Berat badan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui apakah si kecil mendapatkan nutrisi yang cukup atau tidak. Jika berat badan anak kurang, artinya ia tidak mendapatkan gizi yang cukup.
Berat badan kurang atau underweight adalah kondisi saat berat badan anak berada di bawah rentang normal. Anak dikatakan memiliki berat badan normal bila setara dengan teman-teman seusianya. Sebaliknya, berat badan kurang menandakan bobot tubuh anak tidak sama atau lebih rendah dari teman-temannya.
Gejala berat badan kurang pada anak
Gejala yang mudah terlihat anak yang memiliki berat badan kurang, yaitu tubuhnya terlihat kurus. Kondisi ini terjadi akibat asupan kalori yang dikonsumsinya lebih rendah daripada kalori yang dikeluarkan. Selain itu, berat badan kurang pada anak bisa menimbulkan beberapa gejala berikut:
• Mudah sakit
• Rambut mudah rontok
• Sulit berkonsentrasi
• Tampak lemas
Dampak berat badan anak kurang
Tidak semua anak dengan berat badan rendah akan mengalami dampak buruk. Akan tetapi, ada beberapa risiko yang akan muncul karena berat badan anak kurang, yaitu:
• Rentan mengalami osteoporosis.
• Rambut dan kulit mudah bermasalah, karena kurang asupan nutrisi harian.
• Mudah kelelahan.
• Pertumbuhan anak terhambat.
• Rentan terkena anemia.
Cara mengatasi berat badan anak kurang
Berikut adalah beberapa cara mengatasi berat badan kurang pada anak yang bisa bunda terapkan:1. Menyediakan asupan kalori yang cukup
Jika berat badan kurang pada anak tidak disebabkan oleh kondisi medis tertentu, bunda dapat memberikan asupan kalori yang cukup. Kalori merupakan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk membantu meningkatkan berat badannya.Untuk itu, pastikan anak mendapatkan kalori yang cukup dalam setiap makanannya. Beberapa makanan yang mengandung kalori adalah kentang, pasta, roti, nasi, mentega, yoghurt, dan kacang-kacangan.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Nutrisi penting untuk perkembangan otak - Medikacare
2. Makan lebih sering
Meningkatkan berat badan anak yang kurang juga bisa dilakukan dengan memberinya makan lebih sering. Bunda tidak perlu mengikuti acuan makan pagi, siang, atau malam untuk memberi si kecil makan.Jika anak sudah terlihat lapar, segera berikan makanan dengan dengan porsi yang sesuai. Akan tetapi, pastikan untuk tidak memberinya makanan cepat saji karena makanan tersebut tidak memberikan nutrisi yang baik untuk si kecil.
3. Tingkatkan karbohidrat
Karbohidrat identik dengan makanan pokok, seperti nasi. Namun, anak yang memiliki berat badan kurang cenderung tidak bisa makan dalam jumlah besar. Artinya, menambahkan porsi nasi belum tentu berhasil dalam menambahkan asupan karbohidrat guna menambah berat badan si kecil.Solusinya, bunda bisa coba memberi camilan sehat tinggi karbohidrat, seperti buah-buahan, granola, ubi atau kismis.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Manfaat madu untuk menambah nafsu makan anak - Medikacare
4. Mengajak anak berolahraga
Anak yang sedang menjalani program penambahan berat badan tidak boleh dibiarkan bermalas-malasan. Bunda harus mengajak mereka untuk aktif bergerak dan berolahraga. Hal ini bertujuan agar peningkatan berat badan anak bisa mencapai angka yang ideal.5. Hindari memberi air terlalu banyak
Agar program peningkatan berat badan anak berjalan optimal, hindari memberikan air terlalu banyak agar ia tidak cepat kenyang. Hindari juga memberinya minuman manis seperti soda dan minuman kemasan berperisa.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Dehidrasi pada anak - Medikacare
Bunda, itulah beberapa cara menaikkan berat badan anak yang kurang. Mulai terapkan pola hidup sehat sejak dini agar si kecil mulai terbiasa dan menjadi kebiasaan.
Jika berat badan anak tidak kunjung naik meski bunda sudah menerapkan beberapa cara di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Pasalnya, berat badan kurang pada anak bisa saja disebabkan kondisi tertentu yang memerlukan pananganan.
