Obat kuat kerap digunakan para pria untuk mengatasi disfungsi ereksi dan meningkatkan performa saat berhubungan seksual. Namun, banyak pria yang mengonsumsi obat ini tanpa mengetahui dosis serta efek samping yang berisiko menyebabkan masalah kesehatan serius. Terlebih, bila digunakan sembarangan tanpa resep dokter.
Fungsi utama dari obat kuat adalah untuk mengatasi masalah seksual yang dialami pria, salah satunya disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi merupakan kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi. Kondisi ini membuat pria tidak dapat berereksi secara normal.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Komplikasi Impotensi - Medikacare
Efek samping konsumsi obat kuat pria tanpa resep dokter
Obat kuat yang umum digunakan oleh pria untuk mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi adalah tadalafil, sildenafil, dan vardenfil. Umumnya, obat kuat pria ini memicu peningkatan kadar oksida nitrat yang membuat alirah darah penis meningkat, sehingga anda lebih mudah untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Di balik manfaatnya, anda perlu berhati-hati dengan efek samping obat kuat pria ini. Berikut beberapa efek sampingnya:
1. Kehilangan penglihatan dan pendengaran
Beberapa pengguna obat kuat pria melaporkan bahwa mereka kehilangan penglihatan dan pendengaran secara tiba-tiba setelah mengonsumsinya. Akan tetapi, efek samping yang ditimbulkan ini belum cukup jelas apakah disebabkan oleh konsumsi obat kuat itu sendiri atau berkaitan dengan masalah kesehatan yang dideritanya.
2. Sakit dada dan hidung tersumbat
Banyak pria yang menggunakan obat kuat mengeluhkan sakit dada dan hidung tersumbat setelah mengonsumsinya. Efek samping obat kuat pria ini disebabkan oleh peningkatan kadar oksida nitrat. Senyawa ini sudah melimpah secara alami di mukosa hidung. Meningkatnya kadar oksida nitrat membuat hidung tersumbat.
Beberapa pria juga mengatakan bahwa mereka mengalami detak jantung yang lebih cepat setelah mengonsumsi obat kuat. Kondisi ini membuat beban jantung dan paru-paru dalam melaksanakan tugasnya meningkat. Akibatnya, dada akan terasa sesak dan nyeri.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Kutil kelamin apakah berbahaya ? - Medikacare
3. Sakit kepala
Salah satu efek samping yang paling umum terkait obat kuat pria adalah sakit kepala. Ini terjadi akibat adanya perubahan aliran darah secara tiba-tiba seiring dengan peningkatan kadar oksida nitrat.
4. Aritmia
Aritmia adalah kelainan jantung yang ditandai dengan irama jantung yang tidak beraturan. Setiap gangguan irama jantung bisa saja menyebabkan kegagalan dalam menyuplai jumlah darah yang dibutuhkan oleh tubuh.
5. Priapismus
Priapismus atau priapism adalah kondisi pria yang mengalami ereksi lebih lama, meski tanpa adanya rangsangan seksual. Priapismus ditandai dengan ereksi yang terjadi lebih dari 4 jam. Kondisi ini terjadi akibat aliran darah di penis terhambat dan tidak mampu mengalir.
6. Amputasi penis
Mengonsumsi obat kuat pria secara sembarangan atau berlebihan akan berdampak pada penis anda. Penis akan mengalami ereksi secara berlebihan yang dapat menyebabkan gangrene atau kematian jaringan akibat peradangan dan pembengkakan selama berhari-hari. Salah satu upaya untuk mengatasi gejala ini adalah dengan melakukan amputasi penis.
7. Menyebabkan kematian
Penggunaan obat kuat pria jelas tidak boleh sembarangan. Pasalnya, obat kuat pria ini memiliki risiko fatal bagi anda yang memiliki penyakit jantung dan hipertensi atau mengonsumsi obat-obatan kardiovaskuler. Banyak kasus pasien dengan gangguan jantung dan pembuluh darah yang meninggal secara tiba-tiba akibat interaksi antara obat jantung dengan obat kuat pria ini.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Macam-macam jenis alat kontrasepsi - Medikacare
Untuk menghindari berbagai efek samping yang bisa ditimbulkan, anda perlu menggunakan obat kuat pria sesuai kebutuhan dan dosisnya. Jangan menggunakan secara sembarangan atau tanpa anjuran dokter.