Ruam kemerahan dan gatal yang muncul di pipi bayi disebut sebagai esksim susu. Mengapa demikian? Banyak orang yang menganggap bahwa ruam tersebut disebabkan oleh konsumsi air susu atau cipratan ASI saat bayi sedang menyusu. Namun, benarkah ASI menjadi penyebab ruam pada pipi bayi? Yuk, simak jawabannya di sini.
Apa itu eksim susu?
Esksim susu adalah penyakit kulit yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan eksim atau dermatitis atopik Biasanya, kondisi ini disertai dengan kulit kering, kemerahan, dan gatal pada wajah, leher, lipatan siku atau lutut dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, eksim dapat menyembabkan kulit pecah-pecah, terkadang mengeluarkan cairan atau nanah.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Penyebab ruam pada anak - Medikacare
Penyebab eksim pada bayi
Eksim dipicu oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi sel lemak yang disebut ceramide. Penyebab eksim belum diketahui dengan pasti. Namun, kondisi ini tidak disebabkan oleh konsumsi atau cipratan ASI. Para peneliti mengungkapkan bahwa kemungkinan besar risiko eksim dipengaruhi oleh faktor genetik dan fungsi imunitas bayi.
Eksim susu yang terjadi pada bayi umumnya akan muncul simetris pada kedua pipi, kemudian menyebar ke dahi, kulit kepala, hingga leher. Selain itu, sekitar 30% penderita eksim di dunia telah lebih dulu memiliki alergi terhadap makanan, seperti susu sapi, gandum, telur, dan soya. Meski demikian, mesih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab eksim.
Bolehkah bayi yang mengalami eksim tetap minum ASI?
Eksim tidak disebabkan oleh konsumsi atau cipratan ASI. Artinya, bayi tetap diperbolehkan untuk mengonsumsi ASI. Terlebih, ASI mengandung antibodi yang bisa membantu bayi melawan infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Kenali tanda bayi keracunan ASI - Medikacare
Selain itu, bayi yang mendapat ASI ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupannya memiliki risiko rendah mengalami infeksi, gangguan pernapasan, dan diare. Namun, bunda tetap perlu memastikan apakah eksim di pipi bayi disebabkan oleh alergi ASI atau bukan.
Cara mengatasi eksim pada bayi
Eksim merupakan kondisi yang tidak bisa disembuhkan. Namun, sejumlah cara bisa bunda lakukan untuk meringankan gejalanya. Beberapa cara mengatasi eksim pada bayi, yaitu:1. Mandi air hangat
Untuk meringankan gejala eksim, bunda bisa memandikan bayi menggunakan air hangat dengan durasi 10-15 menit. Pilih sabun yang mengandung pelembap dan tidak menggunakan pewarna atau pun pewangi. Setelah itu, keringkan tubuh bayi menggunakan handuk bersih dan lembut hingga tidak ada air yang menempel di kulitnya.2. Oleskan salep untuk eksim
Salep kulit cukup efektif untuk mengatasi masalah eksim. Pilihlah salep eksim khusus bayi yang menggunakan bahan-bahan alami. Hindari penggunaan produk salep eksim dengan bahan pewangi dan pengawet karena bisa menyebabkan iritasi.3. Lakukan perawatan kulit rutin
Perawatan kulit untuk mengatasi eksim bisa bunda lakukan secara mandiri di rumah. Pilih pakaian yang ringan, lembut, dan menyerap keringat untuk dikenakan. Hindari alergen, seperti deterjen, sabun cair, atau disinfektan saat mencuci pakaian bayi.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Penyebab Pipi merah pada bayi - Medikacare
Jaga suhu ruangan agar tidak terlalu panas atau dingin, sehingga kondisi eksim tidak semakin parah. Pastikan juga lingkungan rumah bersih dari kutu, tungau, atau serbuk bunga.
Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa ruam merah di pipi bayi tidak disebabkan oleh ASI. Jika berbagai perawatan mandiri sudah bunda lakukan tetapi ruam tak kunjung membaik, segera periksakan kondisi si kecil ke dokter agar diberikan penanganan lebih lanjut.