Gerakan janin merupakan salah satu penanda kondisi kehamilan bunda dalam keadaan sehat serta janin tubuh berkembang dengan baik. Tetapi, terkadang bunda tidak memahami berapa baiknya jumlah pergerakan janin dan cara menghitungnya. Yuk kita bahas di artikel Medikacare dibawah ini.
Merasakan gerakan pertama si kecil di dalam kandungan merupakan momen yang paling dinantikan oleh setiap ibu hamil. Umumnya, bunda mulai merasakan pergerakan janin ketika kehamilan memasuki trimester kedua atau sekitar usia 16-25 minggu. Akan tetapi, tidak semua ibu hamil akan merasakan gerakan janin pada usia kehamilan yang sama.
Sebagian ibu hamil ada yang sudah merasakan pergerakan janin sejak trimester pertama. Namun, ada juga ibu hamil yang baru merasakan gerakan janin di usia kehamilan lebih lanjut. Untuk memastikan kondisi janin, bunda perlu memantau pergerakannya dengan cara menghitung berapa kali janin bergerak setiap harinya.
Manfaat menghitung gerakan janin
Sebagian janin mungkin lebih aktif di pagi hari, sementara sebagian lainnya mungkin aktif di waktu yang lain. Dengan memperhatikan pergerakan janin, bunda akan mengetahui kebiasaan dan pola pergerakan janin setiap harinya.Selain itu, menghitung pergerakan janin membuat bunda mengetahui kondisi kesehatan janin dan mencurigai lebih dini jika ia mengalami kondisi yang berbahaya, seperti gawat janin atau meninggal dalam kandungan (stillbirth). Meluangkan waktu untuk menghitung gerakan janin juga dapat menjalin ikatan batin antara bunda dan si kecil.
Cara menghitung gerakan janin
Memasuki trimester kedua kehamilan, pergerakan janin akan semakin kuat dan sering. Ini karena ukuran janin semakin besar dan merespons aktivitas di luar perut, seperti suara atau usapan bunda. Pada saat inilah bunda bisa mulai menghitung pergerakan janin.Tidak hanya melalui tendangan, bunda bisa merasakan pergerakan si kecil di dalam kandungan ketika ia menggerakkan anggota tubuhnya atau mengubah posisi.
Untuk memastikan dan menghitung pergerakan janin, bunda dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Pilih waktu pergerakan janin yang paling aktif. Misalnya, pada saat sebelum tidur atau setelah makan.
2. Ketika bunda yakin pergerakan si kecil mulai aktif, duduklah dengan posisi kaki lurus ke depan atau posisi berbaring miring.
3. Letakkan tangan di atas perut bunda, rasakan gerakannya, dan mulailah menghitung pergerakan janin.
4. Buat sebuah catatan berisi berapa kali janin bergerak dan pukul berapa ia bergerak dalam sehari.
Hasil perhitungan gerakan janin
Pada umumnya, bunda membutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga 2 jam untuk bisa merasakan 10 kali gerakan janin. Bila gerakan si kecil tidak mencapai 10 kali dalam waktu 2 jam, bunda bisa mencoba menghitungnya kembali esok hari.Bunda tidak perlu panik bila dalam sehari si kecil hanya sedikit bergerak atau tidak melakukan gerakan apapun. Hal ini merupakan kondisi yang normal terjadi di trimester kedua kehamilan. Pola pergerakan janin yang belum teratur juga dapat disebabkan oleh waktu tidur janin yang cukup panjang atau posisi tubuh janin yang membuatnya sulit untuk bergerak.
Memasuki trimester akhir kehamilan, pergerakan janin mungkin akan sedikit berkurang karena tubuhnya semakin membesar, sehingga ia sulit untuk bergerak di dalam rahim. Meski begitu, janin yang sehat akan tetap menunjukkan pergerakan di trimester ini.
Bila usia kehamilan bunda sudah mencapai minggu ke-25 tetapi gerakan janin belum terasa atau gerakan janin yang biasanya aktif menjadi berkurang secara tiba-tiba, segera periksakan diri ke dokter kandungan.
Untuk memastiksan kondisi janin, dokter akan melakukan pemeriksaan USG guna mendeteksi masalah pada janin dan memberikan penanganan dengan segera.