Medikacare

Apa yang harus dilakukan jika pecah ketuban tetapi belum ada kontraksi - Medikacare

Apa yang harus dilakukan jika pecah ketuban tetapi belum ada kontraksi - Medikacare

Ketuban pecah kerap diindikasikan sebagai tanda bahwa persalinan akan segera dimulai. Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan adanya kontraksi. Namun dalam beberapa kasus, pecahnya ketuban justru tidak disertai dengan kontraksi. Pada kondisi ini bunda mungkin merasa bingung terkait apa yang harus dilakukan.


Untuk menjawab kebingungan bunda tersebut, yuk simak ulasan berikut ini terkait apa yang harus dilakukan saat ketuban pecah tetapi belum ada kontraksi.

Cairan ketuban akan mengalir keluar vagina saat kantung yang menampungnya di dalam rahim pecah atau mengalami kerobekan, baik seluruhnya atau hanya sebagian. Kantung ketuban adalah membran yang mengelilingi dan melindungi bayi saat berada di dalam rahim.

Sebenarnya, saat kantung ketuban pecah cairan yang keluar tidak akan mengalir dengan deras. Pada kebanyakan kasus, pecahnya ketuban justru hanya ditandai dengan cairan yang merembes atau menetes keluar dari vagina.

Penyebab ketuban pecah

Kantung ketuban dapat pecah secara alami saat kepala bayi bergerak menuju jalan lahir selama persalinan. Namun, tekanan yang kuat dari luar juga bisa menyebabkan pecahnya kantung ketuban, seperti jika bunda mengalami kecelakaan atau penggunaan alat medis tertentu oleh dokter yang bertujuan untuk memecahkan kantung ketuban.

Selain itu, komplikasi yang terjadi selama masa kehamilan, seperti infeksi atau jumlah cairan ketuban yang terlalu banyak (polihidramnion), dapat menyebabkan kantung ketuban pecah.

Baca juga artikel Medikacare lainnya : Kenali tanda-tanda pecah ketuban - Medikacare


Lalu, apa yang harus dilakukan jika ketuban sudah pecah dan kontraksi belum dirasakan?

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu bunda lakukan ketika ketuban pecah tetapi belum ada kontraksi:

1. Memantau secara mandiri

Perlu bunda ketahui, terkadang setelah ketuban pecah kontraksi bisa muncul dalam beberapa jam kedepan. Jadi, yang perlu bunda lakukan hanya menunggu kapan kontaksi akan muncul. Selama menunggu, bunda tidak dianjurkan untuk berendam, berhubungan intim atau mengonsumsi antibiotik.

Apabila selama 24 jam kontraksi tak kunjung muncul, segera pergi ke rumah sakit atau klinik terdekat untuk diberikan penanganan. Pasalnya, jika dibiarkan justru akan berisiko menimbulkan komplikasi pada bayi dan bunda.

2. Induksi alami

Selain menunggu, bunda bisa melakukan beberapa cara untuk mempercepat kontraksi. Misalnya, melakukan stimulasi puting payudara menggunakan tangan atau pompa ASI. Cara ini dapat membantu tubuh bunda menghasilkan oksitosin, sehingga kontraksi bisa muncul lebih cepat.

Baca juga artikel Medikacare lainnya : Apakah air ketuban yang pecah menandakan sudah waktunya bayi akan lahir? - Medikacare


Selain itu, bunda bisa mencoba berjalan-jalan sedikit untuk merangsang kontraksi. Tidak perlu terlalu jauh, berjalanlah di lingkungan sekitar rumah dengan jarak pendek. Akupresur juga mungkin bisa bunda coba, karena teknik tradisional ini melibatkan tekanan pada titik-titik tubuh tertentu, sehingga mampu membantu merangsang oksitosin.

3. Intervensi medis

Metode ini banyak disarankan oleh dokter kandungan. Melalui intervensi medis, bunda akan diberikan pitocin, yakni bentuk sintetis dari oksitosin. Pitocin akan diberikan melalui infus dengan pemantauan yang ketat karena adanya peningkatan risiko pada ibu hamil maupun bayi. Misalnya, gawat janin, kontraksi yang terlalu kuat, atau ruptur uteri.

Nah, itulah hal-hal yang perlu bunda lakukan ketika ketuban pecah tetapi tidak disertai kontraksi. Semoga dengan penjelasan di atas, bunda tidak merasa bingung dan khawatir jika mengalami kondisi seperti ini, ya.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB