Menghadapi anak yang susah diatur memang tidak mudah. Sesulit apapun yang dihadapi, bunda tidak boleh mengeluarkan kata-kata kasar atau menggunakan kekerasan untuk menghadapinya. Agar bunda tidak kewalahan, simak beberapa tips untuk mengatasi anak susah diatur pada ulasan berikut ini.
Setiap orang tua memiliki cara tersendiri untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya. Ada orang tua yang bersikap pasif, lembut, tegas, agresif, dan lain sebagainya. Tanpa disadari, cara interaksi antara orang tua dan anak ternyata dapat memengaruhi kemampuan serta keinginan anak untuk mendengarkan perkataan orang tuanya.
Maka dari itu sebagai orang tua, bunda perlu berhati-hati saat berkomunikasi dengan si kecil. Jika tidak, hal tersebut justru bisa membuatnya menjadi anak yang sulit diatur.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Kenali prinsip parenting yang membuat karakter positif - Medikacare
Tips mengatasi anak yang susah diatur
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa bunda lakukan untuk menghadapi anak yang susah diatur:1. Dekati si kecil
Hal pertama yang bisa bunda lakukan untuk menghadapi anak yang susah diatur adalah mendekati si kecil. Setelah itu, tanyakan kepadanya mengenai alasan mengapa ia tidak mau menurut agar bunda bisa mencari solusi yang tepat untuk mengatasi sikapnya itu.Kemudian, bunda bisa memberitahui si kecil dengan bahasa yang mudah dipahami si kecil jika sikap yang ia tunjukkan tidak baik
2. Buat aturan bersama
Saat si kecil menunjukkan sifat keras kepalanya, bunda perlu membuat sebuah aturan. Agar aturan tersebut bisa dituruti si kecil, bunda perlu mengajaknya berdiskusi dalam membuat aturan. Hal ini bertujuan agar si kecil tahu alasan dibalik pembuatan aturan adalah demi kebaikannya, bukan untuk mengekangnya.Jika sudah disepakati bersama, bunda dan si kecil bisa menetapkan kosekuensi atau hukuman apa yang akan didapatkan jika si kecil melanggar aturan tersebut.
3. Ajarkan anak menghadapi konsekuensinya
Mengajarkan anak untuk menghadapi konsekuensi dari perilaku yang yang dibuatnya adalah salah satu cara efektif mengatasi anak yang susah diatur. Misalnya, jika si kecil menolak untuk merapikan mainannya setelah selesai bermain, bunda bisa melarangnya untuk tidak boleh memainkan mainan tersebut sampai besok atau lusa.Cara ini diyakini dapat membuat si kecil merasa jera dan mulai bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Tata Krama yang perlu diajarkan pada anak - Medikacare
4. Konsisten dengan aturan yang dibuat
Beberapa orang tua mungkin memilih untuk menuruti kemauan anaknya agar tidak menangis. Sebenarnya sah-sah saja, tetapi hal tersebut bisa membuat anak terus melakukan hal yang sama agar keinginannya dituruti. Kebiasaan ini juga bisa membuat anak menjadi keras kepala, karena semua keinginannya akan dan harus dipenuhi oleh orang tuanya.Agar hal tersebut tidak terjadi, bunda perlu menerapkan sebuah aturan yang konsisten untuk anak. Misalnya, saat waktunya tidur siang tetapi si kecil masih terus bermain, bunda bisa mengatakan “Adik mainnya sudah dulu ya, sekarang waktunya tidur siang.” Ia mungkin akan menolak atau bahkan menangis, namun bunda harus tetap konsisten mengajaknya tidur siang.
5. Menjadi panutan yang baik
Orang tua adalah panutan untuk anak-anaknya. Artinya, jika bunda ingin si kecil tumbuh menjadi anak yang bersikap patuh, bunda bisa memulainya dengan memberi contoh sikap positif yang ingin bunda terapkan pada si kecil.6. Beri pujian
Jika si kecil sudah melakukan dan menerapkan aturan yang bunda buat, jangan ragu untuk memberikan sebuah apresiasi atau pujian. Hal ini akan membuat si kecil senang, percaya diri dan terus mematuhi aturan yang bunda tetapkan.Baca juga artikel Medikacare lainnya : melatih mental anak agar tangguh dan mandiri - Medikacare
Sudah jadi kewajiban para orang tua untuk sabar dalam menghadapi perilaku anak. Setiap hari kita dituntut untuk menjadi contoh yang baik untuk si kecil. Semoga beberapa tips di atas dapat membatu bunda menghadapi perilaku anak yang susah diatur. Tetap semangat dalam mendidik si kecil ya, bun.