Medikacare

Kenali tanda bayi keracunan ASI - Medikacare

Kenali tanda bayi keracunan ASI - Medikacare

Sebagian besar ibu menyusui mungkin sering memompa dan menyimpan ASI. Biasanya bunda akan Namun perlu bunda ketahui, ASI perah tertanyata bisa menjadi ASI basi, lho bun. Tentunya, ASI basi ini tidak boleh diberikan pada bayi.


Terkadang, bunda mungkin melakukan kesalahan dan tanpa sengaja memberikan ASI yang telah basi pada si kecil. Jika hal ini terjadi, bunda akan melihat beberapa hal yang tidak biasa pada si kecil. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah keracunan ASI.


Karna alasan tersebut, bunda perlu mengetahui ciri-ciri ASI basi. Berikut adalah beberapa ciri yang menandakan bahwa ASI telah basi:

• Berbau busuk
• ASI tidak tercampur saat diaduk atau dikocok
• ASI disimpan di dalam kulkas lebih dari 4 hari
• Cara penyimpanan ASI tidak benar
• ASI terasa asam

Baca juga artikel Medikacare lainnya : Kenali tanda sikecil alergi sufor - Medikacare

Tanda bayi keracunan ASI

Beberapa tanda bayi kercunan ASI yang perlu bunda waspadai, di antaranya:

1. Berat atau tinggi badan bayi tidak bertambah

Idealnya, berat badan bayi harus bertambah sekitar 140-200 gram setiap minggunya sejak lahir ia hingga berusia 6 bulan. Pada usia sekitar 5 bulan, berat badan bayi seharusnya 2 kali lipat daripada berat mereka saat pertama kali lahir.

Jika si kecil tidak menunjukkan penambahan berat badan, bisa jadi hal ini disebabkan oleh kualitas ASI yang buruk. Si kecil juga harus bertambah tinggi, jika tidak bunda perlu mengunjungi dokter untuk mengetahui penyebabnya.

2. Lebih rewel

Bayi yang lebih rewel bisa menjadi tanda adanya sesuatu yang tidak biasa. Jika si kecil terlihat tidak bahagia dan rewel sepanjang hari, kemungkinan besar mereka tidak mendapatkan nutrisi yang baik dari ASI. Bunda bisa mengetahui hal ini ketika bunda menyusui dengan payudara, semuanya baik-baik saja. Kemudian, ketika si kecil diberi susu dengan botol, keluhan ini pun mulai muncul.

3. Perubahan pada feses dan urine

Hal yang bisa menjadi tanda bahwa si kecil keracunan ASI telihat pada kotoran atau feses. Feses bayi yang sehat seharusnya terlihat kekuningan dengan tekstur lunak. Tetapi, jika warnanya berubah menjadi hijau cerah dan terlihat berbusa, hal ini menandakan kualitas ASI yang diminum bayi sangat rendah.

Selain itu, jika warna urine bayi menjadi lebih gelap, dapat menunjukkan bahwa bayi tidak mendapatkan cairan penting dan zat gizi esensial yang dapat disuplai melalui ASI.

Baca juga artikel Medikacare lainnya : Fingerfood aman gak ya untuk bayi ? - Medikacare

4. Selalu mengantuk

Bayi yang baru lahir bisa tidur sekitar 17 hingga 18 jam sehari dalam rentang waktu 3 hingga 4 jam. Namun, ketika bayi tampak mengantuk dan lesu sepanjang hari, bunda mungkin perlu memeriksa ASI perah yang diberikan pada si kecil.

5. Keterlambatan tumbuh kembang

Milestone setiap anak tidak bisa disamakan dengan anak lainnya, karena tumbuh kembang anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jadi, jika si kecil menunjukkan sedikit keterlambatan tumbuh kembang bunda tidak perlu khawatir.

Namun, jika semua milestone menunjukkan keterlambatan, seperti berguling, duduk, atau merangkak, bunda perlu waspada karena dikhawatirkan hal ini berkaitan dengan adanya masalah pada ASI yang dikonsumsi si kecil.

6. Terjadi pembengkakan

Pembengkakan merupakan suatu reaksi yang menunjukkan adanya sesuatu yang salah pada tubuh, seperti alergi. Jika kualitas ASI yang diterima bayi sangat rendah, hal itu dapat menyebabkan wajah bayi membengkak. Tidak hanya itu, pembengkakan juga bisa terjadi di sekitar perut.

7. Durasi minum susu sangat singkat

Selalu pantau durasi minum susu untuk mengetahui apakah bayi mendapatkan cukup ASI dan kualitas ASI baik. Secara alami, bayi akan meminum ASI hingga ia kenyang dan tenang. Jika kualitas ASI buruk atau terasa aneh, bayi mungkin tidak mau melanjutkan meminumnya. Kemudian, ia akan menjadi lebih rewel karena merasa lapar karena mendapatkan ASI yang cukup.

8. Muntah dan diare

ASI yang basi juga bisa membuat bayi sering muntah dan terkadang disertai dengan diare. Bayi yang sering muntah perlu segera diperiksakan oleh dokter, karena muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi jika dibiarkan berlarut-larut.

Nah, itulah tanda-tanda bayi keracunan ASI. Dengan melakukan pemeriksaan ke dokter, bunda dapat memastikan apa sebenarnya yang menjadi penyebab dari keracunan ASI. Dokter akan mencari tahu tentang riwayat alergi serta gaya hidup bunda. Jika sudah diketahui penyebabnya, sebisa mungkin hindari pemicu tersebut demi keamanan dan kesehatan bayi.

Artikel Lain

Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB