Saat usia kehamilan mencapai 2 minggu, umumnya bunda belum merasakan perubahan di dalam tubuh. Padahal, kemungkinan calon janin sudah mulai terbentuk meski ukurannya sangat kecil. Tentunya, bunda pasti merasa penasaran dengan apa yang terjadi pada janin di minggu-minggu awal kehamilan. Yuk, cari tahu perkembangan kehamilan di usia 2 minggu berikut ini.
Perkembangan janin di usia 2 minggu
Bila pada usia 1 minggu kehamilan janin belum terbentuk karena sel telur masih dalam perjalanan menuju tuba falopi, di usia 2 minggu ini ada kemungkinan janin sudah mulai terbentuk. Proses ini dapat terjadi ketika sel telur bertemu dengan sel sperma.
Pada minggu kedua kehamilan, sudah terbentuk embrio yang berukuran sekitar 0,001 sentimeter. Saat itulah, kehamilan sudah bisa terdeteksi melalui hormon HCG di dalam darah. Tetapi, janin di dalam rahim masih belum menampakkan bentuknya secara utuh.
Pada minggu ke dua ini juga, jenis kelamin bayi sudah mulai ditentukan, tetapi bunda belum bisa mengetahuinya secara pasti sampai kehamilan berusia 15 minggu. Jenis kelamin janin terbentuk karena, umumnya setiap orang memiliki 46 kromosom yang nantinya akan membentuk material genetik.
Dari ke 46 kromosom tersebut, terdapat 2 kromosom yang menentukan jenis kelamin atau disebut juga dengan kromosom seks. Salah satu kromosom berasal dari sperma dan kromosom lainnya berasal dari sel telur.
Kromosom yang berasal dari sel telur disebut sebagai kromosom X. Sementara, kromosom dari sperma bisa kromosom X dan kromosom Y. Bila janin dibuahi dengan kombinasi kromosom XX, kemungkinan besar janin akan berjenis kelamim perempuan. Sedangkan, bila kombinasi kromosomnya adalah XY, maka janin akan berjenis kelamin laki-laki.
Perubahan tubuh bunda pada minggu kedua kehamilan
Di usia 2 minggu kehamilan ini, terjadi perkembangan di mana ovarium akan melepaskan sel telur matang ke dalam tuba falopi. Di sanalah sel telur akan menunggu untuk dibuahi oleh sperma. Pada awal minggu ini, bunda juga bisa berovulasi.
Setelah pembuahan terjadi, embrio mulai menghasilkan zat kimia yang memiliki 2 fungsi. Fungsi pertama adalah sebagai pemberi sinyal pada tubuh bunda bahwa embrio telah hadir, sehingga akan memicu berbagai perubahan pada tubuh bunda nantinya.
Sementara, fungsi yang kedua adalah untuk menekan sistem kekebalan tubuh bunda agar embrio tidak diperlakukan seperti benda asing dan membiarkannya tumbuh. Setelah itu, lapisan rahim bunda juga akan menebal guna mempersiapkan tempat janin.
Umumnya, ibu hamil tidak merasakan gejala yang cukup banyak saat hamil 2 minggu. Namun, jika diperhatikan kembali, ada tanda-tanda yang dapat menunjukkan bahwa perkembanan janin di usia 2 minggu sedang berlangsung, yaitu:
• Terlambat menstruasi
• Perubahan suasana hati (mood swing)
• Mual dan muntah
• Sensitif terhadap aroma sesuatu
• Mudah kelelahan
• Payudara terasa nyeri
• Sering buang air kecil
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Tanda-tanda kehamilan - Medikacare
Hal yang perlu diperhatikan pada kehamilan usia 2 minggu
Berikut adalah hal-hal yang perlu bunda perhatikan untuk menjaga kehamilan di usia 2 minggu:
1. Penggunaan obat anakgesik atau pereda nyeri
Umumnya, kebanyakan orang akan mengonsumsi obat analgesik, seperti paracetamol atau ibuprofen saat mengalami demam atau sakit kepala. Namun, saat hamil sebaiknya bunda perlu berhati-hati dalam memilih obat.
Sebagian besar jenis obat pereda nyeri tidak aman untuk ibu hamil dan bisa membahayakan perkembangan janin di usia 2 minggu serta mengurangi kesuburan. Maka dari itu, jika bunda merasa tidak sehat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan selama masa kehamilan.
2. Menghindari alkohol dan merokok
Saat hamil, bunda harus menghindari konsumsi minuman beralkohol dan rokok. Ini karena, keduanya dapat membahayakan kesuburan bunda. Tidak hanya itu, alkohol dan rokok dapat meningkatkan risiko keguguran serta menyebabkan cacat lahir.
Beberapa kecacatan yang sering terjadi adalah:
• Fetal alcohol syndrome atau sindrom keracunan alkohol
• Masalah pada pernapasan
• Bayi terlahir dengan berat badan rendah (BBLR)
3. Mengonsumsi suplemen kehamilan
Agar perkembangan janin tetap terjaga, bunda perlu mengonsumsi suplemen untuk menguatkan kandungan. Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari. Suplemen ini dapat membantu perkembangan janin agar terhindari dari kondisi cacat tabung saraf.
Selain itu, bunda perlu melakukan beberapa pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan agar tetap ideal, mengonsumsi makanan sehat, olahraga secara teratur, dan kurangi stres.
Nah, sekarang bunda sudah tahukan mengenai apa saja yang terjadi pada perkembangan kehamilan di usia 2 minggu ini. Jangan lupa untuk memeriksakan kondisi kehamilan dengan dokter kandungan agar perkembangan janin di usia 2 minggu berjalan dengan lancar.