongan - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB