Berpikir sebelum melakukan sesuatu merupakan hal yang wajar. Namun, bila kamu memikirkannya secara berlebihan hingga mengorbankan banyak waktu, kemungkinan kamu sedang mengalami overthinking. Hal ini tidak boleh dianggap sepele, sebab bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan fisik. Lantas, apakah overthinking termasuk mental illness? Yuk, simak jawabannya pada ulasan berikut.
Overthinking adalah istilah untuk perilaku seseorang yang memikirkan sesuatu secara berlebihan. Hal ini bisa diakibatkan oleh rasa khawatir akan suatu hal yang membuat kamu tidak bisa berhenti memikirkannya. Tentunya ini merupakan hal yang melelahkan dan membuang waktu.
Apakah overthinking merupakan mental illness?
Overthinking bukan termasuk kondisi kesehatan mental atau mental illness. Melaikan gejala dari masalah kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan atau depresi. Overthinking sering dikaitkan dengan gangguan kecemasan umum. Gangguan ini ditandai dengan rasa khawatir berlebih tentang beberap hal.Seseorang dapat mengembangkan gangguan kecemasan karena gen mereka atau faktor kepribadian lain. Misalnya, tidak mampu menoleransi ketidakpastian dalam hidup atau kombinasi dari berbagai faktor.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Faktor penting melakukan tes psikopat - Medikacare
Ciri orang yang overthinking
Orang yang terlalu banyak berpikir cenderung tidak menyadari bila mereka memiliki sikap ini. Untuk itu, kamu perlu mengenali apa saja ciri sikap overthinking. Berikut beberapa ciri sikap tersebut:1. Tidak fokus mencari solusi saat dihadapi masalah
Masalah akan selesai bila kamu dapat menemukan solusi untuk meringankan beban yang kamu hadapi. Sayangnya, orang yang overthinking sering kesulitan untuk mencari solusi guna mengatasi masalah tersebut. Sebaliknya, mereka malah berfokus memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dipikirkan.2. Sering merenungkan hal yang sama
Merenungkan hal yang sama secara berulang merupakan salah satu ciri dari perilaku overthinking. Biasanya, pikiran berulang ini berkaitan dengan masalah itu sendiri atau kesalahan yang dilakukan. Akibatnya, kamu membayangkan sesuatu yang buruk terjadi berkali-kali.3. Sulit tidur nyenyak
Merenungkan hal yang sama secara berulang bisa menimbulkan kecemasan dan membuat otak kamu terus aktif. Akibatnya, ketika menjelang tidur pikiran kamu tidak bisa tenang dan akhirnya membuat kamu sulit tidur dengan nyenyak.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Cara mengatasi insomnia - Medikacare
4. Sering kesulitan membuat keputusan
Mengambil keputusan secara terburu-buru memang perlu dihindari agar kamu tidak salah mengambil langkah. Namun, bukan berarti kamu harus bersikap overthinking. Pasalnya, orang yang kebanyakan berpikir terpaku untuk menyelidiki masalah. Akibatnya, pengambilan keputusan semakin sulit dilakukan dan membuang waktu.5. Sering menyalahkan diri sendiri
Tanda lain yang menunjukkan bahwa kamu overthinking adalah sulit melupakan keputusan yang dibuat. Terutama jika kamu mengambil keputusan yang buruk atau salah. Alih-alih belajar dari kesalahan tersebut, kamu malah sibuk mengambil keputusan berbeda. Biasanya, orang dengan sikap ini sering menyalahkan dirinya sendiri.Cara mengatasi overthinking
Langkah pertama untuk mengatasi overthinking adalah dengan mencari tahu pemicunya. Sebab, beberapa orang cenderung berpikir secara berlebihan saat menghadapi masalah. Dengan mengetahui pemicunya, kamu akan lebih waspada untuk mengontrol diri.Cobalah untuk melepaskan pikiran yang membuat kamu menjadi cemas. Selain mengamati dan mengevaluasi masalah, pikirkan juga solusi untuk menghadapi masalah tersebut agar kamu tidak terpaku dalam masalah ini.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Pentingnya afirmasi positif - Medikacare
Terkadang, anda membutuhkan pengalihan (distraksi) saat pikiran-pikiran tersebut muncul. Jadi, saat pikiran kamu mulai penuh coba alihkan dengan melakukan meditasi, jalan-jalan, atau melakukan beberapa kegiatan lain yang kamu gemari. Siapa tahu, akivitas ini bisa menjadi hobi baru dan memberi kamu inspirasi dalam hidup.
Jika masih merasa kesulitan untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan overthinking, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog guna mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi kamu.